Anda di halaman 1dari 36

1.

Rissa Eldia Putri


Stroke Ischemic – 2. Serli meichilena 1804026107
Tratient Ischemic 3. Rizka mutiara 1804026100
Attack 4. Umi Wardiyani 1804026114
5. Ulli Anna
1804026113
6. Wahyu Sulistyorini 1804026117
7. Yuri Marcelina 1804026120
8. Virda Septina 1804026116
9. Tunggal Bagus Wahono 1804026111
10. Siti nurhanipah 1804026089
11. Riyan purnomo 1804026099
12. Rizki Yulisetiawan 1804026101
13. Roflin melati arrum 1804026103
14. Yunelda
1804026118
DEFINISI

 STROKE adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan terjadinya penurunan


system syaraf secara tiba-tiba selama 24 jam. Stroke disebabkan oleh gangguan pada
aliran darah ke otak baik karena penyumbatan pembuluh darah atau pecahnya
pembuluh darah yg menyebabkan perdarahan pada otak dan daerah sekitarnya. (Dipiro
et al, 2015)
 Transient ischemic attacks (TIA) atau serangan iskemia sementara adala ketika gejala
stroke tidak menyebabkan kerusakan permanen pada otak, keadaan ini disebut Transient
ischemic attacks (TIA) TIA merupakan gejala yang terjadi tidak lebih dari 24 jam, biasanya
kurang dari 30 menit. (Dipiro et al, 2015)
KLASIFIKASI PENYAKIT
Lanjutan...
STROKE ISKEMIK
Penyebab utamanya:
1. keluarnya darah dari dalam pembuluh darah sehingga mengganggu proes sirkulasi darah
2. emboli terbentuk dari luar dan dalam arteri
3. 20% kasus stroke disebabkan oleh jantung Menyebabkan:
1. Pembongkaran kolagen
Penumpukan Plak pada
2. Terbentuknya agregat
kolesterol pada arteri
platelet
dinding arteri (atrheroscleros
3. Perembesan darah
is)
Non (trombus)
Hemoragik
(Iskemik) Penutupan
Penumpukan jalur aliran
Pembuluh darah pecah dan
darah beku darah dari
darah keluar dari pembuluh
atrium maupun
darah
ventricle

Pharmacoteraphy handbook edition 9th


Stroke
Hemoragik
SAH merupakan dampak dari trauma
atau pecahnya pembuluh darah
1. Subarachnoid pada bagian tengkorak atau arteri
hemoragik yang kusut pada otak dan sumsum
(SAH) tulang belakang

Disebabkan oleh pecahnya pembuluh


darah didalam otak karena adanya
2. Intracelebral perembesan darah diluar pembuluh
HEMORAGIK hemoragik darah (hematoma) biasanya
berukuran kecil atau besar dan
menyebabkan pembengkakan

3. Subdural
hemoragik Biasanya disebabkan oleh trauma
Pharmacoteraphy handbook edition 9th
PERBEDAAN TATALAKSANA PENGOBATAN STROKE
ISKEMIK
DAN STROKE HEMORAGIK
Obat Parameter
Stroke Iskemik Alteplase Tekanan Darah, Fungsi neorologi, perdarahan
Aspirin Clopidogrel PerdarahaPerdaraha
Dipiridamol-ER + Aspirin Sakit kepala, perdarahan
Warfarin Perdarahan, INR, Hb/Hct
Dabigatran Perdarahan

Stroke Hemoragik Nimodipin (for SAH) Tekanan darah, fungsi neurologis, tekanan intrakranial,
status cairan
Semua pasien Heparin untuk profilaksis Suhu tubuh, CBC,Nyeri dada, Elektrolit, ECG Perdarahan,
pembentukan trombus Platelet

