Anda di halaman 1dari 14

PROGRAM KELUARGA

BERENCANA

Oleh : Anggereini Puspita Sari, S.ST., M.M.R


NIDN. 1001128704
Latar Belakang dan Sejarah KB
di Indonesia
Latar Belakang:
 Demografi dan masalah kependudukan di
Indonesia:
– Indonesia merupakan negara berpenduduk
padat ke 5 di dunia setelah Cina, India, Rusia
dan AS
– Jumlah penduduk th 1971 adl 120,5 juta dengan
penyebaran tidak merata yaitu 65-70% di Jawa,
Madura dan Bali (luas: 7%)
– Angka kelahiran umum: 47,2;
– Angka kematian umum: 21%;
– Angka pertambahan penduduk: 2.6%
(dalam setiap menit penduduk
Indonesia bertambah 6 jiwa)
– Separuh dari jumlah penduduk tidak
produktif
Sebab-sebab Terjadinya
“Ledakan Penduduk” di
Indonesia
 Kemajuan pelayanan Kes.Masyarakat
 Peraturan2 Sosial
 Perbaikan Gizi
 Perbaikan Situasi Ekonomi
 Migrasi
Faktor2 yg mempengaruhi tingginya
angka kelahiran di Indonesia
 Umur rata2 pd perkawinan pertama rendah
(85% wanita sudah menikah (1961)
 Peraturan2 Sosial: cuti hamil, tunjangan
anggota keluarga
 Lamanya masa perkawinan: walupun
banyak perceraian, tapi peristiwa kawin lagi
juga banyak
 Proporsi WUS
Sejarah KB di Indonesia

 Nop. 1952 : terbentuknya Yayasan


Kesejahteraan Keluarga di Yogyakarta
 1953 : Sekelompok kecil orang2
swasta mulai memajukan paham KB
 1957 : PKBI terbentuk
 1963 : dimulainya Proyek2 KB
 Pebruari 1967: Kongres KB Nasional
 1968 : LKBN dibentuk
. 1968 : LKBN diganti dg BKKBN
. 1970 : ditetapkannya program KB 5 th

PENGERTIAN:
Keluarga Berencana: upaya peningkatan
kepeduliandan peranserta masyarakat melalui
pendewasaan usia perkawinan, pengaturan
kelahiran, pembinaan ketahan an keluarga,
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk
mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera.
Norma Keluarga Kecil Bahagia dan
Sejahtera adalah:

 Suatu nilai yg sesuai dengan nilai2 agama dan


sosial budaya yg memberdaya dalam diri
pribadi, keluarga dan masyarakat, yg
berorientasi kepada kehidupan sejahtera
dengan jumlah anak ideal untuk mewujudkan
kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin
Tujuan Program KB

 Meningkatkan derajat kesehatan dan


kesejahteraan ibu dan anak serta keluarga
dan bangsa pada umumnya.
 Meningkatkan tarafkehidupan rakyat dg
cara menurunkan angka kelahiran, sehingga
pertambahan penduduk tidak melebihi
kemampuan kita untuk menaikkan produksi.
Faktor2 yg mempengaruhi
Program KB di Indonesia
 Tipe/bentuk kekeluargaan (clan) di Indonesia:
– Patrilineal:
• Berdasarkan garis ayah-laki-laki
• Terutama tdpt di Sumut, Sumsel, Bali Maluku, NTT
• Lebih disukainya anak laki2 menyebabkan angka kelahiran
tinggi, karena mereka tidak akan berhenti jika belum
melahirkan 1 atau 2 anak.
• Suami dapat mengambil istri kedua atau menceraikan istrinya
jika tdk dpt melahirkan anak laki2
• Doa u/ pasangan mempelai oleh tetua Batak: semoga memperoleh
17 anak laki2 dan 16 anak perempuan
– Martrilineal:
• Garis ibu/perempuan menentukan kedudukan dl keluarga
• Dl masy Minangkabau, anak perempuan lebih disukai, tapi
kegagalan memperoleh anak perempuan tidak menyebabkan
perceraian atau polygami
– Parental:
• Laki dan perempuan bersama menentukan garis kekeluargaan
• Tipe ini memberi pengaruh besar pd kedudukan wanita dl keluarga
dan jumlah anak yg diinginkan
• Anak laki2 dan perempuan sama nilainya, tapi masy Islam lebih
menyukai paling sedikit mempunyai 1 anak laki2
 Sifat kekeluargaan gotong royong yg menonjol
di masyarakat
 Umur Perkawinan:
– Umur perkawinan pertama di Indonesia terutama
di pedesaan sangat rendah
– Seorang wanita tidak punya kedudukan sampai dia
menjadi istri orang dan sesudah perkawinan dia
tidak punya status sampai anaknya lahir
– Wanita2 suku jawa mempunyai kedudukan yg kuat
dl keluarga, secara hukum adat, sosial dan
ekonomi
 Masa Reproduksi:
– Angka perceraian tinggi terutama di Jawa
– Peristiwa kawin lagi juga hal biasa
– Kawin berkali-kali juga gejala umum di Jawa
 Perkawinan kembali janda-janda
 Usaha pencegahan kehamilan
Terimakasih ^_^

Anda mungkin juga menyukai