2014 - Anti Ulserasi
2014 - Anti Ulserasi
, Apt
Rusaknya lapisan mucosa di
bagian mana saja di saluran GI
Biasanya di lambung atau
duodenum
Penurunan produksi mucus
Kelebihan asam
Peningkatan penyaluran
asam
Infeksi GI oleh Helicobacter pylori
Menurunnya aliran darah ke GI dapat
menyebabkan :
Hipoksia lapisan mucosa
Mucosa mudah rusak (Ulkus Iskemik)
Respon makanan tertentu, obat,
hormon, histamin yang
merangsang sel parietal
penghasil asam
Meningkatnya Gastrin (hormon
lambung) karena :
Adanya protein dan alkohol
Tumor kelenjar penghasil
Rangsangan vagus (Cedera otak &
Stres)
Perpindahan makanan yang terlalu
cepat ke duodenum dapat
mengalahkan mucus protektif di
duodenum.
Terjadi pada iritasi lambung oleh
makanan ttt, mikro organisma serta
sekresi gastrin yang berlebihan
Nyeri Abdomen seperti terbakar
Menghindari makanan yang
menyebabkan sekresi HCl
Hindari Alkohol dan Kafein
Penatalaksanaan stres, teknik
relaksasi, sedatif untuk mengatasi
pengaruh psikologis
Antasida Netral asam
Antibiotika H. pylori
H2 Blocker ↓ sekresi asam oleh sel
parietal
Senyawa Magnesium, Aluminium,
Kalsium carbonat, Na bicarbonat
Mekanisme kerja : Zat pengikat
asam adalah basa lemah mengikat
scr kimiawi dan menetralkan asam
lambung
Efeknya ↑pH ↓Proteolitis dan
pepsin
↓ Rasa nyeri lambung dgn cepat
Efek bertahan 20 – 60 menit
Kehamilan dan laktasi boleh
Pada saat makan asam lambung ↓
1 -3 jam asam lambung ↑
Jadi antasida diminum 1 jam sesudah
makan/sebelum tidur
Magnesium dan Aluminium
dikombinasi karena ES magnesium
pencahar dan ES aluminium
Obstipasi
Kombinasi 1 : 5
Exp : Acitral®, Dexanta® dll
Mekanisme kerja :
- Menetralkan asam lambung
Mg(OH)2 + 2HCl MgCl2 + 2H2O
- Iritasi mucosa ↓
- Hilangnya nyeri mendahului
penyembuhan
Indikasi : Menghilangkan gejala Iritasi
asam lambung
Efek Samping :
- Diare, Hipermagnesia
- Mual, muntah
- Hiporefleksia, ↓ tonus otot
KI :
- Diare, ↓ fungsi ginjal,
Malabsorpsi
FK :
- PO, Absorpsi baik, cepat dan
diekskresi mll ginjal
Interaksi Obat :
- ↓ aktifitas tetrasiklin, warfarin,
digoksin dll
- ↑ resiko toksisitas kuinidin
FK :
- PO, diserap di usus
- Sediaan Tablet
Jarang digunakan asidosis metabolik
NaHCO3 + HCl NaCl + H2O + CO2
Nacl Retensi Garam
CO2 Distensi Lambung
Sediaan 500 s/d 1000 mg
1 g Bic Na netralkan 12 mcg HCl
Sediaan CaCO3 :
- Aludona, Neosanmag Fast, Flamints
Hindari pemakaian jangka panjang
Mula kerja suspensi lebih cepat dari
pada tablet
Perhatikan urutan daya netralisasi (Ca,
Mg, Al)
Bersamaan dengan terapi lainnya
Bismuth subnitrat
o Mekanisme Kerja :
- menutupi tukak dengan lapisan
pelindung
o Berkhasiat Bakteriostatik terhadap
H. pylori
Efek Samping :
- Penggunan lama dan dosis tinggi
diabsorpsi menimbulkan kerusakan
otak,
kejang, muntah dll
- Reaksi kulit adakala terjadi
FK :
