Anda di halaman 1dari 28

KASUS 1

• Anak perempuan, 8 tahun BB 30 kg, datang ke


1. effloresensi? puskesmas dengan keluhgan lepuh-lepuh dan bintil-
2. Diagnosis? bintil kemerahan disertai gatal dan perih di wajah,
3. DD badan lengan tungkai sejak 3 hari lalu. Demam (+).
4. Terapi • Awalnya muncul d wajah lalu menyebar ke dada dan
meluas ke anggota gerak. Teman sekolahnya ada
yang sakit seperti ini 2 minggu lalu
KASUS 1
1. effloresensi? - Effloresensi :Papul eritematosa dlm bebrapa jam  vesikel.
2. Diagnosis? Vesikel berbentuk khas (tear drops)/tetesan embun  vesikel
3. DD keruh krusta.
4. Terapi - Diikuti timbulnya vesikel baru.
- Penyebaran terjadi secara sentrifugal (dari wajah ke badan)

2. Diagnosis : Varisela

3. DD: Variola, Herpes simpleks

4. Terapi
Simtomatik : antipiretik, analgetik, sedativa (untuk
menghilangkan gatal)
Lokal : bedak mengandung zat anti gatal (mentol,
kamfer)
Sekunder infeksi antibiotik topikal/oral
Antivirus : asiklovir 5 x 800 mg selama 7 hari ,
Dosis anak: 4x20mg/kgBB
Valasiklovir 3 x 1000 mg
KASUS 2

Bayi ♂, 2 bulan, dibawa ibunya


berobat ke Poliklinik Kulit dan
Kelamin karena kulit bersisik
berminyak di wajah dan kepala
yang dialami sejak berumur 1
bulan.

1. effloresensi?
2. Diagnosis?
3. DD
4. Terapi
KASUS 2
1. Effloresensi :
tampak makula eritematous dengan batas jelas ukuran miliar sampai
plakat disertai skuama kasar dan berminyakberwarna kekuningan regio
facialis.

1. Diagnosis : Dermatitis Seboroik

2. Penyebab : Ptirosforum Ovale


3. Terapi :
asam salisilat 3% dalam minyak kelapa atau vehikulum yang larut air atau
kompres minyak kelapa hangat 1 kali sehari selama beberapa hari.
• Dilanjutkan dengan krim hidrokortison 1% atau lotion selama beberapa
hari.
KASUS 3

Laki-laki, 45 tahun, dengan keluhan : bercak-bercak tebal kemerahan dan bersisik


kasar di badan, punggung bawah, bokong, lengan dan tungkai sejak 1 tahun.
Kumat-kumatan. Gatal minimal.

1. effloresensi?
2. Diagnosis?
3. 3 TANDA Utama?
4. Terapi
KASUS 3
1. Efflorensensi :
Tampak plak eritematous dengan batas jelas ukuran bervariasi disertai skuama kasar tebal
berlapis lapis pada regio Antbrachi dextra et sinistra, R.Abdomen, regio genitocrural , regio
femur dectra et sinistra, regio flank , regio Pedis.
1. Diagnosis : Psoriasis Vulgaris
2. 3 tanda :
a. Fenomena lilin (skuama berubah wrn menjadi putih setelah digores, seperti lilin yg
digores)
b. Auspitz (tampak serum dan darah berbintik2 akibat papilomatosis)
c . Fenomena koebner (trauma pada kulit, misalx; garukan)

4. Terapi : Preparat Ter, asam salisilat (agen keratolitik)


anti histamin (CTM,Loratadin 1 x 1,interhistin 1 x 1)
kortikosteroid topikal potensi sedang dan kuat
Kasus 4
Perempuan, 25 thn, dengan
keluhan keputihan berbau amis,
gatal sejak 2 minggu lalu. Sudah
menikah. Sering mencuci vagina
dengan cairan pembersih vagina.

1. effloresensi?
2. Diagnosis?
3. DD
4. Pemeriksaan Lab
5. Terapi
Kasus 4
1. Statuts Venerologi: : Tampak duh tubuh warna putih halus keabu-abuan
dan berbau amis di daerah vulva
2. Diagnosis : Vaginosis bakterial
3. Diagnosis Banding
a. kandidosis vulvovaginalis
b. Trikhomoniasis
4. Pemeriksaan Laboratorium
1. pengecatan Gram sekret vagina
2. Uji Whifftest
5. Terapi : Metronidazole 2 g per oral dosis tunggal atau,
Metronidazol 2 x 500mg slma 7 hari
Klindamisin 2x300mg selama 7 hari
Kasus 5
Laki-laki 22 thn, keluhan
bercak kemerahan di pipi
kanan sejak 6 bulan lalu.
Bercak tidak nyeri dan
tidak gatal, terasa
menebal.

