Anda di halaman 1dari 64

FISIOLOGI

HEWAN

METABOLISME
KELOMPOK 3
1. WELLA GALIH PERMATA
2. ANNISA RAHMA DIENI .C.
3. MARETHA AYU ANGEL LESTARI
METABOLISME

Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis, karena


metabolisme terjadi selalu menggunakan katalisator
enzim. Metabolisme melibatkan banyak komponen
(molekul-molekul) yang terdapat di dalam sel.
Komponen yang memiliki keterkaitan erat dengan
metabolisme diantaranya enzim dan ATP.
Metabolisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu
“metabole” yang berarti perubahan. Metabolisme
adalah perubahan seluruh reaksi kimia yang terjadi
di dalam sel. Beberapa dari reaksi kimia itu
menghasilkan pemecahan atau penguraian molekul
organik. Reaksi kimia ini akan mengubah suatu zat
menjadi zat lain.
METABOLISME
SEL

Metabolisme sel adalah proses-proses pengubahan


biokamis yang terjadi di dalam sel dan dapat di bedakan menjadi
anabolisme atau penyusunan dan katabolisme atau penguraian.
Penyusunan pada sel-sel hewan tidak seperti yang dalam sel
tumbuhan, akan tetapi katabolismenya mempunyai kesamaan
dengan sel tumbuhan meliputi peristiwa respirasi, yaitu
pembokaran zat-zat makanan menjadi energi.
Terdapat dua teori yang menjelaskan cara kerja
enzim. Teori lock and key (kunci dan anak kunci) yang
dikemukakan oleh Emil Fischer, serta Teori induced fit
(induksi pas) yang dikemukakan oleh Daniel Kashland.
Teori Lock and Key

Menurut teori ini, cara kerja


enzim mirip dengan mekanisme kunci dan
anak kunci. Enzim diibaratkan sebagai
gembok yang memiliki sisi aktif. Substrat
diibaratkan sebagai anak kuncinya.
Substrat memasuki sisi aktif enzim seperti
anak kunci memasuki kunci gembok.
Substrat tersebut, kemudian diubah
menjadi produk. Produk ini kemudian
dilepaskan dari sisi aktif dan enzim siap
menerima substrat baru.
Teori Induced Fit

Berdasarkan Teori Induced Fit,


enzim melakukan penyesuaian bentuk
untuk berikatan dengan substrat. Hal ini
bertujuan meningkatkan kecocokan dengan
substrat dan membuat ikatan enzim substrat
lebih reaktif. Molekul enzim memiliki sisi
aktif tempat melekatnya substrat dan
terbentuklah molekul kompleks enzim-
substrat.
ANABOLISME

METABOLISME

KATABOLISME
ANABOLISME

Anabolisme adalah lintasan metabolisme yang menyusun beberapa


senyawa organik sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul kompleks. Proses
ini membutuhkan energi dari luar. Energi yang digunakan dalam reaksi ini dapat
berupa energi cahaya ataupun energi kimia. Energi tersebut, selanjutnya digunakan
untuk mengikat senyawa-senyawa sederhana tersebut menjadi senyawa yang lebih
kompleks.
Anabolisme meliputi tiga
tahapan dasar.
– Pertama, produksi prekursor seperti asam amino, monosakarida, dan nukleotida.
– Kedua, adalah aktivasi senyawa-senyawa tersebut menjadi bentuk reaktif
menggunakan energi dari ATP.
– Ketiga, penggabungan prekursor tersebut menjadi molekul kompleks, seperti
protein, polisakarida, lemak, dan asam nukleat.
ANABOLISME LEMAK
Lemak dapat disintesis dari karbohidrat dan protein, karena
dalam metabolisme, ketiga zat tersebut bertemu di dalarn daur Krebs.
Sebagian besar pertemuannya berlangsung melalui pintu gerbang utama
siklus (daur) Krebs, yaitu Asetil Ko-enzim A. Akibatnya ketiga macam
senyawa tadi dapat saling mengisi sebagai bahan pembentuk semua zat
tersebut. Lemak dapat dibentuk dari protein dan karbohidrat, karbohidrat
dapat dibentuk dari lemak dan protein dan seterusnya.
ANABOLISME PROTEIN
Sintesis protein yang berlangsung di dalam sel, melibatkan DNA,
RNA dan Ribosom. Penggabungan molekul-molekul asam amino dalam
jumlah besar akan membentuk molekul polipeptida. Pada dasarnya protein
adalah suatu polipeptida. Setiap sel dari organisme mampu untuk
mensintesis protein-protein tertentu yang sesuai dengan keperluannya.
Sintesis protein dalam sel dapat terjadi karena pada inti sel terdapat suatu zat
(substansi) yang berperan penting sebagai "pengatur sintesis protein".
Substansi-substansi tersebut adalah DNA dan RNA.
KEMOSINTESIS

