Anda di halaman 1dari 8

Keanekaragaman hewan

Urochordata
oleh kelompok 4 Offering B 2017

Disusun Oleh:
• Dinda Ratu Ragil A.
• Ij’al Ausi Arrizki
• Nida Laily A
• Nur Hidayati
• Maya Andiya
Sistem ekskresi
(pengeluaran)

• Belum ada alat ekskresi yang


khusus
• Memiliki kelenjar neural; kelenjar
ini mempunyai beberapa cabang
tubulus yang pada salah satu
ujungnya berhubungan dengan
saluran pendek yang terbuka
melalui corong bersilia yang
terletak pada tubercle dorsal
Sistem reproduksi
(perkembangbiakan)

• Bersifat hermaprodit
• 2 gonad yang besar terbenam dalam
mantel
• Gonad terdiri atas 21 lobus yang
berjajar menjadi 2
• Tiap lobus berisi testis yang
memproduksi sperma dan ovarium
yang memproduksi ovum.
• Umumnya fertilisasi silang terjadi di
air laut herdmania bersifat
‘protoginus’, artinya ovum masak
lebih dulu daripada testis
• Zigot mengalami perpecahan
holoblastik yang tidak sama,
suatu lingkaran blastula menjadi
blastosol.
• Gastrulasi terjadi pada emboli
atau pada invaginasi makromer,
dimana akan menutup
arkhenteron
• Setelah gastrulasi embrio
memanjang dan tumbuh
menjadi larva berekor.
• Larva menetas dari telur dan
akhirnya berenang bebas
• Larva ini mempunyai tubuh
Pertumbuhan berbentuk oval dan sebuah ekor
memanjang yang disebut atau
berudu
• Berudu mempunyai tubuh oval yang pendek dan ekor yang panjang.
• Berudu lengkap diselimuti oleh cangkok tipis hasil ekskresi dari ektoderm
• Ekor dilingkupi dengan sirip caudal yang dibentuk oleh cangkok
• Sistem saraf terdiri atas perbesaran bagian anterior yang disebut gelembung
otak atau lekukan otak
• Gelembung otak diteruskan ke ekor melalui bagian tengah dorsal
• Terletak di sisi ventral dari tali saraf merupakan notokord, yang berjalan
mulai dari sel endoderm dari tubuh hingga bagian akhir dari ekor
• Saluran kanal berawal mulai dari faring esofagus perut dan usus
• Jantung dan perikardium telah dibentuk
Metamorfosis retrogesiv
• Ekor disepanjang sirip caudal, otot, notokord dan tali saraf mulai
mereduksi dan akhirnya menghilang dengan sebagian fagositosis dan
sebagian menghilang begitu saja
• 4 ampula ektoderm muncul dari trunkus/badan yang tetap
dipertahankan saat larva hingga mencapai substrat
• Daerah di antara papilla adhesive dan mulut mulai tumbuh, sementara
daerah dorsal berhenti tumbuh.
• Rongga atrial meluas, faring ukurannya meningkat, dan jumlah
bagian-bagian stigmata meningkat, lambung dan usus tumbuh, jantung
dan sistem sirkulasi berkembang
• Sistem saraf pusat mulai tidak berkembang dan membentuk suatu
otak yang kecil dan suatu kelenjar neural yang terletak antara mulut dan
aperture atrial. Organ-organ sensori (ocelli dan statocyst) menghilang
secara sempurna.
• Gonad muncul dari mesenkim
• Papila adhesi dan ampula ektodermal menghilang
• Cangkok menutupi hewan ini kemudian menebal dan memungkinkan
membentuk kaki
Sistem nervus
(saraf)

• Pada hewan dewasa


dijumpai adanya otak atau
ganglion saraf yang
memiliki ukuran panjang
kira-kira 4 mm, terbenam
dalam media dorsal mantel
di antara dua sifon.
• Otak memberikan 3
percabangan ke arah sifon
brankia, dan dua cabang ke
arah atrial.
Sistem reseptor
(sensorik)
Banyak sel saraf yang bertugas menerima
rangsang, khususnya pada cangkok dan sifon,
antara lain:
• Bercak bercak pigmen merah pada cangkok
disebut fotoreseptor yang sensitif
terhadap cahaya
• Sel sensoris bagian pinggir cangkok dan
sifon dan tentakel disebut tangoreseptor,
sensitif terhadap sentuhan.
• Sel-sel bagian pinggir dari sifon yang
disebut rheoreseptor, yang sensitif
terhadap tekanan ai.
• Sel-sel panjang sifon yang disebut
thermoreceptor, sensitif terhadap
perubahan temperatur.
• Daerah pre-brankial yang disebut tuberkel
dorsal, merupakan organel olfactory dan
organ gustatory

Anda mungkin juga menyukai