Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA TN.

M DENGAN
CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DI RUANG MAWAR 1
RSUD KABUPATEN KARANGANYAR

Disusun oleh :

Afrizal umardani
Ammira Fatima
Joko rifai
Muhammad amri irsyadi
Sela andela
Suci indah pratiwi
Widya fuji aldina
Pengertian

Gagal jantung kongestif atau Congestive Heart Failure


(CHF) merupakan ketidakmampuan jantung untuk
memompa darah dalam jumlah yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan jaringan terhadap oksigen dan
nutrien (Andre saferi, 2013).
Klasifikasi
Menurut New York Heart Association (NYHA) :
• Kelas 1 : bila pasien dapat melakukan aktifitas berat tampa keluhan.
• Kelas 2 : bila pasien tidak dapat melakukan aktifitas lebih berat dari
aktivitas sehari-hari tanpa keluhan.
• Kelas 3 : bila pasien tidak dapat melakukan aktifitas sehari-hari tanpa
keluhan.
• Kelas 4 : bila pasien sama sekali tidak dapat melakukan aktifitas
apapun dan harus tirah baring.
Etiologi
1. Faktor eksterna (dari luar jantung); hipertensi renal, hipertiroid, dan
anemia kronis/ berat.
2. Faktor interna (dari dalam jantung)
• Disfungsi katup: Ventricular Septum Defect (VSD), Atria Septum
Defect (ASD), stenosis mitral, dan insufisiensi mitral.
• Disritmia: atrial fibrilasi, ventrikel fibrilasi, dan heart block.
• Kerusakan miokard: kardiomiopati, miokarditis, dan infark
miokard.
• Infeksi: endokarditis bacterial sub-akut.
Manifestasi klinis
Menurut Wijaya & Putri (2013), manifestasi gagal jantung sebagai berikut:
1. Gagal jantung kiri
Menyebabkan kongestif, bendungan pada paru dan gangguan pada
mekanisme kontrol pernapasan. gejala:
• Dispnea
• Orthopnea
• Batuk
• Mudah lelah
• Gelisah dan cemas
Manifestasi klinis
2. Gagal jantung kanan
Menyebabkan peningkatan vena sistemik , gejala :
• Oedem perifer
• Peningkatan BB
• Distensi vena jugularis
• Hepatomegali
• Asites
• Pitting edema
• Anoreksia
• Mual
Penata laksanaan
• Menurut korson (2011), penatalaksanaan pada CHF meliputi:
• Penatalaksanaan Keperawatan (Terapi non farmakologi)
• Istirahat : untuk mengurangi beban kerja jantung.
• Oksigenasi : diberikan pada pasien yang mengalami dispneu.
• Dukung diit : pembatasan natrium untuk mencegah, mengontrol atau
menghilangkan oedema.
• Penatalaksanaan medis (Terapi farmakologi)
• Glikosida jantung
• Terapi deuritik
• Terapi vasodilator
Pemeriksaan penunjang
• Foto thorak
• Laboratorium
• EKG
• Ultrasonograpy
PATHWAY
KASUS ASKEP
JURNAL KASUS

Anda mungkin juga menyukai