Anda di halaman 1dari 17

PENENTUAN BERAT MOLEKUL POLIMER

PENDAHULUAN

Berat molekul polimer (M)


merupakan salah satu sifat yang khas
bagi polimer yang penting untuk
ditentukan. Berat molekular (BM)
polimer merupakan harga rata-rata
dan jenisnya beragam.
Manfaat mengetahui BM polimer
Mn
Menentukan aplikasi polimer tersebut
Terbagi
Mw Sebagai indikator dalam sintesa dan
atas
proses pembuatan produk polimer
M
Mz Studi kinetika reaksi polimerisasi
Studi ketahanan produk polimer dan efek
cuaca terhadap kualitas produk
Mv
Berat Molekul Rata-Rata Jumlah (Mn)

 Berat molekul rata-rata jumlah (𝑀𝑛), diperoleh dari perhitungan bilangan atau
jumlah molekul dari setiap berat dalam sampel bersangkutan.
 Berat total suatu sampel polimer adalah jumlah berat dari setiap spesies molekul
yang ada.
 PRINSIP dalam pengukuran berat molekul rata-rata jumlah semua molekul yang
terdispersi dianggap memiliki berat yang sama pada suatu rantai polimer, namun
antara rantai polimer yang satu dengan rantai polimer yang lain memiliki jumlah
molekul yang berbeda sesuai dengan derajat polimerisasi dari suatu proses
polimer.

Kimia Polimer_Jurusan Kimia_Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam_Universitas Halu Oleo_Kendari ©2018
Berat Molekul Rata-Rata Jumlah (Mn)

 Secara matematis dapat ditulis:

Jadi berat molekul rata-rata jumlah (𝑀𝑛) adalah berat sampel per mol.

Kimia Polimer_Jurusan Kimia_Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam_Universitas Halu Oleo_Kendari ©2018
Berat Molekul Rata-Rata Berat (Mw)

 Berat molekul rata-rata berat (𝑀w) dihitung berdasarkan pada massa dan
polarisibilitas spesies polimer yang ada.

 Polimer dengan massa yang lebih besar maka kontribusinya ke pengukuran


menjadi lebih besar.

 Berbeda dengan berat molekul rata-rata jumlah (yang merupakan jumlah fraksi
mol masing-masing spesies dikalikan dengan molekulnya). PRINSIP metode ini
menjumlahkan fraksi berat masing-masing spesies dikalikan jumlah molekulnya.

Kimia Polimer_Jurusan Kimia_Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam_Universitas Halu Oleo_Kendari ©2018
Berat Molekul Rata-Rata Berat (Mw)

 Secara matematis dapat ditulis:

Polimer terdiri dari berbagai macam jenis, dan masing-masing jenis polimer
tersebut tentunya memiliki berat molekul yang berbeda-beda.

Kimia Polimer_Jurusan Kimia_Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam_Universitas Halu Oleo_Kendari ©2018
Contoh Soal untuk Berat Molekul Rata-Rata Jumlah (Mn) dan Berat
Molekul Rata-Rata Berat (Mw)

1. Suatu sampel polimer yang terdiri dari 3 mol dengan berat molekul 20.000 dan 2
mol dengan berat molekul 70.000, hitunglah nilai dari:
a. Berat molekul rata - rata jumlah
b. Berat molekul rata - rata berat

Kimia Polimer_Jurusan Kimia_Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam_Universitas Halu Oleo_Kendari ©2018
Contoh Soal untuk Berat Molekul Rata-Rata Jumlah (Mn) dan Berat
Molekul Rata-Rata Berat (Mw)

2. Suatu sampel polimer yang terdiri atas 9 mol dengan berat molekul 30.000 dan 5
mol dengan berat molekul 50.000. Hitunglah :
a. Berat molekul rata-rata jumlah
b. Berat molekul rata-rata berat

Kimia Polimer_Jurusan Kimia_Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam_Universitas Halu Oleo_Kendari ©2018
Metode untuk Pengukuran Berat Molekul Rata-Rata Jumlah (Mn)
dan Berat Molekul Rata-Rata Berat (Mw)

Untuk menghitung nilai Mn dan Mw dapat dilakukan dengan berbagai metode


pengukuran, dimana masing-masing memiliki metode yang berbeda-beda.
Metode-metode tersebut yaitu:
• Berat Molekul Rata-rata Jumlah (Mn)
a. Osmometri
b. Analisis Gugus Ujung
• Berat Molekul Rata-rata Berat (Mw)
a. Hamburan Cahaya
b. Ultrasentrifugasi
c. Viskositas

Kimia Polimer_Jurusan Kimia_Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam_Universitas Halu Oleo_Kendari ©2018
Berat Molekul Rata-Rata Z (Mz)

 “z” pada Mz adalah untuk centrifugation (Bahasa jerman : zentrifuge)


 Rumus Mz secara matematis dapat dituliskan:

 Massa molekul relatif rata-rata Z dapat ditentukan dengan metode


ultrasentrifugasi.
 Melt elasticity suatu polimer bergantung pada Mz

Kimia Polimer_Jurusan Kimia_Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam_Universitas Halu Oleo_Kendari ©2018
Berat Molekul Rata-Rata Viskositas (Mv)

 Secara matematis dapat ditulis:

dimana a (0<a<1) adalah eksponen dalam


persamaan
Staudinger-Mark-Houwinks [η]=k*Ma
([η]=intrinsic viscosity).

 Mv dapat ditentukan dengan metode viskometri.

Kimia Polimer_Jurusan Kimia_Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam_Universitas Halu Oleo_Kendari ©2018
Contoh Soal untuk Berat Molekul Rata-Rata Z (Mz) dan Berat
Molekul Rata-Rata Viskositas (Mv)

1. Suatu sampel polimer terdiri atas 1 molekul dengan berat molekul 1 dan 1
molekul dengan berat molekul 1000. Hitunglah :
a. Berat molekul rata-rata Z
b. Berat molekul rata-rata viskositas (jika a=0,7)

Kimia Polimer_Jurusan Kimia_Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam_Universitas Halu Oleo_Kendari ©2018
Viskometri

Mengukur waktu yang


diperlukan untuk
mengalirnya cairan dalam
pipa kapilar dari a ke b.
Jenis-Jenis Viskositas
Viskositas Spesifik :
Viskositas Relatif :
Kenaikan relatif viskositas
Perbandingan viskositas larutan
larutan (ƞ) terhadap viskositas
(ƞ) terhadap viskositas pelarut
pelarut (ƞ0)
(ƞ0)

Ƞr = Ƞ Ƞsp= Ƞ -Ƞ0
Ƞ0 Ƞ0

Viskositas Tereduksi
( Bilangan Viskositas) :
Ƞred = Ƞsp
Viskositas spesifik dibagi dengan konsentrasi
larutan polimer, dinyatakan dalam g/100 mL. C
Viskositas Intrinsik :
Nilai viskositas tereduksi pada
pengenceran tak hingga .

[ Ƞ ] = lim Ƞsp
C
Contoh Soal
Larutan polistirena dibuat dengan
berbagai macam konsentrasi yang
dilarutkan dalam 8 ml toluena.
Kemudian diukur waktu alir
larutan polistirena menggunakan
viskometer ostwald
Kimia Material_Jurusan Kimia_Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam_Universitas Halu Oleo_Kendari ©2017

Anda mungkin juga menyukai