AMPHIBI
AMPHIBI
Selama tahap larva, sebagian amfibi bernapas dengan insang. umumnya mereduksi
selama metamorfosis.
Struktur paru-paru pada amfibi, pada permukaan dalam dari paru-paru lembut tetapi
sebagian besar dinding paru-paru pada katak dan kodok berisi lipatan alveoli sehingga
meningkatkan permukaan pernapasan.
Sebagian besar amfibi bernapas melalui kulit, sehingga kelembaban kulit harus tetap
dijaga Kulit amphibia sangat tipis, banyak mengandung kelenjar mukosa sehingga selalu
basah dan kaya kapiler darah, memungkinkan Amphibia untuk melakukan pernapasan
kulit.
Mekanisme
Inspirasi
Ekspirasi
SIKLUS HIDUP KATAK
INTEGUMEN PADA KATAK
Kulit amfibi sangat penting dalam respirasi dan proteksi. Kulit terjaga kelembabannya dengan
adanya kelenjar mukosa. Sebagian besar amfibi memiliki kelenjar granular dan kelenjar mukus.
Kelenjar granular berbeda dengan mukus karena kelenjar ini memproduksi zat obnoxious
(menjijikkan) atau racun untuk melindungi dari musuh.
Kelenjar mukus dan granular dikelompokkan sebagai kelenjar alveolar. Kelenjar alveolar
adalah kelenjar yang tidak mempunyai saluran pengeluaran, tetapi produknya dikeluarkan
lewat dinding selnya sendiri secara alami.
Pada beberapa amfibi memiliki kelenjar alveolar tubuler yang sering ditemukan di ibu jari
katak dan kodok dan terkadang juga ditemukan dibagian dadanya
Kulit Amfibi Kulit Amfibi yang menampakkan kelenjar racun
WARNA KULIT YANG DIPRODUKSI OLEH KATAK