Kemosintesis merupakan
reaksi anabolisme selain fotosintesis.
Kemosintesis adalah konversi biologis Kemampuan melakukan
satu molekul karbon atau lebih kemosintesis hanya dimiliki oleh
beberapa jenis mikroorganisme,
(biasanya karbon dioksida atau misalnya bakteri belerang
metana), senyawa nitrogen dan sumber nonfotosintetik (Thiobacillus) dan
makanan menjadi senyawa organik bakteri nitrogen (Nitrosomonas dan
Nitrosococcus).
dengan menggunakan oksidasi
molekul anorganik (contohnya, gas
hidrogen, hidrogen sulfida) atau
metana sebagai sumber energi.
KATABOLISME
– Katabolisme merupakan reaksi pemecahan atau penguraian senyawa kompleks
(organik) menjadi sederhana (anorganik) yang menghasilkan energi.
– Contoh katabolisme adalah respirasi sel, yaitu proses penguraian bahan makanan
yang bertujuan menghasilkan energi. Sebagai bahan baku respirasi adalah
karbohidrat, asam lemak, dan asam amino dan sebagai hasilnya adalah CO2
(karbon dioksida, air dan energi). Respirasi dilakukan oleh semua sel hidup, sel
hewan maupun sel tumbuhan.
Respirasi seluler (respirasi aerob)
Respirasi Aerob, yaitu respirasi yang membutuhkan oksigen bebas, jadi
oksigen merupakan senyawa penerima hidrogen terakhir. Reaksi respirasi
merupakan reaksi katabolisme yang memecah molekul-molekul gula menjadi
molekul anorganik berupa CO2 dan H2O. Tujuan respirasi adalah untuk
mendapatkan energi melalui proses glikolisis.
GLIKOLISIS
Kata glikolisis (glycolysis)
berasal dari kata Gliko “gula” dan lisis
“penguraian” yang berarti “penguraian
gula”. Bahan baku glikolisis adalah
glukosa. Senyawa ini terdiri atas
molekul karbon, hydrogen, dan
oksigen dengan rumus molekul
C6H12O6.. Glukosa, sejenis gula
berkarbon-enam, dipecah menjadi dua
gula berkarbon-tiga.
TAHAPAN
GLIKOLISIS

Urutan reaksi glikolisis dipisahkan menjadi


dua fase, fase persiapan dan fase panen.
Tahap persiapan
Tahap persiapan adalah tahap di mana ada konsumsi ATP dan juga dikenal
sebagai fase investasi. Fase panen adalah di mana ATP dihasilkan. Lima langkah
pertama dari reaksi glikolisis dikenal sebagai fase persiapan atau investasi. Tahap ini
mengkonsumsi energi untuk mengubah molekul glukosa menjadi dua molekul
molekul gula tiga-karbon.
LANGKAH 1

Langkah satu dalam glikolisis


adalah fosforilasi. Langkah ini Glukosa
terfosforilasi oleh enzim heksokinase. Dalam Glukosa (C6H12O6) + Heksokinase +
proses ini, molekul ATP dikonsumsi. Sebuah ATP → Glukosa-6-fosfat
gugus fosfat dari ATP ditransfer ke molekul (C6H11O6P1) + ADP
glukosa untuk menghasilkan glukosa-6-
fosfat.
LANGKAH 2

Tahap kedua dari glikolisis


merupakan reaksi isomerisasi. Dalam
reaksi ini glukosa-6-fosfat diatur ulang Glukosa-6-fosfat (C6H11O6P1) +
menjadi fruktosa-6-fosfat oleh Phosphoglucoisomerase → Fruktosa-
isomerase fosfat enzim glukosa. Ini 6-fosfat (C6H11O6P1)
adalah reaksi reversibel dalam kondisi
normal sel.
LANGKAH 3

Pada langkah ketiga glikolisis


adalah reaksi fosforilasi. Pada langkah
ini enzim fosfofruktokinase yang Fruktosa 6-fosfat (C6H11O6P1) + +
mentransfer gugus fosfat untuk ATP fosfofruktokinase → Fruktosa
membentuk fruktosa 1,6-bifosfat. 1,6-bifosfat (C6H10O6P2) + ADP
Molekul ATP lain yang digunakan
dalam langkah ini.
LANGKAH 4

