IMMUNISASI

Sunarsih Rahayu
 DEFINISI

Antigen :
• Ilmu imunologi : kuman/racun
(toxin)
• Protein kuman
Immunisasi :
reaksi antigen
antibodi
Antibodi : zat anti
• Antigen → tubuh →zat anti/
antibodi
 TUJUAN :
CARA :
memberi kekebalan
pemberian vaksin
terhadap tubuh

VAKSIN :

* Asal : bibit penyakit dilemahkan/dimatikan

* Bibit penyakit dilemahkan : virus campak,
virus polio, bakteri calmett guerin (BCG)
* Bakteri dirubah menjadi toxoid : Tetanus
Toxoid, Difteri Toxoid
 PRINSIP DASAR IMMUNISASI

1. Antigen → tubuh → tubuh menolak → membuat zat anti (antibodi/

anti toxin)

2. Reaksi tubuh I lambat/lemah → tak cukup banyak antibodi

3. Reaksi ke II, III, dst tubuh mulai lebih mengenal jenis antigen

4. Setelah beberapa waktu, zat anti dalam tubuh berkurang.

Agar tetap kebal, perlu diberi antigen ulang

5. Kadar antibodi tinggi dalam tubuh → sulit terserang penyakit

 Immunisasi aktif :
• Menyuntikkan antigen ke
dalam tubuh
MACAM-
MACAM
IMMUNISASI
Immunisasi pasif
• Menyuntikkan bahan/serum
mengandung zat anti
• Dari ibu : saat dalam
kandungan
 PEMBERIAN VAKSIN

1. Vaksin Polio
• Virus hidup yang dilemahkan
• Bentuk cair
• Kemasan : 1 cc atau 2 cc dalam flacon,
dilengkapi pipet
• Mudah dan cepat rusak jika terkena panas
• Per oral : 2 tetes, dari botol ke mulut bayi tanpa menyentuh mulut

2. Vaksin campak
• Virus hidup yang dilemahkan
• Kemasan : dalam flacon, bentuk gumpalan beku dan kering,
dilarutkan dalam 5 cc cairan
• Potensi vaksin yang sudah dilarutkan akan cepat menurun
• Mudah rusak oleh panas
3. Vaksin BCG
• Bakteri yang dilemahkan
• Bentuk : beku, kering
• Kalau sudah dilarutkan, harus segera digunakan maksimal 3 jam
• Mudah rusak jika terkena sinar matahari langsung, sehingga
kemasan dari botol gelap

4. Vaksin DPT
• Terdiri dari : toxsoid difteri dan tetanus toxoid, bakteri pertusis
• Dapat disimpan dalam suhu 2-8°
• Kemasan : 5 cc untuk DPT, 5 cc untuk TT, dan 25 cc untuk DT

5. Vaksin toxoid difteri

• Bagian dari vaksin DPT atau DT
• Racun yang dilemahkan
• Rusak jika dibekukan dan juga oleh panas
JADUAL IMMUNISASI