DiPiro
TATALAKSANA PENGOBATAN STROKE ISKEMIK
Rekomendasi Obat
Terapi Akut
Alteplase 0,9 mg/Kg IV (max 90 mg) selama 1 jam dalam 3 jam onset gejala penyakit
Alteplase 0,9 mg/Kg IV (max 90 mg) selama 1 jam antara 3 dan 4,5 jam onset penyakit
Aspirin 160 – 325 mg sehari dimulai dalam 48 jam onset penyakit

Pencegahan Sekunder
Nonkardioemboli Terapi Antiplatelet
Aspirin 50 – 325 mg setiap hari Clopidrogel 75 mg setiap hari
Aspirin 25 mg + Dipyridamol Extended Release 200 mg 2x sehari

Kardioemboli Vitamin K antagonist (Warfarin) Dabigatran 150 mg 2x Sehari


(fibrilasi atrial)

Atherosklerosis Terapi statin


Semua pasien Penurunan tekanan darah
DiPiro
TATALAKSANA PENGOBATAN STROKE
HEMORAGIK

Nama Obat Dosis Obat

Tidak ada standar khusus dalam pengobatan stroke hemoragik

Diuretik osmotik (Mannitol) untuk terapi 0,5 – 1 g/KgBB setiap 4-6 jam selama 3-7
suportif hari

CCB (Nimodipine) untuk SAH 60 mg setiap 4 jam selama 21 hari


(DiPiro 2015)
DIAGNOSA PENYAKIT
ALOGARITMA PENGOBATAN

Tujuan menurunkan morbiditas dan menurunkan tingkat kematian serta


menurunnya angka kecacatan Upaya pengenalan gejala-gejala
stroke dan penanganan stroke secara dini
Lanjutan...
PENGGOLONGAN DAN SPESIFIKASI OBAT
 PENGGOLONGAN OBAT
Lanjutan...

Antikoagulan Warfarin Perdarahan, nyeri dada, Hipersensitivitas, operasi


Oral (DIH) hipotensi, pusing, demam, mata atau SSP yang baru,
diare, mual, gangguan rasa, hipertensi yang tidak
muntah, nekrosis jaringan. terkontrol,
eklampsia/preeklampsia,
kehamilan, diskrasia darah,
aborsi terancam.
Lanjutan...
2. Pengambat Aspirin Gangguan GI, waktu perdarahan Hipersensitivitas (asma, angiodema,
Agregasi (DIH) berkepanjangan, rhinitis, urtikaria dan urtikaria, rinitis), ulserasi peptik,
Trombosit ketidaknyamanan epigastrik, kehamilan (terutama trimester 3),
angioedema, bronkospasme, ulserasi anak-anak < 16 tahun, asam urat,
dan perdarahan, sindroma reye (anak- gangguan hati atau ginjal, menyusui.
anak<16 tahun), hepatotoksisitas,
depresi SSP yang dapat
menyebabkan koma, dyspnea.

Dipiridam Sakit kepala, pusing, pingsan, kejang, Hipersensitivitas


ol hipotensi, angina, takikardia, mual,
(DIH) muntah, diare, bronchospasm,
trombositopenia, myalgia, ruam,
urtikaria, flushing, angioedema.

Tiklopidin Perdarahan, kolesterol total dan Pendarahan patologis aktif, disfungsi


(DIH) trigliserida meningkat, purpura hati berat, gangguan hematopoietik
trombositopenik trombotik (TTP), (neutropenia, trombositopenia,
anemia aplastik, riwayat TTP atau anemia aplastik).
neutropenia/agranulositosis.
Lanjutan...
Clopidogrel Gangguan GI termasuk sakit perut, Hipersensitivitas, pendarahan patologis
(DIH) muntah, dispepsia, gastritis, diare; aktif seperti penyakit tukak peptik
hematoma, epitaksis, sindrom (PUD) atau perdarahan intrakranial,
Stevens-Johnson, thrombotic gangguan koagulasi.
thrombocytic purpura (TTP),
pneumonitis interstisial, eritema
multiforme.

