Review praktikum

histologi
blok 2.1
Cardiorespi

2017

#TeamHistologiD’octavus
 Atau arteri muskular
ARTERI KECIL Fungsi sebagai arteri distribusi karena arteri ini mendominasi sebagian
besar arteri di tubuh

Lumen terisi
SDM

Tunika intima :
-endotel
-membran elastika
interna

Tunika media :
Lapisan otot polos konsentrik shg
bentuk arteri relatif bulat

Tunika adventisia :
Jar.kat, jar.lemak,
Vasa vasorum(is a network of small blood
vessels that supply the walls of large blood
vessels)
 TUNIKA INTIMA

Membran elastika INTERNA

Dbwah jarkat sub endotel

Fungsi Endotel :
-Mempertahankan sawar permeabilitas
-Mengeluarkan molekul antikoagulan
dan antitrombotik
-Mengeluarkan molekul protrombotik
-Membentuk matrix ekstra sel (kolagen,
Jar.kat.longgar sub
proteoglikan) endotel
-Memodulasi aliran darah dan reaktivitas
vaskuler
-Mengendalikan peradangan dan Endotel
imunitas Epitel
-Mengendalikan pertumbuhan sel squamous
-Mengoksidasi lipoprotein densitas simplex
rendah
 ARTERIOL =Arteri terminal yg mengatur aliran darah ke
capillary beds

Tunika media trdiri 1-2 lapis otot

saja
Artery Tunica intima
Elastic artery Endothelium, basal lamina,
subendothelial layer,
incomplete internal elastic
lamina
Muscular artery Endothelium, basal lamina,
subendothelial layer, thick
internal elastic lamina
Arteriole Endothelium, basal lamina,
subendothelial layer not very
prominent, some elastic fiber
instead of defined internal
elastic lamina
Tunica media
40-70 fenestrated elastic
membranes, smooth muscle
interspersed between elastic
membranes, thin external
elastic lamina, vasa vasorum in
outer half
Up to 40 layers of smooth
muscle cells, thick external
elastic lamina
One or two layer of smooth
muscle cells
Tunica adventitia
Thin layer of fibroelastic
connective tissue, vasa
vasorum, lymphatic vessel,
nerve fiber
Thin layer of fibroelastic
connective tissue, vasa
vasorum not very prominent,
lymphatic vessel, nerve fiber
Loose connective tissue, nerve
fiber
VENA KECIL

Tunika Adventisia:
Struktur plg tebal

Tunika media :
Lap otot lebih tipis dari
arteri

Tunika intima ; endotel, tdk ada

membrana elastika interna
 ARTERI VENA
Bentuk bulat Tidak bulat / oval
Lumen sempit Lumen lebar
Dinding tebal Dinding tipis
Tunika media tebal Tunika adventisia tebal
Berdenyut Tidak berdenyut
Tidak berkatup Sebagian berkatup
 AORTA
Tunika Intima
400x(++) - Endotel (Ep. Squamus simplex)
- Subendotel (Lamina Elastika Interna)

Tunika Media
-Lapisan otot polos yang tebal
-serat-serat elastin (ungu tua)

Lamina Elastika Eksterna

(Batas antara T. Media & T. Adventisia)

Tunika Adventisia
(jaringan ikat, pucat, tipis**)

Aorta **tipis pada arteri, tebal pada vena

 LAPISAN AORTA
1. Tunika intima
a. Endothelium
b. Jaringan ikat subendothel
c. Membrana elastika interna: serat elastik pertama yg terlihat
2. Tunika Media
o Lapisan paling tebal pada dinding arteri
o terdapat serat elastik diantara parenkim otot polos
3. Tunika Adventisia
o Jaringan ikat tipis bagian perifer
o Terdapat vasa vasorum
o Diantara Tunika Adventisia da tunika media terdapat membrana
elastika eksterna: serat elastik yang terakhir terlihat
 *Contoh untuk memperlihatkan
40x Lamina elastika interna & eksterna di Aorta

400x (++)

Tanda  = menunjukkan pita-pita

yang membentuk lamina elastika
INTERNA

Tanda  = menunjukkan gelombang

yang membentuk
lamina elastika EXTERNA

*Arteri Muskular
 Endothelium
Jaringan ikat subendothel

Membrana elastika interna

Tunika Media
Terdapat serat elastik
Serat elastik pada
tunika media
 Pewarnaan = Hematoksilin Orcein

Tunika Intima
Tunika Media

Tunika Adventisia
Yang ditunjuk
pointer = Vasa
Vasorum (Pembuluh
darah pada aorta,
untuk menutrisi
aorta)
COR Endokardium
• Terdapat endotel yaitu sel epitel skuamous
simpleks
• Jaringan subendotelial, terdapat serabut
purkinje
• Lapisan subendokardial terdiri atas jaringan
ikat longar dgn pembuluh darah

Miokardium
• Otot jantung, lapisan yg paling tebal

Epikardium
• Perikardium pars viseralis
• Dilapisi mesotel (epitel skuamous simpleks
juga)
• Terdapat jaringan lemak, pembuluh darah,
saraf otonom

Note: Endokardium lebih tipis dari

Epikardium
COR- SERABUT PURKINJE

Ciri-ciri serabut purkinje:

