Anda di halaman 1dari 28

Antianemia Defisiensi

Oleh : Teguh Gunanto, SSi., MM., Apt


Obat yg penting untuk
eritropoesis normal adalah :
 Zat Besi (Fe)
 Cyanocobalamin (Vit B12)
 Asam Folat
Obat Lain yg mempengaruhi
eritropoesis :
Riboflavin, Piridoksin, Cobal, Tembaga

Didukung Eritropoetin (Faktor Pertumbuhan sel


darah merah yg dibentuk di ginjal dan hati)

Produk sintetik “Epoetin Alfa” diindikasikan


untuk anemia karena gagal ginjal kronis dan
penderita yg mengalami hemodialisis
 Besi sgt dibutuhkan dalam pembentukan Hb,
sehingga defisiensi Fe akan berakibat
terbentuknya eritrosit yg kecil dgn kandungan
Hb rendah (Anemia hipokromik mikrositik)

 Vit B12 & Asam Folat dibutuhkan untuk sintesa


DNA yg normal  Mengganggu produksi dan
maturasi eritrosit (Anemia Megaloblastik)
Antianemia Hipokromik

 Besi (Fe)
 Dlm Tubuh ± 3,5 g Fe yg berikatan dgn
protein
 70 % berupa Fe Esensial terdapat pd
Haemoglobin (66%), Mioglobin, Enzim
ttt, transferin
 30 % Berupa nonesensial (Cadangan)
Farmakokinetik
Absorpsi
- Melalui saluran cerna khususnya Duodenum
- Lebih mudah diabsopsi dalam bentuk Fero

Transport
- Melewati mukosa usus dgn cara transport aktif
- Fe dalam darah diikat transferin diangkut ke
sumsum tulang atau dalam depot Fe
- Pemberian iv, Fe diikat oleh Apoferitrin dan
disimpan terutam dalam hati
 Ekskresi
- Sel epitel kulit dan saluran cerna yg
terkelupas
Kebutuhan Besi

Faktor yg mempengaruhi
kebutuhan besi :
 Umur
 Jenis kelamin  Laktasi & Kehamilan
Wanita 12 mg/hari
Pria 10 mg/hari
 Jumlah darah dalam badan
 Defisiensi Fe dpt terjadi bila Perdarahan
kronik, kehamilan & Laktasi, Absorpsi Fe
yg jelek
 Penumpukan Fe dapat tjd karena
transfusi darah yg berulang ulang,
Penggunaan Preparat Fe yg berlebih
dan absorpsi yg berlebih
Sumber Alami
 Makanan yg mengandung Fe tinggi (5
mg/100g) adalah hati, jantung, kuning
telur, ragi, kerang, kacang kacangan
 Makanan yg mengandung Fe rendah (1-
3 mg/ 100 g) ialah Daging, ikan, unggas,
sayuran hijau
Efek Samping
• Intoleransi sediaan oral
• Mual, Konstipasi, Kembung, tinja berwarna
kehitaman. Efek  Bila diminum ssdh makan
• im efek lokal seperti rasa sakit dan warna
coklat pada tempat suntikan
• iv efek sistemik berupa sakit kepala, nyeri
otot, hemolisis, takhikardi dan hipotensi
Sediaan
 Oral berupa Fe Sulfat, Fe Fumarat dan
Fe Glukonat 500 mg 3 X sehari
 Parenteral diberikan bila peroral tdk
memungkinkan, Sedian Irondextran
(Imferon®) yg mengandung 50 mg Fe/ml
dgn Dosis 250 mg setiap gram
kekurangan Hb
Riboflavin (B2)
 Pd Anemia dapat memperbaiki anemia
normokromik normositik yg tjd akibat
kekurangan Protein dan kalori, Fe dan
Penyakit infeksi
 Dosis 10 mg sehari oral atau im
Piridoksin (B6)
 Coenzim yg merangsang pertumbuhan
heme
 Defisiensi dapt menyebabkan anemia
mikrositik hipokromik dan anemia dgn
jumlah Fe non hemoglobin yg banyak
dlm eritrosit dan daya regenerasi darah
menurun
Kobal
 Defisiensi pd manusia belum pernah
terlaporkan
 Kobal dapat meningkatkan kadar hemoglobin
dan eritrosit pada anemia refrakter
 Cara kerja dgn merangsang pembentukan
eritripoetin yang mengangkut Fe ke sumsum
tulang dan meningkatkan absorpsi Fe di Usus
 Efek Toksik seperti tuli, angina dan koma
Tembaga
 Fe dan Cu terdapat dalam enzim
sitokrom oksidase
 Metabolisme keduanya saling kait
mengait
Antianemia Megaloblastik

