Anda di halaman 1dari 12

PROSEDUR MENGAKHIRI

HEMODIALISIS

(TERMINASI HEMODIALISIS)
TERMINASI HEMODIALISIS MELIPUTI :

1. MENGAKHIRI HD
2. PERAWATAN SHS (SARANA
HUBUNGAN
SIRKULASI)
3. OBSERVASI POST HD
“TERMINASI HEMODIALISIS
Pengertian : Suatu tindakan untuk menyelesaikan

hemodialisis sudah selesai atau pada keadaan
kegawatan maupun gangguan tekhnik yang
serius, untuk menghindari akibat yang fatal.

Tujuan : Mengembalikan darah dari sirkuit


ektrakorporeal kedalam tubuh pasien.
MENGAKHIRI HD

A. PERSIAPAN ALAT DAN OBAT :


- Kasa steril secukupnya dan konektor steril
- Perban gulung (kalau perlu), torniquet
- Band aid
- Gunting dan plester
- Sarung tangan
- Tensi meter dan stetoskop
- Ember tertutup
- Apron
- Cairan desinfektan
- Bacstroban, nebasitin
B. PROSEDUR KERJA
- Lima menit sebelum HD diakhiri, turunkan kecepatan Qb
menjadi 100ml/mnt.
- Masukkan obat yang diresepkan melaui selang bubble trap
biru/medication port
- Beritahu pasien mengukur tanda-tanda vital
- Mencuci tangan
- Memakai apron
- Memakai sarung tangan
C. PROSEDUR KERJA

- Matikan QB, klem kanula inlet, lepaskan kanula dari selang


inlet dengan konektor lalu sambungkan selang inlet
dengan NaCL.
- Jalankan QB (100ml/mnt) sehingga darah dari sirkuit
ektrakorporeal masuk kedalam tubuh pasien
- Bila darah sudah masuk semua, ujung kanula outlet di
klem, pada waktu yang bersamaan QB dimatikan
- Mencabut kanula outlet, selanjutnya bekas punksi inlet
dan outlet ditekan dengan menggunakan kain kasa steril
selama kurang lebih 10 menit
- Bila perdarahan berhenti, luka ditutup dengan plester
- Lokasi penusukan dibalut dengan tourniquet/perban
(kalau perlu)
- Lepaskan semua peralatan HD masukkan kedalam
ember kemudian mesin di desinfektan
- Sebelum dan sesudah melakukan tindakan kita harus
cuci tangan
PERAWATAN SHS
(SARANA HUBUNGAN SIRKULASI)

Pengertian : Tindakan untuk merawat akses sirkulasi HD


yang meliputi pembersihan dan pemeliharaan sesudah
akses sirkulasi digunakan
Tujuan : - Memenuhi rasa aman
- Mencegah terjadinya komplikasi
- Agar akses sirkulasi HD dapat digunakan
dengan baik sesuai dengan kurun waktu
penggunaan
PROSEDUR KERJA SHS

A. PUNKSI CIMINO DAN FEMORAL


Segera setelahjarum punksi dilepas, luka bekas tusukan
ditekan dengan kassa steril selama 10 menit
Setelah perdarahan berhenti, luka ditutup dengan
plester
Rapihkanpasien dan peralatan dikembalikan pada
tempatnya
Mencuci tangan
PROSEDUR KERJA SHS

B. CARA BLOK HEPARIN DOUBLE LUMEN CATHETER


 Setelah
ujung AVBL dilepas, masukkan NaCl dengan ONE Shoot
sebanyak 30 cc/ lumen, untuk tunneled 50 cc/ lumen. Kemudian
kedua kanula kateter diberikan heparin pekat sesuai dengan
volume yang tertera pada double lumen, lalu ditutup
 Kemudiankanula di bungkus dengan kassa steril lalu difiksasi
dengan plester agar kateter aman
 Pasien
di rapikan dan alat-alatnya dikembalikan pada
tempatnya
 Mencuci tangan
OBSERVASI POST HD

 Pengertian: Memantau atau mengobservasi keadaan dan


keluhan pasien setelah dilakukan tindakan HD sampai pasien
diperbolehkan pulang/pindah keruangan

 Tujuan : a. Untuk mengetahui keadaan pasien


b. Dapat mengenali secara dini apabil timbul penyulit
sehingga dapat segera ditanggulangi
PROSEDUR KERJA OBSERVASI POST
HD
 Observasi daerah punksi
 Mengukur TTV
 Setelah
perdarahan berhenti pasien di istirahatkan lebih kurang 30
menit dan bila tidak ada keluhan, pasien diperbolehkan
pulang/pindah ruangan
 Menimbang berat badan bila keadaan memungkinkan
 Memberi penyuluhan kesehatan sesuai kebutuhan
 Pendokumentasian

Anda mungkin juga menyukai