Anda di halaman 1dari 23

SEORANG IBU USIA 37 TAHUN

G3P1A1 (BSC 1X)


DENGAN KEHAMILAN RESIKO
SANGAT TINGGI

PUSKESMAS KECAMATAN CILANDAK

Salim 030.11.266
Bagus Abdillah Winata 030.13.035
Pinka Nurasari Setyati 030.13.152
LATAR BELAKANG
 Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa
dan ovum, dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Dihitung dari saat
fertilisasi sampai kelahiran bayi, kehamilan normal biasanya berlangsung
dalam waktu 40 minggu.

 Pada dasarnya setiap kehamilan adalah sebuah risiko. Dengan perawatan yang
baik, 90-95% ibu hamil yang termasuk kehamilan dengan resiko tinggi dapat
melahirkan dengan selamat dan mendapatkan bayi yang sehat.

 Kehamilan risiko tinggi dapat dicegah dan diatasi dengan baik bila gejalanya
ditemukan sedini mungkin sehingga dapat dilakukan tindakan untuk
memperbaikinya.
IDENTITAS PASIEN
Ny. S Kelurahan
Cilandak Barat

Islam SMA

41 tahun IRT
ANAMNESIS
Tanggal /waktu
10 Desember 2018 Autoanamnesis
08.05 WIB

Lokasi
Poli KIA Puskesmas
Kecamatan Cilandak
ANAMNESIS
Keluhan Riwayat Penyakit Sekarang
Utama Pasien mengaku sedang hamil yang ± 7 bulan, HPHT tanggal 23
April 2018, taksiran partus 30 Januari 2019. Usia kehamilan 33
Tidak ada minggu. ANC sudah 8 kali dipuskesmas. Belum pernah di USG.
Imunisasi TT 1 kali dipuskesmas. Saat ini pasien datang ke
puskesmas kecamatan cilandak untuk kontrol kehamilan yang ke
delapan dengan bidan. Keluhan seperti keluarnya air dan darah dari
jalan lahir, mual dan muntah disangkal. Saat ini pasien hamil yang ke
empat. Pasien memiliki 1 orang anak laki- laki yang hidup dan lahir
secara SC atas indikasi bayi besar dan panggul ibu sempit pada
tahun 2009, lalu pada kehamilan ke 2 dan 3 pasien mengalami
abortus, dan di kuret karena janin tidak berkembang pada tahun 2014
dan 2015. Pasien mengaku sudah ANC 8 kali sebelumnya di
Puskesmas Kecamatan Cilandak. Pasien rutin mengkonsumsi obat
kalk, tablet tambah darah, vitamin c, vitamin b 12 dan asam folat.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Obstetri

• Pasien memiliki riwayat 2 kali • G4P1A2


abortus sebelumnya pada • 2 kali abortus dan dikuret
tahun 2014 dan 2015, saat usia kehamilan minggu
• DM (-), ke-12. Pasien mengatakan di
• Hipertensi (-), kuret karena janinnya tidak
• asma (-), berkembang.
• TB (-), •Riwayat melahirkan secara
• jantung (-), SC saat melahirkan anak
• ginjal (-). pertama pada tahun 2009.
• Pasien menderita miopi (-).
ANAMNESIS
Riwayat KB

Riwayat Penyakit Keluarga


KB suntik 3 bulan untuk
menjarakkan kehamilan • Riwayat yang sama seperti
setelah melahirkan anaknya pasien (-)
yang pertama dan setelah • DM (-)
dikuret. • Hipertensi (-)
• Asma (-)
• TB (-)
• Jantung (-)
• Ginjal (-).
Riwayat Personal Sosial
1. Riwayat Perkawinan :
• Pasien menikah 1 kali pada tahun 2009 dan belum pernah bercerai,
dikaruniai satu orang anak laki-laki 9 tahun. Saat ini pasien sedang hamil
33 minggu.
2. Perilaku :
• Sehari-hari pasien melakukan pekerjaan rumah tangga, pasien hanya
berolahraga berupa jalan-jalan, makan 3 kali sehari dan sering diselingi
dengan jajanan, sehari-hari mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok
dengan lauk serta sayur, makanan protein yang sering dimakan berupa
telur, ikan dan ayam, untuk daging jarang makan karena tidak terlalu
suka. Keluarga cukup harmonis karena saling memberi dukungan.
3. Pekerjaan :
• Pasien hanya seorang ibu rumah tangga yang mengurus anaknya serta
kadang berdagang..
Riwayat Personal Sosial
4. Lingkungan Sekitar Tempat Tinggal Pasien :
• Pasien mengatakan sering menjaga kebersihan di rumah serta ada tempat
pembuangan sampah yang berada di dekat ruang keluarga, dan pasien
menjalin hubungan yang baik dengan tetangga yang ada disekitar rumahnya.

