Anda di halaman 1dari 10

AUDIT PRODUKSI DAN OPERASI

PENINGKATAN NILAI TAMBAH,


PENGENDALIAN PRODUKSI DAN OPERASI
DISUSUN OLEH:
SEPTI RAHAYU 15.05.52.0052
LUTVI DENTI FIRMANI 16.05.52.0041
PM. ANGELICA RAHAYAAN 16.05.52.0228
PRODUKTIVITAS DAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH

Transformasi yang mengubah input menjadi output selalu diikuti dengan peningkatan nilai tambah.
Nilai Tambah meliputi seluruh usaha dalam meningkatkan manfaat yang diperoleh baik oleh perusahaan
maupun pelanggan. Penerapan teknologi mutakhir, metode produksi inovatif dapat meningkatkan efisiensi
proses. Peningkatan daya guna produk dapat memberikan manfaat yang lebih besar kepada pelanggan
yang menggunakan produk tersebut.

Faktor terpenting dalam usaha peningkatan nilai tambah adalah adanya komitmen untuk beroperasi secara
efisien pada semua tingkatan dalam perusahaan. Komitmen ini akan menyatukan usaha dari berbagai
komponen dalam perusahaan untuk hanya melibatkan aktivitas bernilai tambah dalam operasinya. Dengan
demikian aktivitas-aktivitas tidak bernilai tambah harus dieliminasi semaksimal mungkin
Seluruh sumber daya yang digunakan memberikan nilai tambah kepada perusahaan dan
pelanggan, yang berarti operasional perusahaan telah secara maksimal mampu menekan berbagai
pemborosan yang terjadi.
Lean Production suatu metode produksi dikembangkan oleh produsen menggunakan fokus
berulang dalam rancangan proses mampu secara signifikan memberi keuntungan bagi perusahaan
yang menerapkannya.
Metode produksi ini menekankan kesempurnaan proses yang berjalan dengan mengeliminasi
celah celah kesalahan yang masih terbuka.untuk menunjang kesuksesannya metode ini
mensyaratkan adanya proses belajar, kreativitas, kerja kelompok yang berkelanjutan.
Keunggulan lean production, didukung oleh kebijakan dan praktik produksi yang
secara maksimal mengoptimalkan penggunaan sumber daya perusahaan untuk
meningkatkan keunggulan bersaingnya, kebijakan dan praktik meliputi :
• Penghapusan persediaan
• Tingkat cacat nol
• Meminimalkan kebutuhan tempat
• Kemitraan dengan pemasok
• Tanggung jawab pemasok
• Meminimalkan aktivitas yang tidak menambah nilai
• Pengembangan angkatan kerja
• Menciptakan tantangan dalam bekerja
1. Penghapusan Persediaan yaitu produsen dengan lean production memfokuskan produksi dan
operasinya pada penghapusan persediaan. Metode ini menggunakan just in time dalam menurunkan
persediaan dan pemborosan yang disebabkan oleh persediaan tersebut.
2. Zero Defect yaitu Metode produksi ini membangun suatu sistem produksi dan operasi yang dapat
membantu karyawan memproduksi unit yang sempurna untuk setiap kalinya. Persiapan proses
produksi dilakukan dengan lebih matang untuk mencegah terjadinya kegagalan dalam menghasilkan
produk sesuai dengan standart kualitas yang telah di tetapkan.
3. Meminimalkan Kebutuhan Tempat (Asal) yaitu upaya meminimalkan jarak tempuh unit produk
dapat mengurangi kebutuhan tempat dalam proses produksi. Penataan fasilitas produksi yang
terintegrasi dengan gudang penyimpanan bahan baku dan atau produk jadi, dapat menghemat
kebutuhan tempat tanpa mengganggu jalannya proses produksi.
4. Kemitraan Dengan Pemasok yaitu melibatkan pemasok kedalam rencana keberhasilan perusahaan
merupakan model yang banyak dikembangkan dalam praktik produksi modern saat ini. Dengan
membangun hubungan yang erat dengan pemasok dan menjelaskan rencana dan standart kebutuhan bahan
kepadanya, pemasok menjadi memahami dengan baik kebutuhan perusahaan dan bertanggung jawab
untuk memenuhi kebutuhan perusahaan terhadap pasokan bahan baku baik dalam kualitas, kuantitas dan
waktu pasokan tersebut dibutuhkan harus sudah tersedia diperusahaan.
5. Meminimalkan Aktivitas yang Tidak Menambah Nilai yaitu untuk melakukan perbaikan secara terus
menerus perusahaan yang menerapkan metode ini meminimalkan aktivitas yang tidak berguna.
6. Pengembangan Angkatan kerja yaitu secara terus menerus memperbaiki desain pekerjaan, pelatihan,
partisipasi, komitmen karyawan dan pemberdayaan kelompok kerja
MENCIPTAKAN TANTANGAN DALAM BEKERJA