Absiksimab Perdarahan, nyeri punggung, Perdarahan aktif, operasi besar dalam


(ISO hipotensi, mual dan muntah, nyeri 2 bulan terakhir, malforasi pembuluh
Farmakoterapi) dada, nyeri kepala, bradikardi, darah, hipertensi malignan,
) demam. trombositopenia, gangguan hati berat,
komplikasi serebrovaskuler dalam 2
tahun terakhir.

Tirofiban Perdarahan mayor (perdarahan Hipersensitivitas, pendarahan internal


(DIH) intrakranial retroperitoneal), yang aktif atau riwayat diatesis
perdarahan ringan, diseksi arteri perdarahan, riwayat pendarahan
koroner, pusing, mual, intrakranial, neoplasma intrakranial,
trombositopenia. aneurisma.
Lanjutan...
3. Fibrinolitik Alteplase Perdarahan, emboliasi kristal Hipersensitivitas
(DIH) kolesterol atau emboliasi trombotik,
aritmia reperfusi, mual, muntah,
epistaksis, penurunann tekanan
darah, pengingkatan suhu, reaksi
anafilaktoid.

Streptokinase Perdarahan, nyeri kepala dan


punggung, kenaikan suhu sementara,
reaksi anafilaksis.
Urokinase Perdarahan (penurunan hematokrit). Hipersensitivitas,
Kebanyakan perdarahan terjadi pada pendarahan internal aktif,
insisi eksternal atau tempat suntikan. operasi intrakranial atau
operasi intraspinal,
neoplasma intrakranial,
aneurisma, hipertensi
arteri.
Lanjutan...
4. Anti Perindopril Disfungsi ginjal, pankreatitis, kelainan darah Riwayat angiodema
Hipertensi (misalnya agranulositosis, neutropenia, terkait penggunaan
trombositopenia), batuk, vertigo, nyeri ACEI sebelumnya,
punggung, sinusitis, nyeri dada, EKG kehamilan, pasien
abnormal, gangguan GI, ruam, angioderma diabetes dan gagal
dan reaksi anafilaksis berat, nekrosis hati. ginjal yang
menggunakan
aliskiren.

5. Anti Kolestrol Atorvastatin Sakit kepala, perut kembung, nyeri pada Hipersensitivitas,
ekstremitas, miopati, kejang otot, myalgia, penyakit hati,
artalgia, nasofaringitis, insomnia, peningkatan peningkatan
serum aminotransferase, hemoglobin transaminase serum,
glikosilasi, rhabdomyolysis berat dengan kehamilan.
gagal ginjal akut, hepatitis.
Nama Obat
No. Golongan Obat Mekanisme Kerja

1. Antikoagulan Heparin Mempotensiasi kerja anti trombin III (AT-III) membentuk kompleks
Injeksi yang berafinitas lebih besar dari AT - III sendiri, terhadap beberapa
faktor pembekuan darah, termasuk trombin, faktor IIa, IXa, Xa,
XIa,dan XIla.
Oleh karena itu heparin mempercepat inaktifasi faktor pembekuan
darah. (Rambe, 2004)

Danaparoid Pencegahan pembentukan fibrin dalam jalur koagulasi melalui


inhibisi trombin dengan efek anti-Xa dan anti-IIa. (DIH)

Lepirudin Penghambat trombin langsung yang sangat spesifik; lepirudin


adalah hirudin rekombinan yang berasal dari sel ragi. (DIH)

Antikoagulan Warfarin Menghambat sintesis vitamin K di hati, sehingga memengaruhi


Oral faktor-faktor pembekuan II, VII, IX dan X, dengan mengubah residu
asam glutamat menjadi residu asam gama-
karboksiglutamat.(Rambe, 2004)
Lanjutan...
Nama Obat
No. Golongan Obat Mekanisme Kerja

