Munif, 2017
Pengaruh medan magnet
terhadap interfacial Penambahan antioksidan kunyit sebesar 0,5% pada
instability minyak biji minyak biji bunga matahari mampu meningkatkan
bunga matahari dengan keliling bidang kontak secara maksimal dibandingkan
penambahan antioksidan dengan penambahan antioksidan kunyit sebesar 1%
dalam hele shaw cell dan 3%.
Minyak Biji Bunga
Matahari
Minyak biji bunga matahari tersusun dari molekul-molekul
trigliserida yang terdiri dari gliserol dengan rantai 3 karbon
sebagai rantai utama dan 3 cabang asam lemak dengan rantai
18 karbon atau 16 karbon. Asam lemak merupakan rantai
hidrokarbon lurus dan panjang yang berisi 12 sampai 24 atom
karbon
Karbon Aktif
Karbon aktif merupakan adsorben yang kuat karena karbon aktif memiliki
kemampuan yang baik untuk mengadsorpsi berbagai substansi baik cairan
maupun gas. Karbon aktif terdiri atas karbon (87-97%) dan juga
mengandung elemen seperti hidrogen, oksigen, sulfur, dan nitrogen.
Antioksidan
Kedelai
Dimana:
= massa alir reaktan (kg/menit)
= massa jenis reaktan (kg/m3)
= luas penampang lintang nozzle (m2)
Konsep Penelitian
Fenomena berpindahnya ikatan rangkap tersebut
disebabkan oleh elektron yang terdapat pada
ikatan rangkap yang terus menerus berpindah ke
arah ikatan tunggal.
Batasan
Masalah
1. Tekanan udara pada ruangan dianggap 1 atm
2. Reaksi pembakaran yang terjadi pada kondisi
adiabatis
Tujuan
Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh penambahan karbon aktif dan antioksidan kedelai
terhadap kecepatan api pembakaran premixed minyak biji
bunga matahari.
Manfaat
Penelitian
1. Memberikan referensi baru mengenai bahan bakar
alternatif minyak biji bunga matahari dengan
penambahan karbon aktif dan antioksidan kedelai
2. Memberikan wawasan tambahan tentang ilmu yang
dipelajari di teknik mesin khususnya konsentrasi
konversi energi
3. Dapat dijadikan referensi dan perbandingan untuk
penelitian selanjutnya dengan metode yang berbeda