3. Faktor lingkungan
Radiasi atau zat-zat beracun.
4. Keadaan sosial ekonomi yang rendah
5. Kebiasaan : pekerjaan yang melelahkan
dan merokok
6. Tingkat Pendidikan
Tanda dan Gejala BBLR
Tanda dan gejala bayi Prematur
Kulit tipis dan mengkilap
Tulang rawan elinga sangat lunak, karena belum terbentuk
dengan sempurna
Lanugo (rambut halus/lembut) masih banyak ditemukan
terutama pada punggung
Jaringan payudara belum terlihat, puting masih berupa titik
Pada bayi perempuan labia mayora belum menutupi labia
minora sedangkan pada bayi laki-laki skrotum belum banyak
lipatan, testis kadang belum turun
Rajah telapak kaki kurang dari 1/3 bagian belum terbentuk
Kadang disertai dengan pernapasan tidak teratur
Aktifitas dan tangisnya lemah
Refleks menghisap dan menelan tidak efektif/lemah
Komplikasi BBLR
Hipotermia, penurunan suhu tubuh di
bawah 360C.
Gangguan cairan dan elektrolit
Sindroma gawat napas
Paten duktus arteriosus
Infeksi
Perdarahan Intraventrikuler
Apnea of prematurity
Anemia
Masalah jangka panjang (BBLR)
Gangguan perkembangan
Gangguan pertumbuhan
Gangguan penglihatan(Retinopati)
Gangguan pendengaran
Penyakit paru kronis
Kenaikan angka kesakitan dan sering
masuk rumah sakit
Kenaikan frekuensi kelamin bawaan
Penanganan BBLR
Bersihkan lendir secukupnya kalau perlu
Keringkan dengan kain yang kering dan hangat
Segera berikan pada ibu untuk kontak kulit ibu dengan kulit bayi
Segera memberi ASI dini dengan membelai
Memandikan bayi dilakukan setelah 24 jam, atau lebih dari 24
jam jika bayi hipotermi < 36,5 C, suhu lingkungan dingin, ada
penyulit yang lain.
Profilaksis suntikan Vitamin K1 1 mg dosis tunggal, IM pada
paha kiri anterolateral
Salep mata antibiotik
Perawatan tali pusat: kering, bersih, tidak dibubuhi apapun dan
terbuka
Bila berat lahir ≥ 2000 gram dan tanpa masalah atau penyulit,
dapat diberikan Vaksinasi Hepatitis B pertama pada paha kanan