2. Penghambat Aspirin Mengasetilasi enzim siklooksigenase dan menghambat pembentukan


Agregasi enzim cyclic endoperoxides. Aspirin juga menghambat sintesa
Trombosit tromboksan A-2 (TXA-2) di dalarn trombosit, sehingga akhirnya
menghambat agregasi trombosit. Aspirin menginaktivasi enzim-enzim
(Anti Platelet)
pada trombosit tersebut secara permanen. (Rambe,2004)

Dipiridamol Penghambatan fosfodiesterase dan pengurangan adenosin di


trombosit; blokade pembentukan TXA2. (ISO Farmakoterapi)

Tiklopidin Menghalangi ikatan antara platelet dengan fibrinogen yang diinduksi


oleh ADP (Adenosin Di Pospat) secara irreversibel, serta menghalangi
interaksi antara platelet yang mengikutinya. Proses ini menyebabkan
penghambatan pada agregasi platelet dan pelepasan isi granul
platelet. (Rambe, 2004)
Lanjutan...
Golongan Nama Obat
No. Mekanisme Kerja
Obat

Clopidogrel Sebagai antagonis ADP menghambat pengikatan ADP pada reseptor


trombositnya secara selektif dan juga aktivasi kompleks reseptor GP-
IIb/IIIa yang diperantai oleh ADP pencegahan adhesi lempeng-
lempeng darah. (ISO Farmakoterapi)

Absiksimab Pengikatan sebagai antibodi monoklonal terhadap reseptor GP-IIb/IIIa


dari trombosit. (ISO Farmakoterapi)

Tirofiban Penghamabatn spesifik terhadap pengikatan fibrinogen pada reeptor


GP-IIb/IIIa dari trombosit. (ISO Farmakoterapi)

Cilostazol Menghambat enzim fosfodiesterase III, akibatnya AMP


meningkat menyebabkan penghambatan agregasi platelet,
vasodilatasi dan penghambatan proliferasi sel otot polos
vaskuler (DIH).
Lanjutan...
Golongan Nama Obat
No. Mekanisme Kerja
Obat

3. Fibrinolitik Alteplase Satu-satunya fibrinolitik langsung yang mengikat pada fibrin dan
(DIH) mengaktifkan plasminogen yang terikat di trombus pemecahan
trombus fibrin yang tidak larut menjadi hasil uraian fibrin. (ISO
Farmakoterapi)

Streptokinase Zat yang didapat dari Streptococcus β-hemolyticus yang


membentuk kompleks dengan plasminogen dan melepaskan
plasmin aktif. (ISO Farmakoterapi)

Urokinase Didapat dari urin manusia, membentuk kompleks dengan


plasminogen dan melepaskan plasmin aktif. (ISO Farmakoterapi
Lanjutan...

Golongan
No. Nama Obat Mekanisme Kerja
Obat

4. Anti Perindopril Mecegah pembentukan Angiotensin I menjadi Angitensi II. (DIH)


Hipertensi
Golongan
ACEI
5. Anti Kolestrol Atorvastatin Merupakan inhibitor reduktase HMG-CoA, yang mengambat langkah
Golongan dari biosintesis (pembentukan) kolestrol di hati. (DIH)
Statin
NO NAMA OBAT DOSIS LAZIM ATURAN PAKAI

1 Acetylsalicylic >Acute Ischemic Stroke 1. Diminum dengan air (240 mL)


acid (ASA) atau Oral: 2-5 mg/kg daily suggested by ACCP following 2. May administer rectally as suppositories in patients who
Aspirin discontinuance of anticoagulant (e.g., unfractionated or cannot tolerate oral therapy.
LMW heparin, warfarin) therapy. (AHFS,2011) 3. Do not use aspirin preparation if strong vinegar-like odor
is present.
4. Tersedia sediaan tabet Film-coated, extended-release, or
enteric-coated untuk melindungi iritasi dari lambung.
5. Jangan gunakan delayed-release or extended-release
tablets jika perlu respon cepat
6. Jangan mengunyah aspirin selama ≥7 hari setelah
tonsilektomi atau operasi mulut.
7. Jangan menempatkan secara langsung pada permukaan
gigi atau gusi (AHFS,2011).