1. effloresensi?
2. Diagnosis?
3. Pemeriksaan Lab
4. Terapi
1. Effloresensi :
Tampak makula eritem dengan ukuran plakat berbatas tegas, mati rasa
(baal) dan tidak gatal di regio facialis
2. Diagnosa : Morbus Hansen (MH) tipe PB
3. Pemeriksaan:
- sensibilitas (sensorik)
- penebalan saraf tepi (radialis, ullnaris, medianus)
- BTA Positif
4. Terapi :
MDT (multi drug terapi ) PB
- Rifampisin 600mg/setiap bln 1 tab,
- DDS (Diaminodifenil sulfon) 1x 100mg/hr (selama 6 bln)
Kasus 6

1. effloresensi?
2. Diagnosis?
3. Pemeriksaan Kardinal
4. Pemeriksaan Lab
5. Terapi
Kasus 6
1. Effloresensi : Tampak vesikel, papul dan berbatas tegas, ukuran lentikuler dengan
bentuk dan tampak lesi berupa terowongan (kanalikuli) berwarna kemerahan pada
regio manus, abdomen, genital, dan femur dextra et sinistra

2. Diagnosa : Skabies (Sarcoptes Scabiei Van Homini)

3. Tanda Kardinal:
- Pruritis nokturna
- Meneyrang manusia secara berkelompok
- Adanya terowongan (kanalikuli)
- Ditemukan tungau pada pemeriksaan mikroskopis

4. Pemeriksaan Lab : Mikroskopis dengan pengecatan H.E

5. Terapi :
Permetrin 5% cream dioleskan diseluruh tubuh dan diamkan selaam 10 jam
baru dibersihkan dengan sabun
Kasus 7
Laki-laki, 35 th, keluhan: daging
tumbuh di kemaluan sejak 1 bulan
lalu. Tidak gatal, mula-mula hanya 1
buah dan makin banyak. Pasien
mempunyai banyak pasangan
seksual

1. effloresensi?
2. Penyebab
3. Diagnosis?
4. Terapi
Kasus 7
1. Effloresensi : Tampak papul multipel eritematous dengan permukaan
verukous berwarna abu-abu dan tampak seperti gambaran
bunga kol pada regio genital

2. Penyebab : Human Papiloma Virus (HPV) tipe 6 dan 11

3. Diagnosa : Kondiloma Akuiminata

3. Terapi :
- Tetes podofilin 10 - 25%
- Bedah listrik (kauter), laser
- Imikuimot cream
Kasus 8
Perempuan, 33 th, keluhan gatal-gatal
di kaki sejak 2 minggu lalu. Mula-mula
timbul merah-merah yang gatal dan
lecet pada kaki.. Sehari-hari pasien
sering memakai sandal karet, jarang
mengenakan sepatu. Sudah diolesi
kalpanaks tapi tidak membaik.

1. effloresensi?
2. Diagnosis?
3. Terapi
Kasus 8
1. Effloresensi : Tampak makula dan plak eritematosa disertai skuama halus
berwarna putih. Lesi sesuai dgn tali sendal jepit pada regio pedis

1. Diagnosa : Dermatitis kontak alergika

3. Terapi :
• Kortikosteroid: Desonid krim 0,05%
• Antihistamin: Loratadin 1x10 mg per hari selama maksimal 2 minggu.
Kasus 9
• Laki-laki, 45 th, pemain
sepak bola, dgn bercak-
bercak putih di badan sejak
3 bulan lalu, makin
bertambah banyak. Gatal
minimal

1. effloresensi?
2. Diagnosis?
3. Pemeriksaan Lab
4. Terapi
Kasus 9
1. Effloresensi : Tampak makula hipopigmentasi dengan skuama halus bentuk tidak
beraturan ukuran plakat dan berbatas jelas pada regio abdomen

1. Diagnosa : Pitiriasis versikolor/ Tinea versikolot

3. Pemeriksaan Lab :
- KOH 20%(hifa pendek,spora bulat, dpt berkelompk)/ spagetty and meatball
- Lampu Wood (kuning keemasan)

4. Terapi :
- Selenium Sulfida 1,8% shampo 2-3 kali/minggu. Digosokkan pada lesi dan
didiamkan 5-30 menit sebelum mandi
- Miconazol cream 2%
- Ketokonazol tab 1 x 200mg/hr slma 10 hari
Kasus 10
Anak ♀, 2 tahun. BB= 15 kg.
Keluhan luka-luka sekitar mulut
dan hidung sejak 5 hari lalu. Gejala
diawali dengan lepuh-lepuh kecil
berisi cairan jernih. Lepuh cepat
pecah sehingga timbul lecet-lecet.
Sebelumnya pasien menderita
infeksi saluran napas atas.

