Anda di halaman 1dari 16

Arne Wilhelm Kaurin Tiselius

ialah seorang biokimiawan


Swedia yang dianugerahi
Nobel Kimia pada tahun 1948.
Father of Electrophoresis

mempelajari elektroforesis protein Ketika kembali ke Uppsala ia


meneruskan minat dalam protein, dan penerapan metode fisik pada
masalah biokimia, yang menimbulkan metode analisis elektroforesis
yang lebih baik yang disempurnakannya pada tahun-tahun
berikutnya.
Alat bioanalitik pada penelitian dasar dan diagnosa untuk isolasi dan
identifikasi biomolekul dengan BM yang tinggi (Mikkelsen, RS. & Corton, E.
2004)
Elektroforesis adalah suau proses migrasi molekul bermuatan di dalamsuatu
media yang bermuata listrik, dimana kecepatan migrasinya tergantung pada
muatan, ukuran dan bentuk setiap molekul yang terlibat (Holme dan Hazel,
1998)

Westermeier (2005) menjelaskan prinsip


dasar elektroforesis berdasarkan pergerakan
partikel-partikel bermuatan negatif (anion),
dalam hal tersebut DNA, yang bergerak
menuju kutub positif (anode), sedangkan
Prinsip dasar partikel-partikel bermuatan positif (kation)
akan bergerak menuju kutub negatif
(anode).
Muatan partikel Ukuran partikel
 1930 : Pipa U Tiselus
 1937 : Elekroforesis kertas disarankan oleh P Koning diaktualkan 1948
oleh E Fisher
 1939 : Elektroforesis zona dikembangkan
 1955 : Gel pati (Smithies)
 1957 : Selulosa asetat (J Kohn)
 1959 : PAGE (Raymond & Weintraub)
 1961 : IEF (Svensson)
 1964 : Disc gel electrophoresis (Ornstein & Davis)
 1969 : SDS electrophoresis (Beber & Osborn)
 1971 : Gel selulosa asetat (Meera)
 1975 : Elektroforesis 2 Dimensi
 1977 : sekuensing gel digunakan
 1979 : gel agarosa
 1983 : pulsed field electrophoresis
 1983 : capillary electrophoresis
Tehnik elektroforesis yang dikenal ada 3 yaitu :

Eletroforesis kertas

Elektroforesis Gel

Elektoforesis
Kapiler
Bagian Bagian sampel
sampel yang yang
bermuatan bermuatan
negatif positif
sampel Bagian pendukung
- katoda
seperti kertas ,
polyacrilamid, agarose

+ anoda

buffer
Elektrofoesis Kertas

Pemisahan ini terjadi akibat adanya gradasi


konsentrasi sepanjang sistem pemisahan.
Pergerakan partikel dalam kertas tergantung
pada muatan atau valensi zat terlarut, luas
penampang, tegangan yang digunakan,
konsentrasi elektrolit, kekuatan ion, pH,
viskositas, dan adsorbsivitas zat terlarut.
Elektroforesis Gel

Dalam elektroforesis gel molekul-molekul tersebut


dipisahkan berdasarkan laju perpindahannya oleh
gaya gerak listrik di dalam kandungan gel. Laju
perpindahan tersebut bergantung pada ukuran
molekul bersangkutan
Elektroforesis Kapiler

Elektroforesis kapiler adalah


metode elektroforesis yang
digunakan untuk
memisahkan asam amino,
protein, lipid, karbohidrat,
dan nukleutida dengan
resulusi tinggi .
Teknik pemisahan ini
dipengaruhi oleh tegangan
listrik, koefisien difusi,
panjang, dan diameter pipa
kapiler, serta konsentrasi
sampel.
• Teori Dasar :
– Aliran digerakkan oleh EOF dlm kapiler
– Dipengaruhi oleh pH, medan listrik, suhu
dan
– Senyawa lain (EOF) modifier
• Detektor (UV-Vis)
– langsung dan Tidak Langsung
• Sistim Injeksi
– Hidrodinamik (Bantuan Tekanan saat
injeksi sampel)
– Elektrokinetik (bantuan arus listrik pada
saat injeksi sampel)
– Tekanan (Positif dan reduksi)
Analisis dapat dibantu dengan
menggunakan marker yang netral dan
dapat dideteksi.
Analisis HbA1c

Pemeriksaan HbA1c mulanya ditentukan dengan prinsip pemisahan. Secara


umum HbA1c merupakan, glikohemoglobin dibentuk oleh reaksi nonenzimatik
dari kelompok sakarida aldehida bebas dari darah dengan kelompok bebas
tanpa hemoglobin Residu sakarida dalam glikohemoglobin diidentifikasi sebagai
fruktosa-1,6-difosfat (HbA1a1), glukosa-6-fosfat (HbA1a2), piruvat (HbA1b), dan
glukosa (HbA1c).

Pemisahan HbA1c terjadi karena interaksi anion borat dengan residu


glukosanya. Lain dengan senyawa netral, seperti urea dan
asetaldehida, tidak mampu mengikat borat dan, dengan demikian,
harus bergabung dengan HbA0. HbA1c dipisahkan dari HbA0
karena interaksi spesifik anion borat dengan pola cis-diol dalam
gugus sakarida glikohemoglobin.

Koval D.,et al, 2011 , Analysis of glycated hemoglobin A1c by capillary electrophoresis and
capillary isoelectric focusing. Analytical Biochemistry 413 (2011) 8–15
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai