Anda di halaman 1dari 18

ASSURANCE OF THE QUALITY

OF THE INFORMATION
DISCLOSED AND INTERNAL
CONTROL SYSTEMS
LATAR BELAKANG

Audit Tahunan Harus dilakukan oleh Auditor Eksternal yang Independen,


Kompeten dan mempunyai Kualifikasi.

1. Auditor Eksternal, Bertanggung jawab memberikan opini terkait


laporan keuangan yang dibuat oleh pihak manajemen.
2. Auditor Internal dapat memberikan beberapa jasa asurans yang
dibutuhkan oleh perusahaan
PERAN AUDITOR EKSTERNAL TERKAIT ASURANS TERHADAP KUALITAS INFORMASI YANG
DIUNGKAPKAN DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

Tanggungg
Masalah Jawab UU PT, UU Pasar Modal
Keagenan Auditor dan UU Perbankan.
Eksternal

Standar Audit Atas Auditor


Isu Audit
Pengendalian Indepen
Internal Fee
den

Bapepam
–LK Jasa Non
(Peraturan - Audit
X.K.6)
JASA NON ATESTASI YANG TIDAK DAPAT
DIBERIKAN OLEH AUDITOR

• Pembukuan Atau Jasa Lain • Konsultasi SDM


1 5
• Desain sistem informasi dan
• Penasihat Keuangan
2 implementasi 6

• Audit Internal • Jasa Perpajakan


3 7

• Konsultasi Manajemen • Jasa – jasa Lain


4 8
INDEPENDENSI AUDITOR

• Kewajiban Rotasi 2 • Auditor Wajib


Audit, KAP 6 mengikuti
Tahun & AP 3 pendidikan dan
Tahun • Meningkatkan pelatihan
Kompetensi berkelanjutan
Akuntan Publik

1 3
PERAN AUDITOR INTERNAL TERKAIT KUALITAS INFORMASI YANG
DIUNGKAPKAN DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

KMPG (2008) peranan auditor internal untuk membantu


direksi dan komisaris maupun komite audit :

Evaluasi Analisis
Review
obyektif sistematis

Sumber
Rekomendasi Penilaian
informasi

Umpan balik
AKUNTABILITAS AUDITOR
EKSTERNAL TERHADAP
PEMEGANG SAHAM
AKUNTABILITAS AUDITOR EKSTERNAL
FUNGSI AUDITOR EKSTERNAL
Audit tahunan harus dilakukan oleh auditor eksternal yang independen, kompeten, dan mempunyai kualifikasi agar
dapat memberikan jasa asurans eksternal dan obyektif bahwa laporan keuangan yang telah menyajikan posisi
keuangan dan kinerja perusahaan secara wajar dalam semua hal yang material.

Tanggung jawab auditor eksternal adalah memberikan opini terkait kewajaran laporan keuangan yang dibuat oleh
pihak manajemen. Fungsi auditor eksternal adalah memberikan kredibilitas atas laporan keuangan dan mengurangi
risiko informasi bahwa laporan keuangan adalah bias, menyesatkan, tidak akurat, tidak lengkap dan mengandung
kesalahan material.

PERATURAN TERKAIT AUDITOR EKSTERNAL


• UU Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik
• Keputusan Bapepam-LK No-643/BL/2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit
• Peraturan Bapepam-LK (IX.I.5) tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit
• Peraturan BI (No. 8/4/PBI/2006) tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance
AKUNTABILITAS AUDITOR EKSTERNAL
REKOMENDASI DEWAN KOMISARIS
Tugas dan tanggung jawab komite audit berdasarkan Keputusan Bapepam-LK No-643/BL/2012 adalah sebagai berikut:
a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Emiten kepada publik atas laporan
keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya.
b. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan
kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik.
c. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas
jasa yang diberikannya.
d. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan
pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee.
e. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksanaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak
lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal.
f. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi.
g. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Emiten.
h. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan
Emiten.
i. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Emiten.
AKUNTABILITAS AUDITOR EKSTERNAL
BAB II
BIDANG JASA

Berdasarkan UU No 5 Tahun 2011, Definisi Akuntan Publik adalah seseorang yang telah memperoleh izin untuk
memberikan jasa sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Sedangkan Kantor Akuntan Publik adalah badan
usaha yang didirikan dan mendapatkan izin usaha berdasarkan Undang-Undang ini.