Langkah ini dalam glikolisis


adalah langkah destabilisasi, di mana Fruktosa 1,6-bifosfat (C6H10O6P2) +
aksi enzim aldolase memecah fruktosa aldolase → Dihidroksiaseton fosfat
1,6-bifosfat menjadi dua gula. Gula ini (C3H5O3P1) + gliseraldehida fosfat
isomer satu sama lain, mereka adalah (C3H5O3P1)
dihidroksiaseton fosfat dan
gliseraldehida fosfat.
LANGKAH 5
Langkah 5 glikolisis
merupakan reaksi interkonversi. Di
sini, enzim triose isomerase fosfat
interkonversi molekul fosfat
dihidroksiaseton dan gliseraldehida Dihidroksiaseton fosfat (C3H5O3P1)
fosfat. → gliseraldehida fosfat (C3H5O3P1)
Langkah ini menandai akhir
dari persiapan atau fase investasi
glikolisis. Jadi pada akhir di sini,
molekul glukosa 6-karbon dibagi
menjadi dua molekul tiga karbon
dengan mengorbankan molekul ATP.
TAHAP PANEN
Tahap kedua glikolisis dikenal sebagai fase panen dari
glikolisis. Fase ini ditandai dengan keuntungan dari molekul yang
kaya energi ATP dan NADH.
LANGKAH 6
Langkah glikolisis ini
merupakan langkah dehidrogenasi.
Enzim triose fosfat dehidrogenase,
2 gliseraldehida fosfat (C3H5O3P1) +
dehydrogenates gliseraldehida 3-fosfat
triose fosfat dehidrogenase + 2H- + 2P
dan menambahkan fosfat anorganik
+ 2NAD + → dua 1,3- bifosfogliserat
untuk membentuk 1,3- bifosfogliserat.
Pertama, aksi enzim mentransfer (C3H4O4P2) + + 2H + 2NADH
sebuah H (hidrogen) dari
gliseraldehida fosfat ke + NAD yang
merupakan agen pengoksidasi untuk
membentuk NADH.
LANGKAH 7
Langkah 7 glikolisis adalah
langkah fosforilasi tingkat substrat, di
mana enzim phosphoglycerokinase
mentransfer gugus fosfat dari 1,3- 2 molekul 1,3 bifosfogliserat
bifosfogliserat. Fosfat ditransfer ke (C3H4O4P2) + phosphoglycerokinase
ADP untuk membentuk ATP. Proses + 2 ADP → 2 molekul 3-fosfogliserat
ini menghasilkan dua molekul molekul (C3H5O4P1) + 2 ATP
3-fosfogliserat dan dua molekul ATP.
Ada dua molekul ATP yang disintesis
dalam langkah glikolisis ini.
LANGKAH 8

Langkah glikolisis ini


merupakan langkah mutase, terjadi di 2 molekul 3-fosfogliserat
hadapan enzim mutase fosfogliserat. (C3H5O4P1) + fosfogliseratmutase →
Enzim ini merelokasi fosfat dari posisi 2 molekul 2- fosfogliserat
karbon ketiga 3-fosfogliserat molekul (C3H5O4P1)
ke posisi karbon kedua, hasil dalam
pembentukan ini 2-fosfogliserat.
LANGKAH 9

2 molekul 2-fosfogliserat
(C3H5O4P1) + enolase → 2 molekul
asam fosfoenolpiruvat (PEP)
Langkah glikolisis ini adalah (C3H3O3P1) + H2O
reaksi liase, yang terjadi dengan
adanya enzim enolase. Dalam reaksi
ini enzim menghilangkan molekul air
dari 2-fosfogliserat untuk membentuk
asam fosfoenolpiruvat (PEP)
LANGKAH 10
( langkah terakhir )
Ini adalah tahap akhir dari
glikolisis yang merupakan langkah
fosforilasi tingkat-substrat. Dalam
kehadiran kinase enzim piruvat, ada
2 molekul PEP (C3H3O3P1) + piruvat
transfer molekul fosfat bentuk molekul
kinase + 2 ADP→ 2 molekul asam
fosfoenolpiruvat anorganik ke ADP
piruvat (C3H4O3) + 2 ATP
untuk membentuk asam piruvat dan
ATP. Reaksi ini menghasilkan 2
molekul asam piruvat dan dua molekul
ATP.
METABOLISME KARBOHIDRAT
METABOLISME KARBOHIDRAT
 Glikogenesis adalah poses pembentukan glikogen dari glukosa.

