Anda di halaman 1dari 15

SELAMAT DATANG

PESERTA PENATAUSAHAAN

ASET TETAP upt puskesmas


KABUPATEN LEBAK
DASAR HUKUM
 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
 Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan
 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Barang milik Negara/ Daerah
 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akutansi Pemerintah
 Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 beserta perubahannya tentang Pengadaan Barang /
Jasa Pemerintah
 Kepmendagri Nomor 49 Tahun 2001 Tentang Sistem Informasi Manajemen Barang Daeah
 Permendagri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah
 Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah
Aset

Adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai


dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat
dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan
dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun
masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang.
ASET

 sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki


oleh pemerintah.
 sebagai akibat dari peristiwa masa lalu.
 manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan yang
diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah
maupun masyarakat.
 dapat diukur dalam satuan uang, (termasuk sumber
daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan
jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya
yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya).
4
BARANG MILIK DAERAH
(BMD)

ADALAH SEMUA BARANG YANG DIBELI


ATAU DIPEROLEH ATAS BEBAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
DAERAH ATAU PEROLEHAN LAINNYA
YANG SAH
BAHWA BARANG MILIK DAERAH
TERSEBUT MELIPUTI :

1. BARANG YANG DIBELI ATAU DIPEROLEH ATAS


BEBAN APBD; DAN

2. BARANG YANG BERASAL DARI PEROLEHAN


LAINNYA YANG SAH;
BARANG YANG BERASAL DARI PEROLEHAN LAINNYA
YANG SAH

 BARANG YANG DIPEROLEH DARI HIBAH/SUMBANGAN ATAU YANG


SEJENIS;

 BARANG YANG DIPEROLEH SEBAGAI PELAKSANAAN DARI


PERJANJIAN /KONTRAK;

 BARANG YANG DIPEROLEH BERDASARKAN KETENTUAN UNDANG-


UNDANG; ATAU

 BARANG YANG DIPEROLEH BERDASARKAN PUTUSAN


PENGADILAN YANG TELAH MEMPEROLEH KEKUATAN HUKUM
TETAP.
PEJABAT PENGELOLA BARANG MILIK DAERAH

 Kepala Daerah sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan barang milik


daerah berwenang dan bertanggungjawab atas pembinaan dan pelaksanaan
pengelolaan barang milik daerah; Dalam melaksanakannya dibantu oleh:

a. Sekretaris Daerah selaku pengelola;


b. Kepala Bagian Perlengkapan selaku pembantu pengelola;
c. Kepala SKPD selaku pengguna;
d. Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah selaku kuasa
pengguna;
e. Penyimpan barang milik daerah; dan
f. Pengurus barang milik daerah.
Kepala SKPD selaku pengguna barang milik daerah,
berwenang dan bertanggung jawab : (1)
a. mengajukan rencana kebutuhan barang milik daerah bagi satuan kerja
perangkat daerah yang dipimpinnya kepada Kepala Daerah melalui
pengelola;

b. mengajukan permohonan penetapan status untuk penguasaan dan


penggunaan barang milik daerah yang diperoleh dari beban APBD dan
perolehan lainnya yang sah kepada Kepala Daerah melalui pengelola

c. melakukan pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah yang


berada dalam penguasaannya;

d. menggunakan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya


untuk kepentingan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi satuan kerja
perangkat daerah yang dipimpinnya;
Kepala SKPD selaku pengguna barang milik daerah,
berwenang dan bertanggung jawab: (2)
e. mengamankan dan memelihara barang milik daerah yang berada dalam
penguasaannya;
f. mengajukan usul pemindahtanganan barang milik daerah berupa tanah
dan/atau bangunan yang tidak memerlukan persetujuan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah dan barang milik daerah selain tanah dan/atau bangunan kepada
Kepala Daerah melalui pengelola;
g. menyerahkan tanah dan bangunan yang tidak dimanfaatkan untuk kepentingan
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi satuan kerja perangkat daerah yang
dipimpinnya kepada Kepala Daerah melalui pengelola;
h. melakukan pengawasan dan pengendalian atas penggunaan barang milik
daerah yang ada dalam penguasaannya; dan
i. menyusun dan menyampaikan Laporan Barang Pengguna Semesteran (LBPS)
dan Laporan Barang Pengguna Tahunan (LBPT) yang berada dalam
penguasaannya kepada pengelola.
Pengurus Barang :.
Bertugas mengurus barang milik daerah
dalam pemakaian pada masing-masing
pengguna/kuasa pengguna.
Menginput mutasi barang secara berkala
TUGAS PENGURUS BARANG

 Mencatat seluruh barang milik daerah yang berada di masing masing SKPD
yang berasal dari APBD maupun perolehan lain yang sah kedalam Kartu
Inventaris Barang (KIB), Kartu Inventaris Ruangan (KIR), Buku Inventaris (BI)
dan Buku Induk Inventaris (BIl), sesuai kodefikasi dan penggolongan barang
milik daerah;
 Melakukan pencatatan barang milik daerah yang dipelihara /diperbaiki
kedalam kartu pemeliharaan;
 Menyiapkan Laporan Barang Pengguna Semesteran (LBPS) dan Laporan
Barang Pengguna Tahunan (LBPT) serta Laporan Inventarisasi 5 (lima)
tahunan yang berada di SKPD kepada pengelola; dan
 Menyiapkan usulan penghapusan barang milik daerah yang rusak atau tidak
dipergunakan lagi.
Perlunya penataan aset
 Pengamanan terhadap Barang Milik Daerah (Ps 42 PP No 27 Th
2014)
 Menjalankan Fungsi Pelayanan Umum sesuai tupoksi SKPD yang
bersangkutan (Ps 21 Permendagri No 17 Th 2007)
 Dapat memberi gambaran tentang rencana kebutuhan barang dan
rencana pemeliharaan barang pada SKPD.
 Kewajiban SKPD untuk menyampaikan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan APBD dalam bentuk laporan keuangan SKPD,
salah satu laporan keuangan yang disajikan oleh SKPD yang
didalamnya terdapat nilai aset tetap adalah neraca.
Permasalahan dalam Penatausahaan Aset

 Belum tertibnya pencatatan aset tetap sehingga pada saat akan


disusun neraca nilai aset tetap belum dapat disajikan
 Aset tetap belum diberi nomor kodefikasi BMD
 Masih terdapat aset tanah yang belum diketahui lokasinya
 Masih terdapatnya aset tanah yang tidak mencantumkan luasan
 Masih terdapat aset tanah yang belum jelas status tanahnya
 Kurang tertibnya peneriman dan pencatatan hibah bansos yang
diterima
 Belum optimalnya koordinasi intern pihak-pihak yang terkait dalam
hal penyajian dan pencatatan aset tetap
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai