Anda di halaman 1dari 23

PENGARUH PENAMBAHAN KARBON AKTIF DAN

ANTIOKSIDAN (GLYCINE MAX) TERHADAP KECEPATAN API


PEMBAKARAN PREMIXED MINYAK BIJI BUNGA MATAHARI

MUHAMMAD RYAN MARCELLINO


(145060200111047)

Dosen Pembimbing I : Prof. Ir. I.N.G Wardana, M.Eng., Ph.D


Dosen Pembimbing II : Haslinda Kusumaningsih, ST.,M.Eng
Latar
Belakang

2014 = -2,3% 2015 = -1,2%


Tujuan
Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh penambahan karbon aktif dan antioksidan kedelai
terhadap kecepatan api pembakaran premixed minyak biji
bunga matahari.
Penelitian
Sebelumnya
Tsaqif,
2017 kadar
Penambahan
Penambahan karbon aktif pada pembakaran premixed
karbon aktif terhadap
kecepatan api minyak jarak mampu meningkatkan kecepatan api
pembakaran premixed pembakaran premixed. Semakin banyak karbon aktif yang
dengan bahan bakar ditambahkan, maka semakin meningkat pula kecepatan api
minyak jarak premixed pada pembakaran premixed.

Munif, 2017
Pengaruh medan magnet
terhadap interfacial Penambahan antioksidan kunyit sebesar 0,5% pada
instability minyak biji minyak biji bunga matahari mampu meningkatkan
bunga matahari dengan keliling bidang kontak secara maksimal dibandingkan
penambahan antioksidan dengan penambahan antioksidan kunyit sebesar 1%
dalam hele shaw cell dan 3%.
Minyak Biji Bunga
Matahari
Minyak biji bunga matahari tersusun dari molekul-molekul
trigliserida yang terdiri dari gliserol dengan rantai 3 karbon
sebagai rantai utama dan 3 cabang asam lemak dengan rantai
18 karbon atau 16 karbon. Asam lemak merupakan rantai
hidrokarbon lurus dan panjang yang berisi 12 sampai 24 atom
karbon
Karbon Aktif

Karbon aktif merupakan adsorben yang kuat karena karbon aktif memiliki
kemampuan yang baik untuk mengadsorpsi berbagai substansi baik cairan
maupun gas. Karbon aktif terdiri atas karbon (87-97%) dan juga
mengandung elemen seperti hidrogen, oksigen, sulfur, dan nitrogen.
Antioksidan
Kedelai

Kedelai merupakan tumbuhan yang bersuku polong-polongan


yang berasal dari asia. Kedelai memiliki kandungan vitamin E,
vitamin C, dan senyawa antioksidan flavonoid golongan isoflavon.
Kecepatan Api Pembakaran
Premixed

Dimana:
SL = Kecepatan api premixed (cm/s)
vu = Kecepatan reaktan (cm/s)
θ = Sudut antara api dengan sumbu nozzle

Dimana:
= massa alir reaktan (kg/menit)
= massa jenis reaktan (kg/m3)
= luas penampang lintang nozzle (m2)
Konsep Penelitian
Fenomena berpindahnya ikatan rangkap tersebut
disebabkan oleh elektron yang terdapat pada
ikatan rangkap yang terus menerus berpindah ke
arah ikatan tunggal.

Adanya medan magnet dari karbon aktif tersebut


menyebabkan karbon aktif mampu menarik atom
karbon untuk memperbaiki struktur dari karbon
aktif itu sendiri yang cacat. Jadi, graphene sebagai
penyusun karbon aktif dapat memperbaiki dirinya
sendiri
Dengan terbentuknya graphane yang
mengakibatkan karbon aktif mempunyai sifat
magnetik sehingga elektron hidrogen pada
molekul asam lemak akan tertarik oleh atom
karbon di karbon aktif, karena karbon memiliki
keelektronegatifan lebih tinggi dari atom hidrogen
pada molekul asam lemak
Ikatan rangkap tersebut mempunyai sifat
tidak terlokalisasi pada ikatan tertentu
sehingga dapat berpindah secara terus
menerus yang disebut dengan resonansi

Medan magnet dari isoflavon mampu


mengganggu elektron dari minyak biji
bunga matahari untuk mengorbit pada
inti sehingga menyebabkan lepasnya
elektron dari orbitnya
Berdasarkan konsep penelitian, dapat diambil
suatu hipotesis yaitu penambahan karbon
aktif dan antioksidan kedelai pada minyak biji
bunga matahari dengan metode pengujian
pembakaran premixed dapat menyebabkan
Hipotes kecepatan api pembakaran lebih meningkat.
is Hal tersebut dikarenakan karbon aktif dan
antioksidan kedelai mempunyai sifat
elektromagnetik yang cukup untuk
mempengaruhi elektron dan ikatan pada
reaksi pembakaran minyak biji bunga
matahari sehingga reaksi pembakaran yang
terjadi lebih cepat.
Instalasi Penelitian
Skema Instalasi Penelitian
Pengambilan data
dengan kamera Tuangkan 100 ml minyak biji bunga matahari
dengan variasi penambahan:
karbon aktif 0% dan antioksidan kedelai 0%
karbon aktif 0,03% dan antioksidan kedelai 0%
Karbon aktif 0% dan antioksidan kedelai 0,5%;
karbon aktif 0,03% dan antioksidan kedelai 0,5%

Atur debit udara dengan


variasi 2; 3; 4; 5; 6 Memanaskan erlenmeyer dengan
liter/menit atur debit LPG 1,5 l/menit
Terima Kasih
Variabel penelitian
• Minyak biji bunga matahari 100 ml dengan penambahan:
- Karbon aktif 0% dan antioksidan kedelai 0%
Variabel bebas - Karbon aktif 0,03% dan antioksidan kedelai 0%
- Karbon aktif 0% dan antioksidan kedelai 0,5%
- Karbon aktif 0,03% dan antioksidan kedelai 0,5%
• Debit aliran udara: 2; 3; 4; 5; 6 liter/menit

Variabel terikat Kecepatan api pembakaran

1. Dimensi geometri dari burner


Variabel terkontrol 2. Debit LPG sebesar 1,5 liter/menit
3. Temperatur ruangan standar 27°C
Ukuran tabung premixed dan burner
Rumusan
Masalah
Bagaimana pengaruh penambahan karbon aktif dan
antioksidan kedelai terhadap kecepatan api
pembakaran premixed minyak biji bunga matahari

Batasan
Masalah
1. Tekanan udara pada ruangan dianggap 1 atm
2. Reaksi pembakaran yang terjadi pada kondisi
adiabatis
Tujuan
Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh penambahan karbon aktif dan antioksidan kedelai
terhadap kecepatan api pembakaran premixed minyak biji
bunga matahari.
Manfaat
Penelitian
1. Memberikan referensi baru mengenai bahan bakar
alternatif minyak biji bunga matahari dengan
penambahan karbon aktif dan antioksidan kedelai
2. Memberikan wawasan tambahan tentang ilmu yang
dipelajari di teknik mesin khususnya konsentrasi
konversi energi
3. Dapat dijadikan referensi dan perbandingan untuk
penelitian selanjutnya dengan metode yang berbeda

Anda mungkin juga menyukai