5. Psikososial :
• Pasien merupakan seseorang yang ramah dan supel, pasien juga memiliki
hubungan yang dekat dengan keluarga dan juga tetangga disekitar rumahnya.
Pasien aktif untuk mengikuti kegiatan sosial di RT/RW seperti arisan,
pengajian dan lainnya.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Keadaan umum : Baik
Umum Kesadaran : Composmentis

Tekanan Darah : 90/70 mmHg


Tanda Suhu : 36,7ᵒC
Vital Frekuensi Nafas : 20x/menit
Frekuensi Nadi : 78x/menit
Status Berat Badan : 50,4 kg
Antropometri Tinggi Badan : 141 cm
LLA : 27,7 cm
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Kepala
Penunjang
Kulit Mata

Dalam
Ekstermitas Batas THT
Normal
Dilakukan Varises pada
pemeriksaan kaki kiri
laboratorium urin. Abdomen Leher

Thoraks

TFU Setinggi Pusar


DIAGNOSIS KERJA

G4P1A2 H. 33 minggu + Presentasi kepala


RINGKASAN HASIL PEMERIKSAAN
• Ny.S berusia 40 tahun dengan G4P1A2 sudah memeriksakan ANC
sebanyak 8 kali.
• Pasien tidak memiliki riwayat penyakit keluarga maupun riwayat penyakit
sebelumnya.
• Pasien pernah mengalami 2 kali abortus dan dikuret saat hamil ke 2 dan 3
saat usia kehamilan minggu ke-12.
• Kebiasaan berolahraga pasien berupa jalan-jalan selama hamil, dan
makan 3 kali sehari serta mengemil. Makanan yang dimakan nasi dengan
sayur dan lauk (telur, ayam dan ikan).
• Pekerjaan sebagai ibu rumah tangga, kebersihan rumah dinilai cukup, dan
hubungan dalam keluarga serta dengan tetangga baik.
• Dari pemeriksaan fisik ditemukan adanya varises pada kaki kirinya yang
muncul pada usia 5 bulan kehamilan. Pemeriksaan penunjang infeksi
menular seksual (-), Hb, GDS dan urin dalam batas normal.
No Faktor Risiko I : Ada Potensi Gawat Obstetrik/APGO Skor
1 Terlalu muda hamil (<16th) -
2 A. Terlalu lambat hamil pertama > 4 th nikah -
Kuesioner Risiko 3
B. Terlalu tua hamil pertama (usia >35th)
Terlalu cepat hamil lagi (<2th)
-
-
4 Terlalu lama hamil lagi (>10th) -
Kehamilan 5
6
Terlalu banyak anak (>4th)
Terlalu tua (usia >35 th)
-
4
7 Terlalu pendek (<145 cm) 4
8 Pernah gagal hamil (riw.obstetri jelek) 4
Berdasarkan hasil diatas, 9 Pernah melahirkan dengan A. Tarikan tang/vakum -
B. Uri dirogoh -
pasien diketahui memiliki C. Diberi infus/transfusi -
kehamilan risiko sangat 10 Pernah operasi sesar -
Faktor Risiko II : Ada Gawat Obstetrik/AGO
tinggi (≥12) 1 Penyakit pada ibu hamil A. Kurang darah -
B. Malaria -
C. TBC paru -
D. Penyakit jantung -
E. Kencing manis (diabetes) -
F. Penyakit menular seksual -
2 Preeklampsia,bengkak muka tungkai tekanan darah tinggi dan albumin di -
urin
3 Hamil kembar ( perut membesar, gerakan anak ada di banyak tempat ) -
4 Hidramnion atau kembar air ( perut sangat membesar gerak anak tak terasa ) -
5 Janin mati dalam kandungan -
6 Kehamilan lebih bulan -
7 Letak sungsang atau letak melintang -
Faktor Risiko III : Ada Gawat Darurat Obstetrik/ADGO
1 Perdarahan ante partum -
ANALISIS KASUS
DIAGNOSIS