Cyanocobalamin (B12)
 Vit B12 & Asam Folat penting untuk
metabolisme intrasel yaitu berupa 5
deoksidase nosilkobalamain dan metil
kobalamin
 Kekurangan vit B12 juga menyebabkan
kelainan neurologik yg disebabkan
sarung meilin
Defisiensi B12
 Gangguan hematopoesis, neurology dan
kerusakan epitel saluran cerna

 Defisiensi dpt tjd bila :


•Gangguan absorpsi
Sumber Alami
 Kebutuhan sehari 1 μg sebanding dgn jumlah
yg diekskresi sehari
 Bakteri dalam colon manusia jg membentuk B12
tapi tdk berguna untuk memenuhi kebutuan
individu tsb karena absorpsi B12 di ileum
 Kebutuhan Vit B12 dapat dipenuhi dari sumber
makanan hewani karena tumbuhan tdk
memproduksi vit B12
 Jenis makanan yg kaya Vit B12 adalah Jeroan,
kerang, kuning telur, susu dan sea food
Farmakokinetik
 Absorpsi
- Peroral lambat, im sc absorpsi baik
- Absorpsi berlangsung dgn 2 mekanisme yaitu
dgn perantara faktor intrinsic castle dan
absorpsi scr langsung
- FIC adalah glikoprotein yang sekresi pada sel
pariental lambung ditingkatkan dgn pemberian
kolinergik, histamine, kortikosteroid dan tiroid
 Transport
- Hampir semua vit B12 setelah absorpsi terikat
dgn protein plasma dan diangkut ke hati sbg
depo utama vit B12
 Ekskresi
- Ikatan dgn protein sukar diekskresi mll urin, jd
dihati dirubah menjadi coenzim dan sekresi mll
empedu
- Vit B12 menembus sawar uri
Sediaan
 Tersedia dlm bentuk tablet, larutan dan
injeksi
 Pemberian oral kurang bermanfaat
 Dosis tergantung berat anemianya
Asam folat
 (asam pteroilmonoglutamat / PmGA)
 terdiri atas bagian Pteridin, PABA, dan
asam glutamate
 PmGA merupakan precursor inaktif dr
beberapa enzim yg berfungsi pd transfer
unit karbon tunggal
Kebutuhan
 50 μg/hari  jumlah ini dipengaruhi
kecepatan metabolisme shg penyakit
infeksi, tumor ganas meningkatkan
kebutuhan asam folat
Defisiensi Asam Folat

 Sering merupakan komplikasi dr :


- Gangguan pd usus kecil
- Alkoholisme  asupan makanan buruk
- Efek toksik alkohol pd sel hepar
- Anemia hemolitik
Dapat menyebabkan :
 Gangguan pertumbuhan akibat
gangguan pembentukan nukleotida purin
& pirimidin
 Gangguan kegagalan sintesa DNA
sehingga menghambat mitosis sel
Farmakokinetik
 Oral absorpsi baik pada 1/3 bagian
proksimalis usus halus
 2/3 asam folat terikat protein plasma
 depo pada cerebrospinal
 ekskresi mll ginjal
Sediaan
 Dlm bentuk tablet Folac®, Folavit®
 Injeksi 5 mg/ml
 Jg terdapat dlm sediaan multivitamin
 Terapi awal 0,5 – 1 mg sehari selama 10
hari

Anda mungkin juga menyukai