Anda di halaman 1dari 5

Latar Belakang Western Chemical

Pada tahun 1995, Western Chemical Corporation (WCC) berdiri selama 75 tahun dan
termasuk sebagai 300 perusahaan besar versi majalah Fortunes. Western Chemical
Corporation (WCC) bergerak dibidang program kimia untuk air dan pengolahan limbah.
Western Chemical Corporation (WCC) mempunyai 4900 karyawan dan telah beroperasi
lebih dari 35 pabrik di 19 negara. Western Chemical Corporation (WCC) diproduksi di
berbagai Negara dengan variasi kepemilikan yang berbeda – beda. Beberapa Pabrik dimiliki
sepenuhnya dan beberapa pabrik yang lain menggunakan joint ventures dengan pengusaha
lokal.
Western Chemical Corporation (WCC) menggunakan tiga pabrik internasional yang
digunakan untuk mengukur kinerja internasional. Tiga pabrik yang akan dibahas disini
adalah pabrik yang ada di Prague, Poland, dan Malaysia. Pabrik yang ada di Prague di
operasikan dengan joint ventures dengan mitra usaha. Total investasi yang ada di Prague
sebesar $35-40 Juta, termasuk modal kerja. Pabrik yang ada di Poland dimiliki 100% dan
total investasi sebesar $40-45 Juta termasuk modal kerja didanai oleh Western Chemical
Corporation (WCC). Pabrik yang ketiga ada di Malaysia juga dimiliki 100% dengen total
investasi sebesar $35 Juta.
Stan Rogers sebagai president dari Western Chemical Corporation (WCC) merasa bahwa
Laporan secara konsolidasi yang dihasilkan oleh Akuntan bisa menyesatkan. Karena itu,
Stan Rogers mengajak Cynthia Sheldon (vice president and controller) dan Samantha Chu
(Director of Onvestor Relations) diskusi jalan alternative untuk mengukur kinerja masing –
masing divisi (joint ventures).
Question
1. What is causing the Problems in measuring division performance at Western
Chemical Corporation (WCC)?
 Pabrik – Pabrik WCC tersebut memiliki struktur kepemilikan yang berbeda –
beda dan perbedaan pendapatan yang dilaporkan kepada kantor pusat
(konsolidasi). Akibat perbedaan – perbedaan ini yang menyebabkan sulitnya
mengukur kinerja. Berikut asumsi atas masing-masing pabrik yang berada di luar
negeri:

Prague Poland Malaysia


Keterangan
Struktur
Joint Ventures Entitas Anak Cabang
Kepemilikan

Operating Income 869 1.428 (4.832)

Net income (loss) (1.178) 1.462 (4.832)

Atrributable to
(646) 1.462 (4.832)
WCC

Minority Interest (532) - -

Independen Independen Part of WCC


Purpose
Komersial Komersial Support

 Saat ini Western Chemical Corporation (WCC) masih menggunakan prinsip –


prinsip akuntansi konvensional dan standar sehingga mereka sering mendapatkan
laporan keuangan yang berbeda dengan hasil nyata dari operasi perusahaan.
 Penyusunan pelaporan keuangan dilakukan dengan sentralisasi yaitu pelaporan
kinerja unit bisnis di luar negeri dilakukan oleh orang yang sama dengan yang
menyiapkan laporan keuangan internal perusahaan. Hal itu menjadi sangat
obyektif mengingat unit bisnis berada di luar negeri dimana terdapat perbedaan
pada aturan bisnis antar suatu negara dengan negara lain sehingga tidak bisa
menggunakan metode yang sama antara unit bisnis dengan WCC.

2. Are there alternative methods for measuring division performance that woukd
avoid the problems that WCC management is having with the methods that they
have been using?

 Western Chemical Corporation (WCC) sudah menerapkan economic value added


(EVA) pada Pabrik di Malaysia WCC untuk dapat memfokuskan masalah pada
keadaan keuangannya serta para karyawan dapat lebih mudah memahami pada
biaya modal yang terkait dengan pendapatan yang diperoleh.
EVA menggunakan asumsi WACC sebesar 12% yang digunakan pabrik Malaysia.
Berikut rumus dalam mencari perhitungan EVA:
EVA = After-tax operating income – Capital charges

 ROI
ROI dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengetahui kinerja relatif setiap
divisi. ROI menggambarkan profit yang didapatkan oleh perusahaan pada setiap
aset digunakan. ROI dapat dihitung dengan tiga cara:
ROI = Operating income / Average operating assets
= (Operating income / Sales) X (Sales / Average operating assets)
= Operating income margin X Operating assets turnover

 Residual Income
Residual income adalah perbedaan antara operating income dan tingkat
pengembalian minimum atas aset yang digunakan. RI dapat dihitung dengan cara:
Residual Income = Operating income – (Minimum rate of return X Operating
assets)
Apabila RI > 0, maka suatu divisi menghasilkan pendapatan lebih besar daripada
cost of capital minimum. Apabila RI < 0, maka suatu divisi menghasilkan
pendapatan kurang dari cost of capital minimum. Kemudian apabila RI = 0, maka
suatu divisi menghasilkan pendapatan sama dengan cost of capital minimum.

