DAN
BANGUNAN
Pengertian PBB
Yang menjadi subjek PBB adalah orang atau badan yang secara
nyata :
2. Besarnya NJOP ditetapkan setiap tiga tahun oleh kepala kantor wilayah direktorat jenderal pajak atas nama
menteri keuangan dengan mempertimbangkan pendapat gubernur/Bupati/Walikota (Pemda) setempat
serta memerhatikan asas self assessment. Dasar perhitungan pajak adalah yang ditetapkan serendah-
rendahnya 20% dan setinggi-tingginya 100% dari NJOP
3. Besarnya presentasi ditetapkan dengan peraturan pemerintah dengan memerhatikan kondisi ekonomi
nasional.
Penetapan NJOP adalah 3 tahun sekali namun untuk daerah tertentu karena perkembagan pembangunan
mengakibatkan kenaikan NJOP cukup besar, maka penetapan nilai jual ditetapkan setahun sekali.
Tahun Pajak, Saat, Dan Tempat Yang Menentukan Pajak Terutang
Tahun pajak adalah jangka waktu satu tahun takwim. Jangka waktu satu tahun
takwim adalah dari 1 januari sampai 31 desember.
Saat menentukan pajak terutang adalah menurut keadaan objek pajak pada
tanggal 1 Januari.
Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) PBB adalah surat yang digunakan oleh
subjek pajak atau Wajib Pajak untuk melaporkan data objek pajak dan subjek pajak
atau Wajib Pajak PBB Sektor Lainnya ke Direktorat Jenderal Pajak
Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) adalah Surat Keputusan Kepala KPP
mengenai pajak terutang yang harus dibayar dalam 1 (satu) tahun pajak.
Mendapatkan penjelasan berkaitan dengan ketetapan PBB dalam hal Wajib Pajak
meminta
Surat Ketetapan Pajak (SKP) adalah Surat Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Pajak
Pratama yang memberitahukan besarnya pajak yang terutang termasuk denda
administrasi, kepada Wajib Pajak (WP)
Dalam rangka pendataan, subjek pajak wajib mendaftarkan
objek pajak dengan mengisi SPOP.
SPOP harus diisi dengan jelas, benar, lengkap dan tepat waktu
serta ditandatangani dan disampaikan kepada dirjen pajak
yang wilayah kerjanya meliputi letak objek pajak selambat-
lambatnya 30 hari setelah tanggal diterimanya SPOP oleh
subjek pajak.
Dirjen pajak akan menerbitkan SPPT berdasarkan SPOP yang diterimanya.
a. Apabila SPOP tidak disampaikan dan setelah ditegur secara tertulis tidak
disampaikan sebagaimana ditentukan dalam surat teguran.
Jumlah pajak yang terhutang dalam SKPKB dimaksud dengan no4 huruf b,
selisih pajak yang terhutang berdasarkan hasil pemeriksaan dengan pajak
yang terutang dihitung berdasarkan SPOP ditambah denda administrasi
sebesar 25% dari selisih pajak yang terutang.
Tata cara pembayaran dan penagihan
Tata cara pembayaran dan penagihan pajak diatur oleh Menteri Keuangan.
Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT), surat ketetapan pajak, dan Surat
Tagihan Pajak(STP) merupakan dasar penagihan pajak.
Jumlah pajak yang terutang berdasarkan STP yang tidak dibayarkan pada
waktunya dapat ditagih dengan Surat Paksa berdasarkan UU no. 19 tahun
2000 tentang Penagihan Pajak dengan surat Paksa.
KEBERATAN DAN BERBANDING
KEBERATAN
Wajib pajak dapat mengajukan keberatan kepada Direktur Jendral Pajak atas SPPT dan SKP
Keberatan terhadap SPPT dan SKP harus diajukan masing-masing dalam satu Surat keberatan tersendiri
untuk setiap tahun pajak.
Tanda terima Surat Keberatan yang diberikan oleh Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan
Bangunan atau tanda pengiriman Surat Keberatan melalui pos tercatat atau sejenisnya
merupakan tanda bukti Surat Keberatan tersebut bagi kepentingan wajib pajak.
Apabila diminta oleh wajib pajak untuk keperluan pengajuan keberatan, Direktur
Jenderal Pajak wajib memberikan secara tertulis hal-hal yang menjadi dasar
pengenaan pajak.
Pengajuan keberatan tidak menunda kewajiban membayar pihak.
Dalam hal wajib pajak mengajukan keberatan atau keputusan sebagaimana dalam
surat ketetapan pajak, wajib pajak yang bersangkutan harus dapat membuktikan
ketidakbenaran ketetapan pajak tersebut.
Apabila dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulah telah lewat dan Direktur Jenderal
Pajak tidak memberi suatu keputusan, maka keberatan tersebut dianggap diterima.
