Anda di halaman 1dari 14

MEMBANDINGKAN DIFFCOUNT SEBELUM

DAN SESUDAH HEMODIALISA 2 KALI


SEMINGGU DAN 3 KALI SEMINGGU PADA
PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK

Nama: Vivi Prestiwi


NIM: 1513353039
STIKes Perintis Padang
Prodi DIV Teknologi Laboratorium Medik
1.1 LATAR BELAKANG
• Suatu proses patofisiologis dengan etiologi yang beragam, yang dapat
mengakibatkan terjadinya penurunan fungsi ginjal yang irreversibel dan
progresif dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan
Definisi metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga
GGK menyebabkan uremia

• Kerusakan ginjal dalam kurun waktu lebih dari 3 bulan, berupa kelainan
struktural atau fungsional, dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi
Kriteria glomerulus (Glomerulus Filtration Rate/GFR).
GGK

• Pada penyakit ginjal kronik stadium V dengan Tes Kliren Kreatinin (TKK)
menunjukkan kurang dari 15 mL/menit/1,73 dianjurkan untuk menjalani
terapi pengganti agar dapat bertahan hidup dengan kualitas baik. Salah
Tindakan satu terapi pengganti yang dilakukan adalah hemodialisa
Lanjut
Hemodialisa

Kontak ulang
dialiser

Defisiensi imun

Hitung jenis
leukosit

Basofil Eosinofil Neutrofil Limfosit Monosit


1.2 RUMUSAN MASALAH

Hemodialisa 2
kali seminggu

Hemodialisa
3 kali Diffcount
seminggu

Apakah terdapat perbandingan diffcount sebelum dan sesudah hemodialisa


2 kali seminggu dan 3 kali seminggu pada penderita gagal ginjal kronik?
1.3 TUJUAN PENULISAN

Tujuan Tujuan
Umum Untuk mengetahui Khusus Mengetahui diffcount
perbandingan sebelum hemodialisa
diffcount sebelum 2 kali seminggu dan 3
dan sesudah kali seminggu pada
hemodialisa 2 kali penderita gagal ginjal
seminggu dan 3 kali kronik.
seminggu pada
penderita gagal ginjal Mengetahui diffcount
kronik setelah hemodialisa 2
kali seminggu dan 3
kali seminggu pada
penderita gagal ginjal
kronik.

Membandingkan
diffcount sebelum
dan sesudah
hemodialisa 2 kali
seminggu dan 3 kali
seminggu pada
penderita gagal ginjal
kronik.
1.4 MANFAAT PENULISAN

Menambah pengetahuan, wawasan, dan


informasi tentang perbandingan diffcount
sebelum dan sesudah hemodialisa 2 kali Peneliti
seminggu dan 3 kali seminggu pada penderita
gagal ginjal kronik.

Meningkatkan pengetahuan yang


komprehensif mengenai perbandingan
diffcount sebelum dan sesudah hemodialisa 2 Akademik
kali seminggu dan 3 kali seminggu pada
penderita gagal ginjal kronik.

Sebagai sumber informasi dan pengetahuan


bagi tenaga laboratorium untuk dapat lebih
meningkatkan kualitas pelayanan dan Tenaga
penanganan pasien gagal ginjal kronik.
Lab
Hipotesis

HA: Tidak terdapat perbedaan H0: Terdapat perbedaan


diffcount sebelum dan sesudah diffcount sebelum dan sesudah
hemodialisa 2 kali seminggu hemodialisa 2 kali seminggu
dan 3 kali seminggu pada dan 3 kali seminggu pada
penderita gagal ginjal kronik. penderita gagal ginjal kronik.
Jenis
Penelitian

Populasi
Metodologi Waktu dan
Penelitian Tempat
Penelitian

Teknik
Sampling
Variabel

Independent Dependent
Lanjutan….

Sampel

Kriteria Inklusi

Kriteria Ekslusi
ALAT, BAHAN DAN PROSEDUR PENELITIAN

Alat Bahan
1. Alat tulis
2. rekam medik
3. Lembar
observasi
4. Spuit 3 ml Darah vena pasien
5. Handscoon yang dimasukkan
ke tabung EDTA
6. Plester sebanyak 3 ml.
7. tabung EDTA
8. automated
hematology
analyzer.
Prosedur
Penelitian Dilakukan
informed-consent
kepada
responden

Periksa diffcount
dengan Ambil darah vena
Automated
sebanyak 3 ml
Hematology
(pre dan post
Analyzer
hemodialisa)

Kirimkan ke Tulis identiitas


laboratorium pasien pada
patologi klinik tabung EDTA
ANALISA DATA

Independent
Analisa SPSS 16.0
Sample T-
Bivariat for Windows
Test.

Anda mungkin juga menyukai