FORENSIK
ABSTRAK
Tujuan utama dari analisis medis forensik adalah untuk memberikan bukti
kepada pencari fakta hukum mengenai hubungan sebab akibat antara tindakan
yang diduga dan hasil yang berbahaya. Terlepas dari panduan dan manual yang
ada, pendekatan untuk merumuskan pendapat tentang inferensial kausal
medikolegal yang digunakan oleh praktisi medis forensik, dan bagaimana
kekuatan pendapat dikuantifikasi, sebagian besar masih kurang dalam kerangka
kerja berbasis bukti atau yang dapat direproduksi secara sistematis. Dalam ulasan
ini, kami membahas literatur yang menggambarkan metode inferensial kausal
yang ada dalam kedokteran forensik, terutama dalam kaitannya dengan
perumusan pendapat ahli dalam proses hukum, serta kekuatan dan
keterbatasannya. Inferensial kausal dalam kedokteran forensik adalah unik dan
berbeda dari proses menegakkan diagnosis dalam kedokteran klinis. Karena
kurangnya tangibilitas yang melekat dalam analisis kausal, bahkan istilah
"penyebab" dapat memiliki makna yang tidak konsisten ketika digunakan oleh
berbagai praktisi yang meneliti bukti yang sama. Saat ini, tidak ada metodologi
sistematis yang diterapkan secara universal untuk merumuskan dan menilai
kausalitas dalam pendapat ahli medis forensik. Pendekatan yang ada untuk
penyebab dalam kedokteran forensik umumnya terbagi dalam dua kategori:
intuitif dan probabilistik. Kecocokan masing-masing pendekatan tergantung pada
fakta individu dari cedera, penyakit, atau kematian yang diselidiki. Kami
berpendapat bahwa dalam kebanyakan pengaturan medis forensik, penyebab
probabilistik adalah yang paling cocok untuk digunakan dan siap diterapkan.
Namun, praktisi medis forensik perlu mengetahui pendekatan yang tepat untuk
penyebab berbagai jenis kasus dengan berbagai tingkat kompleksitas.
Kata kunci: Kausalitas. Inferensial kausal. Penyebab intuitif. Penyebab
probabilistik. Kedokteran Forensik
PENGANTAR
Inferensial kausal
Inferensial kausal adalah jenis penalaran ilmiah yang unik; tidak ada
seperangkat kriteria kausal yang dapat menetapkan validitas suatu inferensi. Ini
adalah penilaian ilmiah tentang probabilitas hipotesis tertentu berdasarkan
evaluasi dan pembobotan berbagai jenis bukti. Saat ini, inferensi kausal bukan
bagian dari kurikulum medis formal karena umumnya dianggap sebagai
kemampuan bawaan dari dokter untuk membentuk kesimpulan logis berdasarkan
pemeriksaan mereka. Sebenarnya, ini adalah keterampilan yang diperoleh, yang
membutuhkan pengetahuan latar belakang (medis) yang cukup dan banyak
latihan.
Prinsip paling penting untuk diingat adalah bahwa pendapat pakar harus
bermanfaat bagi pencari fakta hukum. Dengan demikian, mereka harus dapat
diterapkan untuk masing-masing kasus yang ada. Pendapat ahli harus informatif,
atau setidaknya tidak menyesatkan dan / atau spekulatif. Pendapat ahli forensik
medis yang bermanfaat memiliki beberapa ciri: (1) ia memberikan jawaban yang
ringkas dan langsung, (2) menyatakan alasan atau pembenaran untuk pendapat
tertentu yang dapat ditegakkan di pengadilan, (3) dalam kasus di mana tidak
mungkin untuk memberikan jawaban yang pasti, hal tersebut memberikan
penjelasan terbaik tentang 'keseimbangan probabilitas', dan (4) harus jelas dan
tepat untuk mencegah ambiguitas.
Kesimpulan
Poin-poin penting
1. Inferensial kausal adalah tugas rutin dalam kedokteran forensik yang
berbeda dari diagnosis klinis.
2. Tersedia berbagai panduan untuk inferensi kausal, dengan berbagai
kekuatan dan keterbatasan.
3. Pendekatan inferensial kausal dalam kedokteran forensik bersifat intuitif
atau probabilistik.
4. Tidak ada pendekatan inferensial kausal yang dapat diterapkan secara
universal.
5. Praktisi medis forensik harus memilih pendekatan yang sesuai untuk setiap
kasus.