Berdasarkan Pasal 3 ayat (1) UU No 5 Tahun 2011, akuntan publik memberikan jasa asurans yang meliputi:
a. Jasa audit atas informasi keuangan historis.
b. Jasa reviu atas informasi keuangan historis.
c. Jasa asurans lainnya

Dalam ayat (3) dijelaskan bahwa selain jasa asurans diatas, Akuntan Publik dapat memberikan jasa lainnya yang
berkaitan dengan akuntansi, keuangan dan manajemen sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
AKUNTABILITAS AUDITOR EKSTERNAL
BAB V
HAK, KEWAJIBAN DAN LARANGAN AKUNTAN PUBLIK

Berdasarkan Pasal 24 UU No 5 Tahun 2011, akuntan publik berhak untuk:


a. Memperoleh imbalan jasa.
b. Memperoleh perlindungan hukum sepanjang telah memberikan jasa sesuai dengan SPAP.
c. Memperoleh informasi, data dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan pemberian jasa sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sedangkan berdasarkan Pasal 25 ayat (2) UU No 5 Tahun 2011, akuntan publik dalam memberikan jasanya wajib:
a. Melalui KAP.
b. Mematuhi dan melaksanakan SPAP dan kode etik profesi, serta peraturan perundang-undangan yang berkaitan
dengan jasa yang diberikan.
c. Membuat kertas kerja dan bertanggung jawab atas kertas kerja tersebut.
AKUNTABILITAS AUDITOR EKSTERNAL
BAB V
HAK, KEWAJIBAN DAN LARANGAN AKUNTAN PUBLIK

Berdasarkan Pasal 25 ayat (1) UU No 5 Tahun 2011, akuntan publik wajib untuk:
a. Berhimpun dalam Asosiasi Profesi Akuntan Publik yang diterapkan oleh Menteri.
b. Berdomisili di wilayah NKRI dan bagi Akuntan Publik yang menjadi pemimpin KAP wajib berdomisili sesuai dengan
domilisi KAP yang dimaksud.
c. Mendirikan atau menjadi rekan pada KAP dalam jangka waktu 180 hari sejak izin Akuntan Publik yang
bersangkutan diterbitkan atau sejak mengundurkan diri dari suatu KAP.
d. Melaporkan secara tertulis kepada Menteri dalam jangka waktu paling lambat 30 hari sejak:
a. Menjadi rekan pada KAP;
b. Mengundurkan diri dari KAP;
c. Merangkap jabatan yang tidak dilarang dalam UU Akuntan Publik.
e. Menjaga kompetensi melalui pelatihan professional berkelanjutan.
f. Berperilaku baik, jujur, bertanggung jawab, dan mempunyai integritas yang tinggi
AKUNTABILITAS AUDITOR EKSTERNAL
BAB V
HAK, KEWAJIBAN DAN LARANGAN AKUNTAN PUBLIK

Berdasarkan Pasal 28 Ayat (1) UU No 5 Tahun 2011, menjelaskan bahwa dalam memberikan jasa asurans sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1), Akuntan Publik dan KAP wajib menjaga independensi serta bebas dari benturan
kepentingan.

Benturan kepentingan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:


a. Akuntan publik mempunyai kepentingan keuangan atau memiliki kendali yang signifikan pada klien atau
memperoleh manfaat ekonomis dari klien.
b. Akuntan publik memiliki hubungan kekeluargaan dengan pimpinan, direksi, pengurus, atau orang yang
menduduki posisi kunci di bidang keuangan pada klien.
c. Akuntan publik memberikan jasa dalam periode yang sama atau untuk tahun buku yang sama.

