Anda di halaman 1dari 24

EFEKTIVITAS TERAPI FISIK DAN OLAHRAGA PADA NYERI DAN

STATUS FUNGSIONAL PADA PASIEN DENGANA NYERI


PUNGGUNG BAWAH (LBP) KRONIS : UJI COBATERKONTROL
SECARAACAK

Oleh : R.M Andriyan


Pendahuluan
• Masalah kesehatan utama =
menurunkan produktifitas dan
LBP fungsional
• Prevalensi 80%
• Nyeri punggung lebih dari 12
minggu
LBP kronis • Dipercaya bahwa satu teknik saja
untuk penanganan LBP tidak efektif
• Bertujuan untuk meningkatkan
Modaliatas mobilisasi, menurnkan nyeri,

penanganan LBP memperbaiki fungsi dan fisik


• Tdd modalitas fisik dan medis.
Modalitas terapi
Modalitas fisik Modalitas medis

• Latihan (terapi utama) • Sebagai tambahan


• Hot packs modalitas fisik
• Ice massages • Dapat memperbaiki CLBP
• diatermi simptomatis
• Terapi ultrasound
• Transcutaneous electrical
nerve stimulation (TENS)
Pasien dan Metode
Pasien
Total 110 pasien dengan CLBP Kriteria inklusi dan ekslusi
diidentifikasi dari rekam medis
klinik kedokteranfisik dan Metode
Inklusi : CLBP tanpa deficit
rehabilitasi antara februari neurologi
2011 dan agustus 2013 1. Pengambilan anamnesis
Ekslusi : VAS ≥ 8, usia ≤ 18 th,
hamil, riw operasi, pasien yang memenuhi kriteria
Total peserta : 104 pasien (38 abnormalitas struktur, kompresi inklusi
laki-laki dan 66 perempuan) spinal cord, instabilitas serius, 2. Pemeriksaan fisik (termasuk
osteoporosis, BMI > 30, peny PF neurologis region lumbar :
CV atau metabolic berat, dan pengukuran mobilitas lumbar
infeksi akut dan ROM lumbar)
3. Protokol penelitian disetujui
oleh komite etik lokal
Intervensi
Menerima
Kel. terapi fisik terapi fisik +
/ PTG (n=52) terapi latihan
+ terapi medis
Semua pasien
(104)
Kelompok
Hanya terapi
kontrol / CG
medis + latihan
(n=52)

Medikasi : jika diperlukan, diberikan 1.5 gr/hari parasetamol


Program latihan dan terapi fisik
Program latihan Terapi Fisik

• Latihan penguatan isotonic dan • Diberikan pada region pinggang


isometric untuk menguatkan otot oleh terapis selama 10 sesi, 5
abdominal frontal, abdominal hari/minggu, satu sesi perhari
profunda dan otot punggung • Tdd : terapi hot packs, ultrasound
• Program latihan home-based dan TENS
diberikan oleh terapis
• Ditambah program latihan tertulis
• Dilakukan selama minimal 3
bulan, 5 hari/minggu, 2
latihan/hari, masing-masing
diulangi 10 kali
Kriteria Evaluasi
Pasien dinilai setelah terapi pada dua minggu, tiga bulan dan satu tahun setelah terapi

Status Fungsional =
Status fungsional =
Beratnya nyeri = Instanbul low back
Oswestry Dissability
skala VAS pain disability
Index (ODI)
index (ILBP)

Catatan :
◦ VAS = nilai 0 sampai 10 (makin tinggi makin berat)
◦ ODI = nilai 0% sampai 100% (makin tinggi makin berat dan keterbatasan fisik)
◦ ILBP = total 0 sampai 90
Randomisasi
• Berdasarkan • Menggunakan
data VAS PASW untuk
• Menggunakan Window versi 18.0
• Masing-masing nomor random
kelompok 52 dari komputer • Nilai P < 0.05
orang adalah signifikan

Perhitungan Analisis
sampel statistik
HASIL
◦ Total 100 pasien memenuhi follow-up sampai satu tahun
◦ Usia PTG adalah 50.4±11.4 tahun dan rerata usia CG adalah 46.2 ± 12.3 tahun
◦ Tidak ada perbedaan signifikan pada usia, sex, pendidikan, pekerjaan dan IMT
◦ Nilai VAS setelah terapi pada kedua kelompok secara signifikan lebih rendah dibanding pre-
terapi
◦ Nilai VAS pada interval 3 bulan signifikan (p < 0.05)
◦ Nilai ODI dan ILBP signifikan pada interval 2 minggu dan 3 bulan
◦ Nilai VAS, ODI dan ILBP secara signifikan berbeda dari nilai dasar pada kelompok PTG
HASIL
HASIL
DISKUSI

Fisioterapi dikombinasikan dengan terapi medis dan latihan memberikan


perbaikan status fungsional pada 3 bulan setelah awal terapi

Pendekatan multidisiplin lebih efektif dibandingkan satu modalitas saja


untuk penanganan CLBP

Pendekatan multidisiplin = terapi fisik, latihan dan terapi medis


DISKUSI
Penurunan kekuatan Latihan adalah
otot paraspinal dan modalitas terapi
endurance adalah primer untuk CLBP
faktor risiko penting non spesifik =
untuk terbentuknya bertujuan untuk
LBP (meningkatkan menguatkan otot
risiko 3 x lipat) tubuh = memperbaiki
status fungsional dan
menurunkan nyeri
Diskusi
Penelitian lain Penelitian