3. Evaluate the approach to using economic value added (EVA) that WCC
management is discussing and using experimentally. What are the strengths and
weaknesses of this approach?
Economic Value Added (EVA) juga mempunyai kelebihan yaitu (Utama,
1997):
 Economic Value Added (EVA) digunakan sebagai penilai kinerja perusahaan
dimana fokus penilaian kinerja adalah pada penciptaan nilai (value creation).
 Economic Value Added (EVA) menyebabkan perhatian manajemen
sesuai dengan kepentingan pemegang saham.
 Dengan Economic Value Added (EVA), para manajer berpikir dan bertindak
sepertinya halnya pemegang saham yaitu memilih investasi yang
memaksimumkan tingkat pengembalian dan meminimumkan tingkat biaya
modal sehingga nilai perusahaan dapat dimaksimumkan
 Economic Value Added (EVA dapat digunakan untuk mengidentifikasi kegiatan
atau proyek yang dapat memberikan pengembalian lebih tinggi dari biaya
modalnya
 Dengan Economic Value Added (EVA), para manajer harus selalu
membandingkan tingkat pengembalian proyek dengan tingkat biaya modal
yang mencerminkan tingkat risiko proyek tersebut.
Sedangkan kelemahan-kelemahan EVA menurut Mirza & Imbuh (1999) sebagai
berikut:
 Economic Value Added (EVA) hanya mengukur hasil akhir (result), konsep
ini tidak mengukur aktifitas-aktifitas penentu lainnya, seperti loyalitas
konsumen.
 Economic Value Added (EVA) terlalu bertumpu pada keyakinan bahwa
investor sangat mengandalkan pendekatan fundamental dalam mengkaji dan
mengambil keputusan untuk menjual atau membeli saham tertentu, padahal
faktor-faktor lain terkadang lebih dominan.
 Konsep ini sangat bergantung pada transparansi internal dalam
perhitungan Economic Value Added (EVA) secara tepat dan akurat, tetapi dalam
kenyataannya perusahaan dalam prakteknya kurang transparan dalam
mengemukakan kondisi internal perusahaan

4. How should the performance of divisions of WCC be measured?


Pengukuran kinerja suatu divisi harus dilihat dari berbagai perspektif, kurang tepat jika
hanya mengacu pada satu alat pengukur saja. Hal ini karena setiap pengukuran memiliki
tujuan evaluasi kinerja yang berbeda sehingga seharusnya menggunakan multiple
measure. Misalnya EVA untuk melihat kaitan investasi dengan keuntungan yang
diperoleh, menggunakan ROI untuk melihat rasio operating income terhadap average
operating asset, dan lain sebagainya. Disamping mengukur kinerja melalui factor
finansial, factor non financial juga harus dipertimbangkan dalam mengukur kinerja divisi
sehingga tidak hanya mengacu pada satuan mata uang. Sedangkan untuk mengukur
kinerja divisi menggunakan pendekatan non-finansial, WCC dapat menggunakan balance
scorecard, market share, jumlah customer complaints, rasio turnover karyawan, dan
lainnya.

5. What should Samantha Chu tell analyst if he ask spesifically about investment in
the Czech Republic, Poland and Malaysia?

Czech Republic / Prague


Unit bisnis pada negara ini masih mengalami kerugian. Namun WCC mendapatkan fee
dari unit bisnis ini sehingga ada kas masuk setiap bulannya. Jika kita kaitkan antara rugi
yang diatribusikan kepada WCC sebesar $532.000 dengan management fee yang
diperoleh WCC sebesar $867.000 maka secara tidak langsung WCC memperoleh laba
sebesar $221.000.
Polandia
Tingkat pengembalian unit bisnis di Polandia masih lebih cepat dibandingkan dengan unit
bisnis Prague dan Malaysia. Unit bisnis ini mendapatkan net income yang positif. Unit
bisnis memiliki potensi untuk meningkat karena adanya pembelian pabrik baru.
Malaysia
Unit bisnis memilik cost of sales yang tinggi sehingga mengakibatkan ope rating income
negatif. Hal ini menyebabkan tingkat pengembalian atas investasi menjadi rendah.
Namun, tujuan utana WCC mendirikan pabrik di Malaysia adalah sebagai pendukung
atau penambah kapasitas produksi di wilayah Pasifik dan supaya WCC mendapat
keuntungan yang tinggi atas pembelian dari pabrik ini.

Terkait investasi pada unit bisnis di tiga negara yang berbeda maka Samantha harus menjelaskan
bahwa investasi international di tiga negara tersebut memiliki susunan figure finansial
yang berbeda karena adanya perbedaan strategi investasi perusahaan di 3 tempat tersebut.
Sehingga mulai tahun depan proses pelaporan keuangan untuk pihak internal dan
eksternal akan dilakukan oleh akuntan yang berbeda supaya lebih focus dan
menyesuaikan dengan aturan dimana kedudukan unit bisnis tersebut berada. Kemudian
Samantha juga harus menjelaskan lebih lanjut mengenai perjanjian kepemilikan yang
menyebabkan hasil yang buruk yang mempengaruhi laba WCC secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai