RESISTENSI ANTIBIOTIK
PENGKAJIAN
Tingkat kesadaran pada anak;
Pengkajian demam yang terjadi pada anak: fungsi fisiologis
anak seperti suhu tubuh, adanya takipnea, peningkatan
kebutuhan oksigen dan cairan (12%), ada tidaknya tanda
dehidrasi;
Pengkajian khas tanda gejala demam tifoid: lidah tifoid dan
rose spot;
Reaksi hospitalisasi akibat proses perawatan dan bed rest;
Pengetahuan keluarga tentang pencegahan dan perawatan
anak.
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Hipertermia b.d proses penyakit infeksi;
Nyeri akut b.d proses infeksi;
Cemas b.d proses hospitalisasi;
Kurang pengetahuan keluarga
PRINSIP PERENCANAAN DAN
IMPLEMENTASI
BED REST (TIRAH BARING): mencegah terjadinya komplikasi
terutama perdarahan dan perforasi. Jika terjadi penurunan kesadaran
melakukan pengaturan posisi untuk mencegah pneumonia hipostatik
dan dekubitus.
NUTRISI DAN CAIRAN: peningkatan kebutuhan cairan dan
nutrisi karena terjadi peningkatan kebutuhan metabolik.
DIET: tinggi kalori dan protein, rendah selulose (rendah serat)
untuk mencegah perdarahan dan perforasi. Klasifikasi: diet cair, bubur
lunak, tim dan nasi biasa. Penurunan kesadaran digantikan dengan
nutrisi enteral dan parenteral.
TERAPI SIMPTOMATIK: antipiretik, tepid sponge, anti emetik.
REAKSI HOSPITALISASI: terapi aktivitas bermain sesuai dengan
usia anak.
KEMAMPUAN KELUARGA MELAKUKAN PERAWATAN
DI RUMAH.
PENCEGAHAN