2 Clopidogrel Oral: 75 mg once daily. (AHFS,2011) Diminum sebelum makan (AHFS,2011)


Lanjutan...
3 Cilostazol >Oral: 100 mg twice daily. Berikan oral setidaknya satu
>Patients receiving concomitant therapy with CYP3A4 (e.g., diltiazem, erythromycin, setengah jam sebelum atau 2
itraconazole, ketoconazole) or CYP2C19 (e.g., omeprazole) inhibitors: Initially, 50 mg jam setelah sarapan dan
twice daily. makan malam (AHFS,2011).
>Thrombotic Complications of Coronary Angioplasty
Oral: 100 mg twice daily alone or in combination with aspirin (e.g., 81 mg daily) has been
used in a limited number of patients (AHFS,2011).

4 Warfarin >Embolism Associated with Atrial Fibrillation/Flutter Berikan secara oral.


Oral: Adjust dosage for long-term oral anticoagulation to a target INR of 2.5 (range 2-3) in Berikan injeksi IV bila turunan
patients who are at high risk for stroke >Geriatric Patient kumarin ditunjukkan dan terapi
Lower initial (≤5 mg) and maintenance dosages recommended. Adjust dosage to maintain oral tidak memungkinkan
INR at the lower end of the range of 2-3. In patients >75 years of age who are considered dilakukan. Pemberian IM tidak
at high risk for bleeding complications but do not have frank contraindications, use a lower dianjurkan (AHFS,2011).
target INR of 2 (range: 1.6-2.5) for primary prevention of stroke and systemic embolism
(AHFS,2011).

5 Ticlodipin >Prevention of Thrombotic Stroke Administer orally with food to


Oral: 250 mg twice daily. Has been continued for at least up to 5.8 years in some patients. maximize GI absorption and
>Prevention of Coronary Artery Stent Thrombosis tolerance (AHFS,2011)
Oral: Manufacturer recommends 250 mg twice daily, beginning after stent implantation
and continuing for up to 30 days in conjunction with antiplatelet dosages of aspirin
(AHFS,2011).
Lanjutan...
6 Alteplase >Coronary Artery Thrombosis and MI (3-Hour Infusion) IV: Infuse total of 100 mg Administer by IV infusion, preferably via a
(58 million IU) over 3 hours. Initially, infuse 60 mg (34.8 million IU) during the first controlled-infusion device using separate
hour; 6-10 mg of this dose is rapidly infused over 1-2 minutes. Subsequently, IV tubing.
infuse 20 mg (11.6 million IU) per hour for the next 2 hours. Administer by intracatheter instillation into
In adults weighing <65 kg (lean or actual body weight, whichever is less), infuse occluded central venous catheters
1.25 mg/kg over 3 hours. Initially, 0.75 mg/kg during the first hour; 0.045-0.075 (AHFS,2011)
mg/kg of this dose is rapidly infused over 1-2 minutes. Subsequently, infuse 0.25
mg/kg per hour for the next 2 hours (AHFS,2011).
>Acute Ischemic Stroke
IV : 0.9 mg/kg (up to 90 mg) infused over 1 hour. Initially, administer 10% of the
dose rapidly over 1 minute. Do not exceed dose of 0.9 mg/kg (maximum 90 mg)
(AHFS,2011)
7 Heparin Acute Ischemic Complications of Unstable Angina and Non-ST-Segment Administer by IV infusion, intermittent IV
Elevation MI injection, or deep sub-Q (intrafat) injection
>IV : Adjusted-dose continuous therapy:70-80 units/kg loading dose followed by (AHFS,2011).
continuous IV infusion to maintain the aPTT between 1.5-2 times the control
value for ≥48 hours in addition to aspirin and/or clopidogrel. Continue for ≥48
hours or until anginal pain resolves with pharmacologic therapy or with cardiac
intervention (e.g., revascularization).
Ischemic Complications of ST-Segment Elevation AMI
>IV : Conjunctive therapy with fibrin-selective thrombolytic agents: Maximum
4000 units loading dose.
Maintenance dosage: Maximum 1000 units/hour in patients weighing >70 kg,
adjusted to maintain a therapeutic aPTT for 48 hours (AHFS, 2011)
Lanjutan...