 Glikogenolisis adalah proses penguraian Glikogen menjadi


Glukosa

 Fermentasi adalah Penguraian Glukosa menjadi Senyawa


antara ( asam laktat , alkohol) karena penguraian glukosa dalam
suasana Anaerob
GLIKOGENOLISIS
GLIKOGENOLISIS
Respirasi aerobik;
 Transpor elektron
 Fosforilasi oksidatif

Respirasi anaerobik;
 Daur Cori
 Fermentasi asam laktat
 Fermentasi
 Fermentasi etanol
Siklus Cori,
• Yang disebut berdasarkan penemunya, Carl Cori dan Gerty Cori,
• adalah siklus energi yang dibentuk antara lintasan yang menghasilkan
tiga senyawa yaitu asam laktat, asam piruvat danalanina, dengan
lintasan glukoneogenesis.

• Siklus Cori yang pertama ditemukan terjadi antara jaringan otot dan hati yang
membentuk siklus.
• Asam laktat yang disintesis oleh sel otot di lintasan glikolisis akan diserap oleh hati
dan diubah menjadi glukosa.
• Sekresi glukosa oleh hati pada lintasan glukoneogenesis kemudian diserap oleh sel
otot untuk diubah kembali menjadi asam laktat
CORI CYCLE
Fermentasi asam laktat
FERMENTASI ETANOL
Anabolisme
 Jalur anabolisme yang membentuk senyawa-
senyawa dari prekursor sederhana mencakup:
1. Glikogenesis, pembentukan glikogen dari
glukosa.
2. Glukoneogenesis, pembentukan glukosa
dari senyawa organik lain.
GLIKOGENESIS
GLUKONEOGENESIS
• Glukoneogenesis merupakan istilah yang digunakan untuk
mencakup semua mekanisme dan lintasan yang bertanggung
jawab untuk mengubah senyawa nonkarbohidrat menjadi
glukosa atau glikogen.

• Subtrat utama bagi glukoneogenesis adalah asam amino


glukogenik, laktat, gliserol dan propionat. Hati dan ginjal
merupakan jaringan utama yang terlibat, Karena kedua organ
tersebut mengandung komplemen enzim-enzim yang
diperlukan.
GLUKONEOGENESIS
1. Substrat untuk glukoneogenesis adalah :
Asam laktat yang berasal dari otot, sel darah merah,
medulla dari glandula supra-renalis,retina dan sumsum
tulang
2. Gliserol, yang berasal dari jaringan lemak
3. Asam propionat, yang dihasilkan dalam proses
pencernaan pada hewan memamah biak.
4. Asam amino glikogenik
REAKSI
GLUKONEOGENESIS
REAKSI GLUKONEOGENESIS
Jalur sintesis porfirin
Jalur HMG-CoA reduktase, mengawali
pembentukan kolesterol dan isoprenoid.
Metabolisme sekunder, jalur-jalur metabolisme yang tidak
esensial bagi pertumbuhan, perkembangan,
maupun reproduksi, namun biasanya berfungsi secara ekologis,
misalnya pembentukan alkaloid dan terpenoid.
Fotosintesis
Siklus Calvin dan fiksasi karbon
HMG-CoA Reduktase
• HMG-CoA Reduktase (atau 3 hydroxy-3-metil-glutaryl-CoA
reduktase atau HMGR):
• adalah enzim yang mengendalikan jalur mevalonate,
bertanggung jawab untuk biosintesis kolesterol dan
isoprenoid lainnya.
• HMGR adalah protein transmembran, mengandung 8
domain, yang berlabuh di membran retikulum
endoplasma.
• Ini adalah target utama dari Statin, menurunkan
kolesterol kelas obat dan obat-obatan farmasi terlaris di
dunia. Lihat juga Ephrin Type-A Receptor dan
perkembangan gangguan saraf.
Fotosintesis
Tahapan reaksi terang
Fotosintesis
Tahapan reaksi gelap
Hubungan
Katabolisme
dan
Anabolisme
Karbohidrat
Hubungan
Metabolisme
Karbohidrat, Lemak,
dan Protein
Metabolisme obat
• Jalur metabolisme obat, yaitu modifikasi dan
penguraian obat-obatan dan
senyawa ksenobiotik lainnya melalui sistem enzim
khusus mencakup:
• Sistem sitokrom P450 okidase
• Sistem monooksigenase berkandungan flavin
• Metabolisme alkohol
Metabolisme
Obat/Biotransformasi
• Ialah proses perubahan struktur kimia obat yang terjadi
dalam tubuh dan dikatalisis oleh enzim.

• Pada proses ini molekul obat diubah menjadi lebih polar


artinya lebih mudah larut dalam air dan kurang larut dalam
lemak sehingga lebih mudah diekskresi melalui ginjal.

