OF THE INFORMATION
DISCLOSED AND INTERNAL
CONTROL SYSTEMS
LATAR BELAKANG
Tanggungg
Masalah Jawab UU PT, UU Pasar Modal
Keagenan Auditor dan UU Perbankan.
Eksternal
Bapepam
–LK Jasa Non
(Peraturan - Audit
X.K.6)
JASA NON ATESTASI YANG TIDAK DAPAT
DIBERIKAN OLEH AUDITOR
1 3
PERAN AUDITOR INTERNAL TERKAIT KUALITAS INFORMASI YANG
DIUNGKAPKAN DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
Evaluasi Analisis
Review
obyektif sistematis
Sumber
Rekomendasi Penilaian
informasi
Umpan balik
AKUNTABILITAS AUDITOR
EKSTERNAL TERHADAP
PEMEGANG SAHAM
AKUNTABILITAS AUDITOR EKSTERNAL
FUNGSI AUDITOR EKSTERNAL
Audit tahunan harus dilakukan oleh auditor eksternal yang independen, kompeten, dan mempunyai kualifikasi agar
dapat memberikan jasa asurans eksternal dan obyektif bahwa laporan keuangan yang telah menyajikan posisi
keuangan dan kinerja perusahaan secara wajar dalam semua hal yang material.
Tanggung jawab auditor eksternal adalah memberikan opini terkait kewajaran laporan keuangan yang dibuat oleh
pihak manajemen. Fungsi auditor eksternal adalah memberikan kredibilitas atas laporan keuangan dan mengurangi
risiko informasi bahwa laporan keuangan adalah bias, menyesatkan, tidak akurat, tidak lengkap dan mengandung
kesalahan material.
Berdasarkan UU No 5 Tahun 2011, Definisi Akuntan Publik adalah seseorang yang telah memperoleh izin untuk
memberikan jasa sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Sedangkan Kantor Akuntan Publik adalah badan
usaha yang didirikan dan mendapatkan izin usaha berdasarkan Undang-Undang ini.
Berdasarkan Pasal 3 ayat (1) UU No 5 Tahun 2011, akuntan publik memberikan jasa asurans yang meliputi:
a. Jasa audit atas informasi keuangan historis.
b. Jasa reviu atas informasi keuangan historis.
c. Jasa asurans lainnya
Dalam ayat (3) dijelaskan bahwa selain jasa asurans diatas, Akuntan Publik dapat memberikan jasa lainnya yang
berkaitan dengan akuntansi, keuangan dan manajemen sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
AKUNTABILITAS AUDITOR EKSTERNAL
BAB V
HAK, KEWAJIBAN DAN LARANGAN AKUNTAN PUBLIK
Sedangkan berdasarkan Pasal 25 ayat (2) UU No 5 Tahun 2011, akuntan publik dalam memberikan jasanya wajib:
a. Melalui KAP.
b. Mematuhi dan melaksanakan SPAP dan kode etik profesi, serta peraturan perundang-undangan yang berkaitan
dengan jasa yang diberikan.
c. Membuat kertas kerja dan bertanggung jawab atas kertas kerja tersebut.
AKUNTABILITAS AUDITOR EKSTERNAL
BAB V
HAK, KEWAJIBAN DAN LARANGAN AKUNTAN PUBLIK
Berdasarkan Pasal 25 ayat (1) UU No 5 Tahun 2011, akuntan publik wajib untuk:
a. Berhimpun dalam Asosiasi Profesi Akuntan Publik yang diterapkan oleh Menteri.
b. Berdomisili di wilayah NKRI dan bagi Akuntan Publik yang menjadi pemimpin KAP wajib berdomisili sesuai dengan
domilisi KAP yang dimaksud.
c. Mendirikan atau menjadi rekan pada KAP dalam jangka waktu 180 hari sejak izin Akuntan Publik yang
bersangkutan diterbitkan atau sejak mengundurkan diri dari suatu KAP.