9 Urokinase >IV : Loading dose: Initially, 4400 units/kg over 10 minutes recommended by Administer by IV infusion via a
manufacturer. controlled-infusion device only
Maintenance dosage: 4400 units/kg per hour for 12 hours recommended by (AHFS,2011)
manufacturer.
Coronary Artery Thrombosis and MI
>IV : 2-3 million units has been administered over 45-90 minutes, with 50% or
100% of the dose given as an initial rapid IV injection (e.g., over 5 minutes) and
the remainder, if any, as a continuous infusion. (AHFS,2011)

10 Streptokinase Acute myocardial infarction Administer by IV infusion


▶ Adult: 1 500 000 units, to be initiated within 12 hours (AHFS,2011)
of symptom onset, dose to be given over 60 minutes
Deep-vein thrombosis | Pulmonary embolism | Acute arterial
thromboembolism | Central retinal venous or arterial
thrombosis
▶ Adult: 250 000 units, dose to be given over 30 minutes,
then 100 000 units every 1 hour for up to 12–72 hours,
duration is adjusted according to condition with
monitoring of clotting parameters (consult product
literature
Study Kasus

Seorang pasien perempuan, berusia 65 tahun dengan keluhan anggota gerak kiri tidak bisa
digerakkan sejak 2 jam SMRS saat pasien bangun tidur. Sebelum anggota gerak kirinya tidak bisa
digerakkan, malam harinya pasien mengeluh kesemutan dan lemah pada anggota gerak
kirinya.Pasien juga mengalami kesulitan bicara (pelo) dan mulut perot ke arah kanan. Riwayat kencing
manis diakui. Mual (-), muntah (-), pusing (-), kejang (-), demam (-), sesak (-), dan penurunan kesadaran
(-).BAB dan BAK normal.
Pemeriksaan fisik dan tanda vital lainnya :
• Tekanan darah : 140/80 mmHg
• Nadi : 96 x/menit
• Pernapasan : 20x/menit
• Suhu : 36oC
Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Nilai Rujukan
Pemeriksaan Darah Rutin
Hemoglobin 11.7 g/dl 12 – 14 g/dl
Eritrosit 4.11 juta/ mm3 4.2 – 5.4 juta/ mm3
Leukosit 9.0 4-10 ribu/mm3
Hematokrit 34% 37 – 42%
Trombosit 301.000/ mm3 150 – 400 ribu/ mm3
Pemeriksaan Fungsi Ginjal
Ureum 24.4 mg/dl 17-43 mg/dl
Creatinin 0,65 mg/dl 0.6-1.1 mg/dl
Pemeriksaan Fungsi Hati
AST (SGOT) 11 U/l < 109 U/l
ALT (SGPT) 8 Ul/l < 31 U/l
Pemeriksaan Gula Darah
Gula Puasa 274 mg/dL 82-115 mg/dL
Glukosa 2 Jam PP 316 mg/dL <120 mg/dL
Pemeriksaan Profil Lipid
Cholesterol 227 mg/dL 200 mg/dL
HDL-Cholesterol 24 mg/dL 37-92 mg/dL
LDL – Cholesterol 176 mg/dL 70-140mg/dL
Pemeriksaan Elektrolit
Natrium 134.1 mmol/L 136-146 mmol/L
Kalium 3.70 mmol/L 3.5-5.1 mmol/L
Lanjutan...