- Absorbsi buruk, ½ jam ac / seblm tdr
Dosis 4 X 120 mcg, sediaan koloid
Sediaan :
- Table 500 mg s/d 1000 mg
- Ulsidex®, Inpepsa®, Ulcumaag®
Mekanisme kerja :
Sukrose dan polialuminium hidroksida
berpolimersai pada pH rendah
membentuk lapisan pelindung
Indikasi :
- Profilaksis dan pengobatan ulcus
duodenum
Efek Samping : Mual, muntah, mulut
kering, konstipasi
FK :
- absorpsi kecil 3 – 5%
- Distribusi langsung ke mucosa
IO : Mempengaruhi absopsi obat lain,
khususnya antibiotik fluoroquinolon
Dosis : 4 x 1 g sehari 1 jam ac atau 2
jam pc
Obat ini menempati reseptor histamin
H2 secara selektif di permukaan sel
parietal shg sekesi asam lambung dan
pepsin ↓
Terapi kombinasi penyembuhan sampai
80%
Obat ini melintasi sawar Uri dan Asi shg
ibu hamil dan menyusui tidak boleh
memakai obat ini (Cimetidin, ranitidin,
nizatidin), Famotidin belum terdapat
cukup data
Mekanisme Kerja :
Antagonis histamin reseptor H2
Indikasi :
Ulkus lambung/ duodenum,
hipersekresi asam
Efek Samping :
- Diare, pusing, ruam kulit
- Libido ↓, impotensi, anti androgenik
KI : Pasien geriatri, Pasien dgn gagal
ginjal dan hati
FK :
- PO/IV/IM
- Ikatan protein plasma kecil
- Metabolisme sedikit, Ekskresi urin &
Tinja
- Dihambat makanan
IO :
- ↑ Kadar dalam darah obat antikoagulan,
teofilin, lidokain, fenitoin,
benzodiazepin,
nifedipin, propanolol krn menghambat
enzin sitokrom P 450 dan enzim
prokainamid dlm tubulus ginjal
- Dengan antasida, metoclopramide,
diazepam dan ketoconazole selang
waktu 1-2 jam
MK dan Indikasi sama dengan cimetidin
ES :
- Gangguan SSP dan Seksual lebih sedikit
- Tidak antiandrogenik
FK:
- PO/IV
- Metabolisme lintas pertama tinggi
- Masa kerja panjang
- Obat dan metabolit di ekskresi mll
ginjal
- 4 – 10 x lebih poten dibanding
cimetidin
- Interaksi Obat lebih sedikit
- sediaan Tab 150 mg, 300 mg, Inj 25
mg/ml
3 x lebih poten dr ranitidin
Tab 20 – 40 mg
PO
↓ Sekresi asam dgn jalan menghambat
enzim H+/K+ATPase scr selektif dalam
sel sel parietal
Kerjanya panjang akibat kumulasi di sel
sel tsb
Kadar penghambatan sasm tergantung
dosis Lebih kuat dari H2 Bloker
Indikasi :
- Refluk esofagistis, hipersekresi
ES : Konstipasi
FK : PO Kapsul labil asam berisi granul
berlapis enterik, t½ < 1 jam
IO : menghambat sitokrom P450
Dosis 20 mg sehari
PO 15 mg/hari
ES : Pusing, diare, nyeri abdomen,
mual, hepatotoksik
IO : ↓ Efek ketoconazole, sukralfat
menunda absorpsi lansoprazole shg
jarak pemberian 30 menit
Oral, IV dgn dosis 40 mg/hari
ES : Angina, Aritmia, migren, diare,
batuk dll
MK :
- Menghambat scr lansung sel parietal
- Melindungi mucosa dgn ↑ produksi
mucus
Indikasi : Pencegahan ulkus yg
disebabkan NSAID
ES : Aborsi, diare, nyeri abdomen,
mual, flatulen
KI : Kehamilan
FK : PO, prodrug mengalami
deesterifikasi menjadi asam aktif
Dosis 4 x 200 mg