Pemberdayaan dan pelibatan karyawan dalam keberhasilan perusahaan dapat menimbulkan tantangan
tersendiri pada karyawan dan mendorong mereka untuk bertanggung jawab dan berprestasi.

7 Sumber Pemborosan yang mengakibatkan operasi perusahaan tidak efisien :

• Produksi yang lebih besar dari kebutuhan


• Waktu tunggu atau waktu menganggur
• Penanganan material yang terlalu sering
• Persediaan
• Pergerakan peralatan dan operatornya yang tidak menambah nilai bagi produk
• Produk produksi yang tidak penting
• Pengolahan kembali produk cacat
PENGENDALIAN PRODUKSI

Bertujuan untuk memandu proses agar tidak keluar dari standar operasi
pencapaian tujuan perusahaan agar keseimbangan antara sumber daya
yang tersedia dengan permintaan total dapat dipertahankan.

Tujuan utama Memaksimalkan tingkat pelayanan pelanggan


pengendalian produksi Meminimalkan investasi pada persediaan
dan operasi yaitu :
Efisiensi operasi
1. Memaksimalkan tingkat pelayanan yaitu ada beberapa elemen yang harus mendapat perhatian khusus : kualitas
produk, ketersediaan produk, harga yang kompetitif, penyediaan untuk stok pengaman dan penyerahan yang
tepat waktu. Proses harus memahami bahwa pelanggan yang harus dilayani dengan tepat bukan saja pelanggan
eksternal tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah pelanggan internal.
2. Meminimalkan Investasi Pada Persediaan
Harus mampu memandu seluruh aktivitas manufaktur ke dalam suatu proses yang terintegerasi, sehingga proses
berjalan sesuai dengan rencana dan jadwal yang telah ditentukan. Aktivitas pemesanan dan penerimaan bahan
harus terintegrasi dengan rencana penyerahaan kepada pelanggan. Semua hubungan ini harus berjalan seperti
halnya hubungan pelanggan pemasok, dimana setiap pemasok harus memuaskan pelanggan.
3. Efisiensi Produksi dan Operasi

Efisiensi produksi dan operasi adalah sesuatu yang mutlak dan harus menjadi budaya kerja pada setiap bagian
yang terlibat dalam proses produksi dan operasi. Dalam hal ini pengendalian harus semaksimal mungkin,
mampu menekan pemborosan yang terjadi. Perhatian khusus harus diberikan terhadap supervisi pabrik
dan tenaga kerja tidak langsung, dukungan dan keterlibatan pekerja, kesiapa mesin dan peralatan, fasilitas
pendukung yang efektif, dan berbagai hal lain yang berpengaruh
Pengendalian produksi dan operasi meliputi pengendalian terhadap
keseluruhan komponen dan tahapan dalam proses produksi mulai dari
penanganan bahan baku sampai dengan penanganan penyerahan produk
jadi ke gudang. Pengendalian tersebut meliputi hal-hal sebgai berikut :

Pengendalian
Pengendalian peralatan Pengendalian Pengendalian Pengendalian
bahan baku dan fasilitas transformasi kualitas barang jadi
produksi

Anda mungkin juga menyukai