Sitoplasma pucat, nukleus besar,
Yang ditunjuk pointer = serabut purkinje bulat atau ovoid
Terletak di endokardium, kadang bisa Fungsi: menghantarkan impuls
juga diantara miokardium listrik
Atrioventricular Junction
Endokardium – Endotel Ep.
Skumous Simpleks
Miokardium
Epikardium

Valvula Atrioventrikularis
 Atrium vs Ventrikel
PEMBEDA
ATRIUM VENTRIKEL
(Atrium vs Ventrikel)

Endocardium Lebih tebal Kurang tebal

Myocardium Tipis Tebal

Epycardium Tidak tebal Lebih tebal

 Musculus Papillaris dan Chorda Tendinea
Bahan : Cor

40x Chorda Tendinea

Musculus Papillaris

Keduanya dilapisi endocardium


Chorda Tendinea
- Merupakan jaringan ikat kolagen
- Merupakan penghubung M. Papillaris ke
valva AV
- Fungsi : menjaga valva AV agar tidak
membuka saat terjadinya ventricular
systole.
Musculus Papillaris
Ciri-ciri :
-Berbentuk kerucut
-Basis pada ventrikel, apex berhubungan dg valvula
AV
melalui Chorda Tendinea
-Serat muskulus merah dengan inti violet
- Banyak miofibra,berjalan pararel ke pars distal
-Pars distalis dilapisi chorda tendinea
-Pars proksimal dilapisi endocardium tipis
 Sel Sayap
(sel yang terjepit oleh
lembaran tendo)

Inti serat muskulus

papillaris

COR
 EPIGLOTIS
Epitel kolumner
pseudokompleks bersilia dg
sel goblet

Epitel squamous komplek

non keratin
Epitel squamous komplek non keratin Epitel kolumner pseudokompleks bersilia dg sel goblet
Kartilago hialin
 TRACHEA
TUNIKA MUKOSA
TUNIKA SUBMUKOSA

TUNIKA ADVENTISIA

Kelenjar

Kartilago elastis Otot polos

(m. Trachealis)
Lapisan dinding trakhea (dari dalam keluar) :
– Tunika Mukosa
⁻ Ep : Kolumner Pseudokompleks Bersilia. Ada sel goblet
⁻ Lamina propia : jaringan ikat longgar
– Tunika Submukosa
⁻ jaringan ikat longgar
⁻ Kelenjar asini (mukus : putih/jernih) (serous : pink) (mixed
gland : campuran)
– Kartilago hialin
⁻ Ada diantara tunika submukosa dan adventisia
⁻ Dibungkus oleh perikondrium
– Tunika Adventisia
⁻ Jaringan ikat dengan pembuluh darah dan saraf
PULMO ( AREA KONDUKTORIA )

Bronchiolus terminalis
( area konduktoria )

Saccus alveolaris

Bronchus ( area konduktoria )

 BRONKUS

Cartilago Hialin

Tunika Mukosa

Tunika Adventisia Lumen Broncus

Tunika Submukosa
BRONCHUS

Cartilago Hialin

Epitel Columner Pseudocomplex

Bersilia

Lumen Bronchus
Cartilago BRONCHUS
Hialin

Keterangan :
Tunika Submukosa memiliki :
1. Cartilago Hialin
2. M. Spiralis

M. Spiralis
Bronchiolus Terminalis ( Konduktoria )

Lumen Bronchiolus

Tunika Mukosa

Tunika Submukosa

Tunika Adventisia
Bronchiolus Terminalis ( Konduktoria )
Lumen Bronchiolus
Epitel Columner
Kolumner simpleks/kuboid tinggi bersilia

Otot Polos

Agregasi sel limfoid

/BALT
 Agregasi Jaringan
Limfoid
Otot Polos

Epitel Columner
Pseudocomplex Bersilia

Lumen Bronchiolus

Jaringan Ikat Longgar

Pulmo : Area Respiratorius

Bronkiolus
Respiratorius
Ductus Alveolaris
Saccus Alveolaris

Alveoli
Bronkiolus
Respiratorius

Ductus Alveolaris

Alveoli
Saccus alveolaris
 Bronchiolus Terminalis VS Bronchiolus
Respiratorius

Perbedaan Bronchiolus Terminalis Bronchiolus Repiratorius

Lumen Lebih ergelombang Tidak bergelombang

Lapisan Muskularis Lebih tebal Lebih tipis

Epitel Epitel Columner Epitel Kuboid simplex

Pseudokomplex Bersilia
 Alveolus
Sel penumosit II

Sel Pneumosit I

Makrofag
I : Sel pneumosit I
II : Sel pneumosit tipe II
M : Makrofag
C : Capiler
Sel Pneumosit tipe 1
• Merupakan sel epitel skuamus
simpleks
• Fungsi :
a. Menyusun dinding alveoli
b. Mencegah masuknya cairan
jaringan ke ruang udara alveolus
c. Epitelnya mempermudah difusi
Sel Pneumosit tipe II :
• Merupakan sel koboid
• Fungsi : menghasilkan surfaktan
• Surfaktan berfungsi untuk mencegah
alveolus kolaps dan mengurangi
ketegangan permukaan dari sel-sel
alveolar
Makrofag
-Merupakan sel fagosit
-Sel terlihat besar
SELAMAT
BELAJAR

MAAF YA BNYK KURGNYA