• Selain itu, pada umumnya obat menjadi inaktif,sehingga


biotransformasi sangat berperan dalam mengakhiri kerja
obat.
Metabolisme
Obat/Biotransformasi
• Tetapi, ada obat yang metabolitnya sama aktif, atau
lebih aktif.
• Ada obat yang merupakan calon obat (prodrug) justru
diaktifkan oleh enzim biotransformasi ini.
• Metabolit aktif akan mengalami biotransformasi lebih
lanjut dan diekskresi sehingga kerjanya berakhir .
Metabolisme
Obat/Biotransformasi
• Biotransformasi terjadi terutama dalam hati dan
hanya dalam jumlah yang sangat rendah terjadi dalam
organ lain

• misalnya dalam usus, ginjal, paru-paru, limfa, otot,


kulit atau dalam darah.
Metabolisme
Obat/Biotransformasi
• Enzim yang berperan dalam biotransformasi obat dapat
dibedakan berdasarkan letaknya dalam sel, yakni:
• enzim mikrosom yang terdapat dalam retikulum endoplasma
halus (yang pada isolasi in vitro membentuk mikrosom) dan
enzim non mikrosom.

• Kedua macam enzim metabolisme ini terutama terdapat dalam


sel hati, tetapi juga terdapat di sel jaringan lain misalnya ginjal,
paru, epitel saluran cerna, dan plasma.
Metabolisme
Obat/Biotransformasi
• Di lumen saluran cerna juga terdapat enzim non mikrosom yang
dihasilkan oleh flora usus.

• Enzim mikrosom mengkatalisis reaksi konjugasi glukuronid,


sebagian besar reaksi oksidasi obat, serta reaksi reduksi dan
hidrolisis.

• Sedangkan enzim non mikrosom mengkatalisis reaksi konjugasi


lainnya, beberapa reaksi oksidasi, serta reaksi reduksi dan
hidrolisis.
Metabolisme
Obat/Biotransformasi
• Sebagian besar biotransformasi obat dikatalisis oleh
enzim mikrosom hati, demikian juga biotransformasi
asam lemak, hormon steroid, dan bilirubin.

• Untuk itu obat harus larut lemak agar dapat melintasi


membran, masuk ke dalam retikulum endoplasma, dan
berikatan dengan enzim mikrosom.
MATABOLISME PROTEIN
• Protein yang memiliki sistem pencernaan akan dipecah oleh
enzim protease menjadi asam amino.
• Selanjutnya, asam amino mengalami reaksi deaminasi sehingga
dihasilkan NH3 atau gugus amin dan asam keto.
• Pada mamalia dan beberapa hewan pada umumnya, gugus Amin
atau NH3 diubah menjadi urea dan dikeluarkan sebagai urine.
• Sementara itu, asam keto dapat memasuki reaksi
glikolisis atau Siklus Krebs. Pelajari bagan pada Gambar 1 berikut
untuk lebih jelasnya
MATABOLISME
PROTEIN
MATABOLISME PROTEIN
• asam amino dapat dikelompokkan menjadi asam amino esensial
dan asam amino nonesensial.

• Asam amino esensial atau asam amino utama adalah asam amino
yang sangat diperlukan oleh tubuh dan harus didatangkan dari
luar tubuh manusia karena sel-sel tubuh manusia tidak
dapat mensintesis sendiri.
• Asam amino esensial hanya dapat disintesis oleh sel-sel
tumbuhan.
• Contoh asam amino esensial, yaitu leusin, lisin, histidin, arginin,
valin, treonin, fenilalanin, triptofan, isoleusin, dan metionin.
MATABOLISME PROTEIN
• Asam amino nonesensial adalah asam amino yang
dapat disintesis sendiri oleh tubuh manusia.
• Contohnya: tirosin, glisin, alanin, dan prolin.

• Fungsi protein bagi tubuh sebagai berikut.


• Membangun sel-sel yang rusak.
• Sumber energi.
• Pengatur asam basa darah.
• Keseimbangan cairan tubuh.
• Pembentuk antibodi.
MATABOLISME PROTEIN
• Konsentrasi normal asam amino dalam darah berkisar
antara 35–65 mg.

• Asam amino merupakan asam yang relatif kuat, sehingga di


dalam darah dalam keadaan terionisasi.

• Konsentrasi beberapa asam amino dalam darah diatur


dalam batas tertentu oleh sintesis selektif pada bagian sel
dan ekskresi selektif oleh ginjal.

Anda mungkin juga menyukai