 Hasil CT scan , Kesan :


 Infark lakunar pada white matter regio corona radiate kanan dan nukelus lentiformis kiri.
 Infark lakunar lama pada paraventrikular kanan.
 Tak tampak perdarahan, SOL maupun tanda peningkatan tekanan intrakranial saat ini.
 Diagnose : stroke iskemik, DM, Hiperlipidemia
 Tatalaksana selama rawat inap :
 Infus Asering 20tpm
 Injeksi Brainact 2x500mg
 Injeksi Piracetam 4x3gr
 Injeksi Ranitidine 2x1amp
 Injeksi Kalmeco 1x1amp
 Clopidogrel 1x4tab
 Disolf 2×1 tab
 Tarontal 1×1 tab
PEMBAHASAN
 Faktor resiko penyakit pada pasien adalah
Usia, Jenis kelamin, DM, Hiperlipidimia

DRP
OBAT TEPAT OBAT TEPAT DOSIS INTERAKSI
Infus Asering 20ptm Tepat Tepat Tidak ada
Injeksi Brainact 2x500mg Tidak tepat Tidak tepat Tidak ada
Injeksi Piracetam 4x3g Tidak tepat Tepat Tidak ada
Injeksi Ranitidin 2x1 amp Tepat Tepat Tidak ada
Injeksi Kalmeco 1x1amp Tepat Tepat Tidak ada
Clopidogrel 1x4 tab Tepat Tidak Tepat Ada
Disolf 2x1 tab Tepat Tepat Ada
Tarontal 1x1 tab Tepat Tepat Ada
Essay
1. Jelakan perbedaan stroke iskemik dengan stroke hemoragik (dilihat
dalam pengobatannya)

(Pharmacoterapy Handbook Ed. 9th, hal. 122)


2. Jelaskan pengobatan stroke iskemik akut beserta onsetnya

(Pharmacoterapy Handbook Ed. 9th, hal. 123)


3. jelaskan apa yang anda ketahui tentang : ASA, tPA,
antiplatelet, antikoagulan pada pasien stroke

ASA
mencegah penggumpalan trombosit darah dan mencegah terbentuknya trombus yang
dapat menyumbat lumen pembuluh darah
tPA (tissue Plasminogen Activator)
obat yang melarutkan gumpalan darah dan termasuk dalam pengobatan trombolitik,
biasanya diberikan melalui kateter yang dimasukkan ke pembuluh darah di lengan. Diberikan
untuk membantu melarutkan gumpalan secara cepat dan mengembalikan aliran darahke
jaringan otak.
Anti platelet
dapat mencegah kejadian stroke berulang, infark miokard dan kematian sebanyak 22%
(Furie et al., 2011)
Anti koagulan
antikoagulan oral warfarin terbukti menurunkan insiden dan rekurensi stroke iskemik
kardioemboli secara signifikan, sedangkan antikoagulan lain seperti heparin tidak menunjukkan
manfaat klinis yang bermakna
4. Apa yang anda ketahui tentang efek samping dan nilai laboratorium
INR, PT pada penggunaan obat antiplatelet/anti koagulan/trombolitik
pada pasien stroke

Efek samping anti platelet


bronkospasme, mual, muntah, nyeri, ulserasi, dan perdarahan saluran cerna, perdarahan
lain, trombositopenia.
Nilai laboratorium INR dan PT
nilai PT (protrombin time) untuk menguji pembekuan darah melalui jalur ekstrinsik dan jalur
bersama yaitu faktor pembekuan VII, X, V, protrombin dan fibrinogen. Selain itu untuk memantau
efek antikoagulan oral karena golongan obat tersebut menghambat pembentukan faktor
pembekuan protrombin, VII, IX, dan X.
nilai INR ( International Normalized Ratio ) adalah ratio normal berstandar international
yang direkomendasikan oleh WHO yang sering digunakan untuk pengukuran massa protrombin
dan sebagai pedoman terapi antikoagulan.
Nilai normal : 0,8 – 1,2 detik
Tujuan : monitoring terapi warfarin pada pasien jantung stroke, katup jantung buatan, terapi
jangka pendek setelah operasi.

Anda mungkin juga menyukai