ANGGOTA KELOMPOK:
AHMAD RIZAL
ARPI NURUL ANSYARI
ISTI AMALIYAH
MUHAMMAD HAFIDZ
SELI ANSYARIAH
Tari ini lebih menekankan pada Gerakan aktraktif menggunakan pedang dalam
menyerang maupun menangkis serangan lawan demikian juga menjadikan
pedang sebagai objek yang di mainkan baik di kepala maupun di bahu serta
keahlian melakukan putaran pedang.
SEJARAH TARI PEDANG MUALANG
Pada masa lalunya, tari Pedang Mualang di lakukan oleh para kesatria sebagai
motivasi mendatangkan semangat perang sebelum turun melakukan ekspedisi
Mengayau. Hal ini di maksudkan untuk memperkuat keyakinan mereka bahwa
mereka harus menang dalam melawan serangan maupun dalam menyerang
lawannya.
MUSIK PENGIRING
1. Kain sirat dan dandong. Kain Sirat dikenali juga sebagai kain
cawat merupakan pakaian asas kaum Iban. Sirat dipakai
dengan cara melilitnya dipinggang dan celah kelengkang.
Sedangkan pakaian tradisional wanita terbahagi kepada tiga
jenis iaitu bidang, kalambi dan bedong. Bidang merupakan
sejenis kain sarung yang sempit dan panjangnya cuma separas
lutut. Baju kaum Iban yang dipanggil kalambi pula ada dua jenis
iaitu kalambi berlengan dan kalambi tanpa lengan. Wanita Iban
juga memakai kain selendang yang panjang dan sempit. Kain
selempang ini dikenali sebagai bedong, yaitu ia dihiasi oleh reka
corak tenunan yang sangat halus.
PERLENGKAPAN TARIAN
2.Mandau
Bentuknya panjang dan selalu ada tanda ukiran baik dalam bentuk tatahan maupun hanya
ukiran biasa. Mandau dibuat dari batu gunung, ditatah, diukir dengan emas/perak/tembaga dan
dihiasi dengan bulu burung atau rambut manusia.
3.Perisai
Perisai dayak merupakan suatu alat pertahanan diri bagi suku dayak, sehingga sebenarnya
bentuk dan ukiran-ukairan yang ada pada perisai pada masanya.