◦ Inaktivitas menyebabkan prilaku ◦ Nyeri dan status fungsional


misalnya kinesophobia, ansietas, membaik dengan fisioterapi,
dan sulit menyesuaikan diri dengan latihan dan pengobatan medis
nyeri ◦ Perbaikan bertahan sampai satu
◦ Terapi latihan menurunkan prilaku tahun
tersebut (tidak ada informasi
khusus)
◦ Perbaikan nyeri akibat terapi
latihan pad CLBP terbatas pada
durasi enam bulan
Diskusi
◦ Dikatakan bahwa terapi fisik lebih efektif dibandingkan placebo
◦ TENS dinyatakan lebih efektif dalam menurunkan nyeri dan meningkatkan ROM sendi,
dibandingkan placebo
◦ Pemberian aplikasi panas lebih sukses dibandingkan placebo dalam hal menurunkan nyeri pada
pasien dengan nyeri lumbar akut dan subakut
◦ Pemberian aplikasi dingin membantu kontrol nyeri pada fase akut dan menurunkan tegangan
otot
Diskusi
◦ Terapi fisik ditambahkan dengan terapi medis dan latihan berhubungan dengan perbaikan yang
lebih besar pada status nyeri dan fungsional
◦ Kelebihan : Pada penelitian ini kelompok perlakuan homogen dan terdapat kelompok kontrol
serta follow up dilanjutkan sampai 1 tahun
◦ Kelemahan : tidak dilakukan pengukuran Isokinetik (yang merupakan baku emas untuk
menunjukkan efikasi latihan) serta tidak diketahuinya kontibusi terpi medis dan latihan
terhadap perbaikan pasien
◦ Kesimpulan : pendekatan terapi untuk kondisi kronis haruslah menyediakan efek jangka
panjang dan harus secara ideal nya menyediakan perbaikan permanen.
◦ Salah satu pendekatan terapi yang dapat menyediakan perbaikan jangka panjang adalah dengan
pendekataan multidisiplin
Telaah Kritis JURNAL (PICO)
Patient of
Problem Compare

Intervention Outcome

◦ Nyeri punggung bawah (LBP) adalah satu dari masalah kesehatan utama sepanjang
hidup yang menyebabkan hilangnya fungsi dan berkurangnya produktifitas dan LBP
kronis memiliki dampak negative bagi penderitanya
◦ Dikatakan bahwa satu saja teknik penanganan LBP tidak efektif dan haruslah
melibatkan pendekatan multidisiplin
◦ Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi efek modalitas terapi fisik pada status
nyeri dan fungsional pada psien LBP non spesifik di klinik kedokteran fisik dan rehabilitasi
RS Turki
Patient of Problem Compare

Intervention Outcome

Menerima
Kel. terapi fisik terapi fisik +
/ PTG (n=52) terapi latihan
+ terapi medis
Pasien inklusi
(104)
Kelompok
Hanya terapi
kontrol / CG
medis + latihan
(n=52)
Pasien dinilai setelah terapi pada dua minggu, tiga bulan dan satu tahun setelah terapi
Telaah Kritis JURNAL (PICO)
Patient of
Problem Compare

Intervention Outcome

◦ Penelitian saat ini merupakan penelitian uji coba terkontrok secara acak
◦ Pada kebanyakan penelitian kelompok perlakuan CLBP heterogen, tidak memiliki
kelompok kontrol dan efikasi terapi hanya dievaluasi pada waktu singkat. Sedangkan
pada penelitian ini, kelompok perlakuan homogeny dan kelompok kontrol telah
diikutkan, serta follow up dilakukan selama satu tahun
◦ Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa Perbaikan nyeri akibat terapi latihan pad
CLBP terbatas pada durasi enam bulan, pada penelitian ini Perbaikan bertahan
sampai satu tahun
Telaah Kritis JURNAL (PICO)
Patient of
Problem Compare

Intervention Outcome

Nilai VAS setelah Nilai VAS, ODI


Nilai ODI dan
terapi pada kedua Nilai VAS pada dan ILBP secara
ILBP signifikan
kelompok secara interval 3 bulan signifikan berbeda
pada interval 2
signifikan lebih signifikan (p < dari nilai dasar
minggu dan 3
rendah dibanding 0.05) pada kelompok
bulan
pre-terapi PTG
Telaah Kritis JURNAL (VIA)

validitas

•Semua Pasien di evaluasi oleh satu dokter.


•Protokol penelitian telah di setujui oleh komite etik lokal
•Inform consent tertulis telah didapatkan dari masing-
masing pasieng
•Penelitian dilakukan dengan prinsip Deklarasi Helsinki
Telaah Kritis JURNAL (VIA)
Important

• Hasil dari penelitian ini penting karena dapat memberikan informasi


mengenai perbaikan status nyeri dan fungsional pada pasien dengan
LBP kronis dengan efek jangka panjang (1 tahun) dengan menggunakan
terapi kombinasi yakni terapi latihan, medis dan fisioterapi (multidisiplin)
dibandingkan bila hanya menggunakan satu jenis terapi saja
• Hal yang perlu diperhatikan adalah, bahwa pendekatan terapi CLBP
haruslah memiliki efek jangka panjang dan secara idealnya harus
menyediakan perbaikan permanen
Telaah Kritis JURNAL (VIA)
Applicable

•Penggunaan modalitas terapi multidisiplin dalam


penanganan pasien LBP kronis yang terdiri dari terapi
fisik dan medis dapat diterapkan di bagian Rehab
Medis RSUD Raden Mattaher Jambi untuk
menyediakan perbaikan jangka panjang dalam hal
nyeri dan status fungsional untuk penatalaksanaan non
spesifik nyeri punggung bawah

Anda mungkin juga menyukai