Anda di halaman 1dari 12

Pertemuan ke 4

Pendekatan, Strategi,
Metode, Teknik, dan
Model Pembelajaran
DR. SUPRIYATMAN, S.Si., M.Pd
PRODI PEND. FISIKA
PRODI PEND. SAINS PPs UNTAD
Pendekatan pembelajaran
• Cara pandang guru terhadap proses pembelajaran,
yang di dalamnya terdapat strategi-strategi
pembelajaran dengan segala teorinya.
• Pendekatan pembelajaran dapat dibedakan menjadi
dua yaitu pendekatan pembelajaran yang berpusat
pada siswa (student centered approach) dan
pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru
(teacher centered approach).
• Dari dua pendekatan pembelajaran tersebut
selanjutnya diturunkan ke dalam strategi
pembelajaran.
Strategi pembelajaran
• Suatu kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dengan
tujuan proses pembelajaran yang berlangsung di kelas dapat
mencapai tujuan (goals) secara efektif dan efisien.
• Di dalam strategi pembelajaran terdapat perencanaan-perencanaan
yang dibuat guru.
• Pada prinsipnya strategi pembelajaran bersifat konseptual berupa
rencana keputusan yang akan diambil dalam proses pembelajaran.
• Ditinjau dari sisi strategi, dapat dikelompokkan menjadi dua
yaitu: exposition-discovery learning dan group- individual learning .
• Sementara, dilihat dari sisi cara penyajian dan cara pengolahannya,
dapat dibedakan menjadi dua pula yaitu strategi pembelajaran
induktif dan strategi pembelajaran deduktif.
• Strategi pembelajaran masih bersifat konseptual, untuk
pelaksanaannya diperlukan berbagai metode pembelajaran
tertentu.
Metode pembelajaran
• Dapat dikatakan sebagai cara yang harus ditempuh untuk
mewujudkan rencana yang telah disusun guru
dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis di kelas guna
mencapai tujuan pembelajaran.
• Jadi, strategi adalah “a plan for achieving goals” sedangkan
metode adalah “a way for achieving goals” .
• Metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk
mewujudkan strategi pembelajaran tersebut
diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4)
simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7)
brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya.
• Sementara itu didalam metode pembelajaran terdapat
teknik pembelajaran.
Teknik pembelajaran
• Cara yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan
metode pembelajaran.
• Sebagai gambaran, penerapan metode role playing pada
kelas yang siswanya memiliki orang tua dengan rata-rata
ekonomi tinggi, berbeda teknik perlakuannya terhadap
siswa yang orang tuanya dengan rata-rata ekonomi rendah.
• Juga penerapan metode debat untuk kelas yang tergolong
aktif, perlu digunakan teknik yang berbeda dibandingkan
dengan kelas yang siswanya pasif.
• Seorang guru dapat berganti-ganti teknik pembelajaran
walau dalam kerangka metode pembelajaran yang sama.
Model pembelajaran
• Bingkai dari penerapan suatu pendekatan,
strategi, metode, dan teknik pembelajaran.
• Model pembelajaran adalah rangkaian
strategi, metode, dan teknik pembelajaran
dalam satu kesatuan yang utuh.
• Jadi, model pembelajaran pada dasarnya
merupakan bentuk pembelajaran yang
tergambar dari awal sampai akhir yang
disajikan secara khas oleh guru.
• Menurut Arends (1997), model
pembelajaran menyiratkan sesuatu yang lebih besar daripada
strategi, metode, atau langkah-langkah.
• Contoh, model pengajaran berbasis masalah (problem-based
instruction) melibatkan kelompok kecil siswa yang bekerja
sama untuk memecahkan masalah demi kepentingan bersama
kelompok.
• Dalam model ini, siswa menggunakan berbagai keterampilan
berpikir pemecahan masalah dan langkah-langkah kritis.
• Dengan demikian, satu model pembelajaran dapat
menggunakan sejumlah keterampilan metodologis atau
prosedural seperti mendefinisikan masalah, mengajukan
pertanyaan, melakukan penelitian, melakukan diskusi dan
berdebat menemukan temuan, bekerja bersama-sama,
menciptakan karya, dan presentasi.
Model pembelajaran memiliki empat atribut
strategi atau prosedur yang khas yaitu (Arends,
1997):
• Dasar pemikiran teoritis yang koheren
• Ditujukan pada hasil belajar
• Diperlukan perilaku mengajar
• Diperlukan struktur kelas
• Arends (1997) juga menyatakah
bahwa model pembelajaran diklasifikasikan
berdasarkan tujuan pembelajarannya, sintaks
mereka (pola berurutan), dan sifat lingkungan
belajar mereka.
• Penggunaan model yang khas memungkinkan
guru untuk mencapai beberapa
tujuan pembelajaran.
• Sintaks dari model pembelajaran adalah tahapan-tahapan
yang mengacu pada alurkeseluruhan atau urutan
langkah dalam proses pembelajaran.
• Sintaks satu pelajaran menentukan apa jenis kegiatan guru
dan kegiatan siswa yang diperlukan, urutan tindakan yang
dilakukan, dan tugas tertentu yang diberikan pada siswa.
• Sintaks dari model pembelajaran memiliki hal-hal tertentu
yang sama.
• Misalnya, hampir semua perintahdimulai dengan
memperoleh perhatian siswa dan membuat
mereka termotivasi untuk terlibat dalam kegiatan belajar.
• Demikian juga, kebanyakan model menggunakan beberapa
bentuk langkah penutupan dimana guru dan siswa
merangkum atau meninjau apa yang telah dipelajari.
• Sintaks dari model pembelajaran juga terdapat perbedaan.
• Masing-masing model melibatkan
perberbedaan lingkungan belajar dan sistem pengelolaannya.
• Setiap pendekatan menempatkan permintaan yang
berbeda pada siswa, pada ruang fisik, dan pada sistem sosial kelas.
• Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) misalnya,
memerlukan lingkungan fisik luwes yang mencakup fitur seperti
meja dipindah-pindahkan.
• Diskusi biasanya dilakukan ketika siswa duduk dalam lingkaran atau
pengaturan tapal kuda.
• Sebaliknya, di pengajaran langsung (direct instruction) bekerja
dengan baik jika siswa duduk menghadap guru.
• Demikian pula, pendekatan pengajaran yang berbeda membuat
tuntutan tugas yang berbeda pada siswa, dan ini memerlukan
strategi pengelolaan tertentu.
• Dalam pengajaran langsung, penting bagi siswa untuk diam dan
memperhatikan apa yang dikatakan dan dilakukan oleh guru.
• Namun, selama pembelajaran kooperatif, justru penting jika siswa
berbicara satu sama lain.
Kesimpulan
• Tidak ada Pendekatan, Strategi, Metode,
Teknik, dan Model yang paling BAIK/COCOK
• Penerapan disesuaikan dengan TUJUAN
pembelajaran/kompetensi dan lingkungan
belajar

Anda mungkin juga menyukai