BANDING
1. Wajib Pajak Orang Pribadi atau Badan karena kondisi tertentu objek pajak yang ada
hubungannya dengan subjek pajak dan/atau karena sebab-sebab tertentu lainnya,
seperti:
a.Objek pajak berupa lahan pertanian/perkebunan/peternakan yang hasilnya
sangat terbatas yang dimiliki, dikuasai dan/atau dimanfaatkan oleh wajib pajak
orang pribadi
b.Objek pajak yang dimiliki, dikuasai atau dimanfaatkan oleh wajib pajak orang
pribadi yang berpenghasilan rendah yang nilai jualnya meningkat akibat adanya
pembangunan atau perkembangan lingkungan
c. Objek pajak yang dimiliki, dikuasai atau dimanfaatkan oleh wajib pajak orang
pribdi yang penghasilanya semata-mata berasal dari pensiunan, sehingga
kewajiban PBBnya sulit dipenuhi
d. Objek pajak yang dimiliki, dikuasai atau dimanfaatkan oleh wajib pajak orang
pribadi yang berpenghasilan rendah sehingga kewajiban PBBnya sulit dipenuhi
e. Objek pajak yang dimiliki, dikuasai atau dimanfaatkan oleh wajib pajak veteran
pejuang kemerdekaan dan veteran pembela kemerdekaan
b. Apabila Dikirimkan melalui pos atau sarana pengiriman lainnya maka tanggal
tanda terima adalah saat surat permohonan tersebut secara lengkap diterima
oleh Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan, bukan pada tanggal pengiriman
surat permohonan.
Keputusan Pengurangan
1. Apabila SPOP tidak disampaikan dan setelah ditegur secara tertulis tidak disampaikan
sebagaimana ditentukan dalam Surat Teguran, ditagih dengan Surat Keterangan Pajak
(SKP).
2. Pajak yang terutang yang pada saat jatuh tempo pembayaran tidak dibayar atau kurang
dibayar, dikenakan denda administrasi 2%(dua persen) sebulan, yang dihitung dari saat
jatuh tempo sampai dengan hari pembayaran untuk jangka waktu paling lama 24 (dua
puluh empat) bulan.
3. Karena kesengajaannya sehingga menimbulkan kerugian pada Negara, dalam hal:
a. Tidak mengembalikan/menyampaikan SPOP kepada Direktorat Jenderal Pajak.
b. Menyampaikan SPOP, tetapi isinya tidak benar atau tidak lengkap
c. Memperlihatkan surat palsu atau dipalsukan
d. Tidak memperlihatkan atau tidak meminjamkan surat atau dokumen lainnya.
e. Tidak menunjukkan data atau tidak menyampaikan keterangan yang diperlukan.
Untuk sebab kealpaan:
Dipidana dengan pidana kurungan selama-lamanya 6 (enam) bulan atau denda
setinggi-tingginya sebesar 2(dua) kali pajak yang terutang.
Sanksi Umum
Apabila tidak memenuhi kewajiban seperti yang telah diuraikan dimuka dikenakan sanksi menurut
peraturan perundangan yang berlaku, yaitu antara lain:
Peraturan Pemerintah No. 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, Staatsblad 1860
No. 3 tentang Peraturan Jabatan Notaris.
Sanksi Khusus
Bagi pejabat yang tugas pekerjaanya berkaitan langsung atau ada hubungannya dengan objek
pajak ataupun pihak lainya, yang:
1.Tidak memperlihatkan atau tidak meminjamkan dokumen yang diperlukan.
2.Tidak menunjukkan data atau tidak menyampaikan keterangan yang diperlukan.
Dipidana dengan kurungan selama-lamanya 1 tahun atau denda setinggi-tingginya Rp 2.000.000
(Dua Juta Rupiah).
PBB Pedesaan Dan Perkotaan
Tarif PBB
Tarif PBB pedesaan dan perkotaan ditetapkan paling tinggi sebesar 0,3%. Tarif PBB Pedesaan
dan Perkotaan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
- Luas Rumah 400 M2 (Rumah tingkat 2, per lantai luasnya 200 M2, NJOP Rp 2.500.000)
Tarif Pajak Bumi dan Bangunan ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kota semarang sebesar 0,5%
dan NJOPTKP ditetapkan sebesar Rp 20.000.000
Berapakah Pajak Bumi dan Bangunan yang harus dibayar Pak Ahmad?
Jawab :
Perhitungan NJKP
- Pagar -> 600 x Rp 3.000.000 = Rp 1.800.000.000 Perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan
= Rp 17.500.000
Jadi, Untuk aset senilai Rp 2.650.000.000, Pajak Bumi dan Bangunan yang harus dibayar Pak Ahmad sebesar Rp
17.500.000
Contoh Kasus :
Bangunan : Rp 36.000.000
Taman : Rp 18.000.000 (+)
RP 54.000.000
NJOPTKP : Rp 10.000.000 (-)
Nilai Bangunan : Rp 44.000.000
2. Menghitung NJOP (Nilai Jual Objek Pajak)