• Teori tumbukan : teori garis besar bagaimana reaksi terjadi
• Teori keadaan transisi : menjelaskan bagaimana perubahan molekul sesaat ketika tumbukan terjadi Teori Tumbukan • Agar reaksi terjadi: - Partikel reaktan harus saling bertumbukan • Maka agar tumbukan menghasilkan reaksi: - Energi tumbukan harus cukup untuk memutus ikatan - Partikel harus tepat orientasinya agar ikatan baru terbentuk Teori keadaan transisi • Mirip dengan ketika raket dan bola tenis saat bertumbukan, - Terjadi deformasi raket dan bola (energi kinetik berubah menjadi energi potensial) yang kemudian berubah menjadi EK lagi.
• Pada dua molekul yang bertumbukan akan ada perubahan EK menjadi
EP (ikatan) yang bisa saja terbentuk ikatan baru dan putusnya ikatan lama, atau kembali menjadi pereaksi (tidak ada reaksi) • Proses ini digambarkan dengan diagram EP reaksi • Keadaan dengan energi tertinggi disebut dengan keadaan transisi Diagram Energi Potensial • Menunjukkan energi yang diperlukan atau yang dihasilkan ketika reaksi berlangsung • Meninformasikan apakah reaksi eksoterm dan endoterm • Menginfromasikan apakah reaksi berlangsung satu tahap atau beberapa tahap • Menentukan tahap mana yang paling lambat