Berdasarkan Pasal 29 Ayat (1) UU No 5 Tahun 2011, dijelaskan bahwa Akuntan Publik wajib menjaga kerahasiaan
informasi yang diperolehnya dari klien.
AKUNTABILITAS AUDITOR EKSTERNAL
BAB V
HAK, KEWAJIBAN DAN LARANGAN AKUNTAN PUBLIK

Berdasarkan Pasal 30 Ayat (1) UU No 5 Tahun 2011, Akuntan Publik dilarang untuk:
a. Memiliki atau menjadi Rekan pada lebih dari 1 (satu) KAP.
b. Merangkap sebagai:
1. Pejabat Negara.
2. Pimpinan atau pegawai pada lembaga pemerintahan atau lembaga Negara.
3. Jabatan lain yang mengakibatkan benturan kepentingan.
c. Memberikan jasa pada periode yang sama yang telah dilaksanakan oleh Akuntan Publik lain.
d. Memberikan jasa dalam masa pembekuan izin.
e. Memberikan jasa selain jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Ayat (1) dan (3) melalui KAP.
f. Menerima imbalan jasa bersyarat.
g. Menerima atau memberikan komisi.
h. Melakukan manipulasi, membantu melakukan manipulasi atau memalsukan data yang berkaitan dengan jasa yang
diberikan.
AKUNTABILITAS AUDITOR EKSTERNAL
BAB V
HAK, KEWAJIBAN DAN LARANGAN AKUNTAN PUBLIK

Berdasarkan Pasal 31 Ayat (1) UU No 5 Tahun 2011, dijelaskan bahwa KAP dilarang untuk:
a. Melakukan kerja sama dengan KAPA atau OAA yang telah melakukan kerja sama dengan KAP lain.
b. Mencantumkan nama KAPA atau OAA yang status terdaftar KAPA atau OAA tersebut pada Menteri dibekukan
atau dibatalkan.
c. Memiliki rekan non-akuntan publik yang tidak terdaftar pada Menteri.
d. Membuka kantor dalam bentuk lain, kecuali bentuk kantor cabang.
e. Membuat iklan yang menyesatkan.

Akuntan Publik dan KAP dilarang mempekerjakan atau menggunakan jasa pihak terasosiasi yang tercantum pada
daftar orang tercela dalam pemberian jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) dan ayat (3).
THE DUTIES AND
RESPONSIBILITIES OF INTERNAL
& EXTERNAL AUDITORS IN CG
ENFORCEMENT
FAKTOR PENDUKUNG STRUKTUR CG YANG EFEKTIF
Menambah nilai terkait dengan kredibilitas
• DEKOM yang tanggap yang diberikan atas laporan keuangan
1
Aturan rotasi auditor diterapkan
• Manajemen kompeten beretika dan kerja
2 keras

• Fungsi Auditor Eksternal


3 yang INDEPENDEN
Menilai existing struktur & praktik tata
• Fungsi Auditor Internal kelola perusahaan
4 yang EFEKTIF Memberikan rekomendasi untuk
peningkatan praktik kedepannya.
PERAN AUDITOR PENEGAKAN GCG

AUDITOR EKSTERNAL AUDITOR INTERNAL


• Mendeteksi fraud pada • Mendeteksi fraud sedini
laporan keuangan mungkin
SA seksi 110

• Fokus pada area-area yang


• Menaksir risiko dari fraud beresiko tinggi terjadi fraud

Status pekerjaan dependen (manajemen perusahaan)


Secara tidak langsung bertanggung jawab pada pemegang saham
Output pekerjaan dituntut independen

Pengawasan profesi akuntansi dan auditing  Pusat Pengawasan Akuntan dan Jasa
Penilai (PPAJP)

Anda mungkin juga menyukai