Anda di halaman 1dari 11

NUTRISI IBU HAMIL

DENGAN ANEMIA
Anemia adalah masalah kesehatan
dengan prevalensi tertinggi pada wanita
hamil. Prevalensi anemia pada ibu hamil
di Indonesia adalah 70%, atau 7 dari 10
wanita hamil menderita anemia
• Anemia pada kehamilan disebut fisiologis
pada minggu ke10-32, karena pada ibu
hamil banyak cairan sehingga darah encer
• Anamia dianggap patologis apabila nilai
Hb < dari 10,8mg/100ml darah
• . Pada trimester pertama kehamilan, zat besi
yang dibutuhkan sedikit karena tidak terjadi
menstruasi dan pertumbuhan janin masih
lambat.
• Menginjak trimester kedua hingga ketiga,
volume darah dalam tubuh wanita akan
meningkat sampai 35%, ini ekuivalen dengan
450 mg zat besi untuk memproduksi sel-sel
darah merah. Sel darah merah harus
mengangkut oksigen lebih banyak untuk janin
Sel darah merah harus mengangkut oksigen
lebih banyak untuk janin
Sedangkan saat melahirkan, perlu
tambahan besi 300 - 350 mg akibat
kehilangan darah. Sampai saat
melahirkan, wanita hamil butuh zat besi
sekitar 40 mg per hari atau dua kali lipat
kebutuhan kondisi tidak hamil.
• Penyebab anemia wanita hamil,
- konsumsi makanan yang tidak memenuhi
syarat gizi
- kebutuhan yang meningkat.
- kehamilan berulang dalam waktu singkat.
- Kurangnya asam folat
- Bertambahnya cairan darah
(pengenceran)
Gejala Anaemia : kelelahan, kurang
konsentrasi, pucat, rentan terhadap
penyakit infeksi
Akibat anemia :
- Abortus ( TM I)
- Partus prematurus
- Perdarahan Post Partum
- Infeksi baik intrapartum maupun post
partum.
• Wanita dewasa tidak hamil kebutuhan Fe
sekitar 26 mg per hari, sedangkan wanita
hamil perlu tambahan zat besi sekitar 20
mg per hari.( 7 dari 10 Wanita Hamil
Terkena Anemia
• Perbaikan diet/pola makan
Penyebab anemia terbanyak pada ibu
hamil adalah diet yang buruk. Perbaikan
pola makan dan kebiasaan makan yang
sehat dan baik selama kehamilan akan
membantu ibu untuk mendapatkan asupan
nutrisi yang cukup sehingga dapat
mencegah dan mengurani kondisi anemia
• Konsumsilah bahan kaya protein, zat besi dan
Asam folat
• Bahan kaya protein dapat diperoleh dari hewan
maupun tanaman. Daging, hati, dan telur adalah
sumber protein yang baik bagi tubuh. Hati juga
banyak mengandung zat besi, vitamin A dan
berbagai mineral lainnya. Kacang-kacangan,
gandum/beras yang masih ada kulit arinya,
beras merah, dan sereal merupakan bahan
tanaman yang kaya protein nabati dan
kandungan asam folat atau vitamin B lainnya
Sayuran hijau, bayam, kangkung, jeruk dan
berbagai buah-buahan kaya akan mineral
baik zat besi maupun zat lain yang
dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel
darah merah dan hemoglobin
• Anemia pada ibu hamil bukan tanpa risiko.
Menurut penelitian, tingginya angka
kematian ibu berkaitan erat dengan
anemia. Anemia juga menyebabkan
rendahnya kemampuan jasmani karena
sel-sel tubuh tidak cukup mendapat
pasokan oksigen.

Anda mungkin juga menyukai