1. effloresensi?
2. Diagnosis?
3. Terapi
Kasus 10
1. Effloresensi :
Tampak vesikel dengan dasar eritematous yang dengan cepat berubah
menjadi pustul dan pecah sehingga menjadi krusta kering kekuningan
seperti madu ukuran miliar sampai numular dan plakat ukuran miliar
jumlah multipel disertai skuama kasar berwarna kuning pada regio
facialis.

2. Diagnosa : Impetigo Krustosa

3. Terapi :
• Topikal Banyak pus/krusta, dilakukan kompres terbuka dengan
permanganas kalikus (PK) 1/5.000.
• kloksasilin Dosis anak: 50 mg/kgBB/hari terbagi dalam 4 dosis, selama 5-
7 hari.
Kasus 11
♂, 28 th dgn bercak merah yg
gatal di ketiak sejak 3 minggu
lalu. Awalnya bercak ini berupa
bintil kecil yang makin
membesar. Di rumah ia memiliki
seekor anjing.

1. effloresensi?
2. Diagnosis?
3. Pemeriksaan Lab
4. Terapi
Kasus 11
1. Effloresensi
Tampak makula eritematous berbatas tegas dengan bagian tepi yang
lebih aktif daripada bagian tengah (central healing), dan konfigurasi
polisiklik.

2. Diagnosa : Tinea Corporis

3. Pemeriksaan Lab : Pemeriksaan kerokan kulit dgn KOH 10% terlihat jamur
berhifa panjang bersepta, spora membulat.
3. Terapi :
• Griseofulvin dapat diberikan dengan dosis 0,5-1 g per hari terbagi dalam
2 dosis.
• Antifungal topikal seperti krim klotrimazol, mikonazol, atau terbinafin
yang diberikan hingga lesi hilang dan dilanjutkan 1-2 minggu kemudian
untuk mencegah rekurensi.
Kasus 12
Laki-laki, 27 tahun:
• luka di alat kelamin sejak 5 hari
• mula-mula kecil, kemudian membesar
• sedikit nyeri, mulai demam
• ada berhubungan dgn WPS 10 hari
lalu
• sudah minum Amoxycillin sjk 2 hari,
belum ada perubahan
• baru pertama kali sakit seperti ini

1. effloresensi?
2. Diagnosis?
3. Terapi
Kasus 12
1. Effloresensi :
Tampak gambaran ulkus dengan dasar eritematous dan kotor,
bergaung dan tepi tidak rata ukuran numular pada regio genital

2. Diagnosa : Ulkus Mole (Chancroid) etiologi Haemophylus ducreyi

3. Pemeriksaan Lab : Pemeriksaan gram Bakteri batang berjejer seperti


rel kereta/ikan (school of fish)

3. Terapi :
• Siprofloksasin 2x500mg (po) selama 3 hari, atau
• Seftriakson 250mg IM, dosis tunggal
Kasus 13
Perempuan, 23 tahun:
- bercak-bercak merah di badan
sejak 5 hari
- gatal ringan (terutama daerah
yang tertutup oleh baju
- mula-mula timbul 1 bercak merah
besar, diikuti bercak yang lebih
kecil
- riwayat ISPA(+) 1 minggu sebelum
timbul bercak
- di rumahnya,hanya ia yg mengeluh
spt. ini

1. effloresensi?
2. Diagnosis?
3. Terapi
Kasus 14
1. Effloresensi :
Tampak makula berbentuk oval cukup besar, berbatas tegas
dengan skuama halus merah muda yang disebut Mother
patch atau Herald patch disertai lesi-lesi soliter yang kecil
yang tersusun pada daerah dada dan abdomen.

2. Diagnosa : Ptriasis Rosea

3. Terapi :
• antipruritus seperti bedak asam salisilat 1-2% atau mentol
0,25-0,5%.
• Untuk lesi luas dapat diberikan asiclovir 5x800mg selama
1 minggu
Kasus 15
Wanita, 45 thn, melakukan tugas IRT
sec. rutin:
- bercak-bercak & bintik-bintik
kemerahan pd bgn bwh payudara
& lipat paha kanan - kiri sjk 3 mgg
- awalnya bintik kemerahan, ber+
banyak,melebar
- gatal ringan
- sdh menggunakan bedak Purol® →
blm sembuh
- obesitas dan DM (+)
- tidak ada anggota keluarga yg sakit
spt ini

1. effloresensi?
2. Diagnosis?
3. Terapi
Kasus 15
1. Effloresensi :
Tampak makula eritematous ukuran plakat dengan skuama halus di
atasnya disertai , papul, vesikel ukuran milier hingga plakat yang
terpisah di sekitarnya (satelit). Pada daerah di lipatan (intertriginosa)

2. Diagnosa : Candidiasis Cutis (Candidiasis intertriginosa)

4. Terapi :
• Topikal  Klotrimasol cream 1%, Mikonazol cream 2%
• Sistemik  Itrakonasol 2x200mg (SD) atau Ketokonasol 2x200mg
(5 hari)

Anda mungkin juga menyukai