d. Melaporkan secara tertulis kepada Menteri dalam jangka waktu paling lambat 30 hari sejak:
a. Menjadi rekan pada KAP;
b. Mengundurkan diri dari KAP;
c. Merangkap jabatan yang tidak dilarang dalam UU Akuntan Publik.
e. Menjaga kompetensi melalui pelatihan professional berkelanjutan.
f. Berperilaku baik, jujur, bertanggung jawab, dan mempunyai integritas yang tinggi
AKUNTABILITAS AUDITOR EKSTERNAL
BAB V
HAK, KEWAJIBAN DAN LARANGAN AKUNTAN PUBLIK
Berdasarkan Pasal 28 Ayat (1) UU No 5 Tahun 2011, menjelaskan bahwa dalam memberikan jasa asurans sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1), Akuntan Publik dan KAP wajib menjaga independensi serta bebas dari benturan
kepentingan.
Berdasarkan Pasal 29 Ayat (1) UU No 5 Tahun 2011, dijelaskan bahwa Akuntan Publik wajib menjaga kerahasiaan
informasi yang diperolehnya dari klien.
AKUNTABILITAS AUDITOR EKSTERNAL
BAB V
HAK, KEWAJIBAN DAN LARANGAN AKUNTAN PUBLIK
Berdasarkan Pasal 30 Ayat (1) UU No 5 Tahun 2011, Akuntan Publik dilarang untuk:
a. Memiliki atau menjadi Rekan pada lebih dari 1 (satu) KAP.
b. Merangkap sebagai:
1. Pejabat Negara.
2. Pimpinan atau pegawai pada lembaga pemerintahan atau lembaga Negara.
3. Jabatan lain yang mengakibatkan benturan kepentingan.
c. Memberikan jasa pada periode yang sama yang telah dilaksanakan oleh Akuntan Publik lain.
d. Memberikan jasa dalam masa pembekuan izin.
e. Memberikan jasa selain jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Ayat (1) dan (3) melalui KAP.
f. Menerima imbalan jasa bersyarat.
g. Menerima atau memberikan komisi.
h. Melakukan manipulasi, membantu melakukan manipulasi atau memalsukan data yang berkaitan dengan jasa yang
diberikan.
AKUNTABILITAS AUDITOR EKSTERNAL
BAB V
HAK, KEWAJIBAN DAN LARANGAN AKUNTAN PUBLIK
Berdasarkan Pasal 31 Ayat (1) UU No 5 Tahun 2011, dijelaskan bahwa KAP dilarang untuk:
a. Melakukan kerja sama dengan KAPA atau OAA yang telah melakukan kerja sama dengan KAP lain.
b. Mencantumkan nama KAPA atau OAA yang status terdaftar KAPA atau OAA tersebut pada Menteri dibekukan
atau dibatalkan.
c. Memiliki rekan non-akuntan publik yang tidak terdaftar pada Menteri.
d. Membuka kantor dalam bentuk lain, kecuali bentuk kantor cabang.
e. Membuat iklan yang menyesatkan.
Akuntan Publik dan KAP dilarang mempekerjakan atau menggunakan jasa pihak terasosiasi yang tercantum pada
daftar orang tercela dalam pemberian jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) dan ayat (3).
THE DUTIES AND
RESPONSIBILITIES OF INTERNAL
& EXTERNAL AUDITORS IN CG
ENFORCEMENT
FAKTOR PENDUKUNG STRUKTUR CG YANG EFEKTIF
Menambah nilai terkait dengan kredibilitas
• DEKOM yang tanggap yang diberikan atas laporan keuangan
1
Aturan rotasi auditor diterapkan
• Manajemen kompeten beretika dan kerja
2 keras
Pengawasan profesi akuntansi dan auditing Pusat Pengawasan Akuntan dan Jasa
Penilai (PPAJP)