Ny. S sudah berusia 41 tahun dengan G4P1A2 dan sedang


hamil 33 minggu. Saat ini beliau tinggal bersama suami dan
anaknya di Jl. Lebak Bulus RT 002/001, Cilandak Barat.
Pendidikan Ny. Suyatmi hingga lulus SMA dan sekarang
sebagai ibu rumah tangga. Hasil observasi kami terhadap Ny.
Suyatmi dapat disimpulkan bahwa permasalahnya adalah
masalah pengetahuan ANC, KB, dan nutrisi janin.
ANALISIS KASUS
DIAGNOSIS

Pada riwayat obstetrik, Ny. S memiliki riwayat SC saat kelahiran


anak pertama pada tahun 2009 karena bayi besar, dan dia juga
pernah mengalami abortus sebanyak dua kali pada usia hamil
±12 minggu, hal ini mungkin diakibatkan ketidaktahuan Ny. S
sehingga masih memakai suntik KB dan kelelahan. Pada
kehamilan yang ke-4 ini, usia Ny. S >35 tahun (hamil usia tua),
sehingga berisiko kecacatan bayi dan masalah kesehatan ibu.
ANALISIS KASUS DIAGNOSIS
• ANC yang dilakukan cukup baik, Ny. S sudah melakukan ANC
sebanyak 8 kali pada kehamilan yang ke-4 ini di Puskesmas
sebanyak 8 kali.

• Meskipun cukup rajin ANC, akan tetapi ditemukan


permasalahan mengenai pengetahuan Ny. S tentang
pemeriksaan ANC hingga persalinan.

• Ny. S sendiri adalah peserta KB. KB yang dipakai biasanya


adalah KB suntik. Permasalahan Ny. S tidak menginginkan
IUD dikarenakan IUD dimasukkan ke rahim dan takut
merusak rahim.
ANALISIS KASUS
RENCANA TATALAKSANA
Terapi Non-Medikamentosa

1. Edukasi mengenai ANC hingga persalinan bagi ibu hamil


• Pasien diajarkan mengenai pentingnya kontrol ke RS(dengan
PONEK) karena kondisi hamil risiko tinggi untuk ibu dan anak, dan
konsultasi dengan dokter obstetrik-ginekologi untuk perencanaan
persalinan.

2. Edukasi nutrisi ibu hamil untuk keluarga Ny. S

3. Edukasi KB paska persalinan


• KB yang disarankan pada pasien adalah KB jangka panjang guna
menghentikan kehamilan.
Pasien datang ke
Puskesmas Kecamatan
Cilandak untuk kontrol
kehamilan.

Pasien dirujuk ke RS Setia


SISTEM RUJUK BALIK Mitra untuk kontrol
PASIEN kehamilan dengan dokter
spesialis kandungan.

Jika tiba saatnya persalinan


pasien harus bersalin dengan Pasien datang ke kembali
pertolongan dokter karena ke Puskesmas Kecamatan
pasien memiliki risiko Cilandak untuk ANC
kehamilan yang sangat tinggi selanjutnya.
KESIMPULAN
Tatalaksana yang cocok untuk Ny. S sebelum dan sesudah melahirkan:

a. Edukasi mengenai KB paska persalinan

b. Edukasi nutrisi untuk mencegah adanya gangguan perkembangan janin.

c. Edukasi pelayanan ANC hingga persalinan.

d. Dan rujukan dini berencana diperlukan untuk pasien hingga perencanaan


persalinan karena pasien kehamilan risiko sangat tinggi.
SARAN
Bagi Pasien / Masyarakat
•Keaktifan dari pasien untuk bertanya dan berkonsultasi dengan tenaga
kesehatan lebih baik ditingkatkan.
SARAN
Bagi Institusi Pemerintah (Pemerintah Daerah / Puskesmas)

•Pembekalan bagi para tenaga kesehatan lebih dimaksimalkan terutama


informed consent ANC dan KB oleh dokter dan bidan.

Anda mungkin juga menyukai