Anda di halaman 1dari 48

EVALUASI PEMBELAJARAN

Konsep Pengukuran,
Penilaian dan Evaluasi

By: MUSABIHATUL KUDSIAH


• Pengukuran (measurement) adalah
membandingkan sesuatu dengan sesuatu
sejenis sebagai satuan atau kriteria.

• Pengukuran merupakan kegiatan penentuan


angka bagi suatu objek secara sistmatis
• Pengukuran hsl bljr: usaha utk
mengetahui seberapa jauh perubahan
tingkah laku siswa stlh mengikuti
proses pembelajaran. Shg pengukuran
lbh menekankan kpd proses penentuan
kuantitas sesuatu melalui
pembandingan dgn satuan ukuran
tertentu.
Pengukuran yang bersifat kuantitatif dapat
dibedakan menjadi 3

• Pengukuran yang dilakukan bukan


untuk menguji sesuatu
• Pengukuran yang dilakukan untuk
menguji sesuatu
• Pengukuran untuk menilai
Unsur2 pokok dalam pengukuran:
1. Adanya obyek yg diukur.
2. Adanya tujuan pengukuran.
3. Adanya alat ukur.
4. Proses pengukuran.
5. Hasil pengukuran yg bersifat kuantitatif.
Karakteristik Pengukuran

1. Pengukuran merupakan perbandingan antara


atribut yg diukur dgn alat ukurnya. Artinya
apa yg diukur adalah atribut atau dimensi
dari sesuatu, bukan sesuatu itu sendiri. Ex:
bila mengukur sebuah meja maka yg diukur
bukanlah meja sbg sebuah benda, melainkan
dimensi dari meja seperti panjang, lebar,
atau harganya.
2. Hasil pengukuran bersifat
kuantitatif/berupa angka. Suatu proses
pengukuran akan dinyatakan selesai apabila
hasilnya telah diwujudkan dlm bentuk angka,
disertai oleh satuan ukuran yg sesuai. Ex:
hasil dari pengukuran panjang seperti 30
cm, 5 m, 20 km.
3. Hasil pengukuran bersifat deskriptif, yaitu
hanya sebatas memberikan angka yg tdk
diinterpretasikan lebih jauh. Ex: kendaraan
yg melaju dgn kecepatan 50 km/jam tanpa
diberi keterangan bahwa kecepatan
tersebut tinggi, sedang atau sangat tinggi.
• Penilaian (assesment) adalah
mengumpulkan, mendeskripsikan,
menafsirkan, dan menginterpretasi
bukti2 hasil pengukuran.
 Penilaian hasil belajar adalah
penafsiran hasil pengukuran dan
penentuan pencapaian hasil belajar.
• Hasil penilaian pada umumnya adalah
kategori-kategori: sangat baik-baik-cukup-
tidak baik, sangat sering-sering-kadang2-
tidak pernah.
• Tujuannya untuk melihat tujuan
pembelajaran yang dirumuskan tercapai.
• Diperlukan transformasi.
Unsur2 pokok dalam penilaian:

1. Adanya standar yg dijadikan pembanding.


2. Adanya proses perbandingan antara hasil
pengukuran dengan standar.
3. Adanya hasil penilaian yg bersifat
kualitatif.
• Evaluasi (evaluation): mengambil keputusan
berdasarkan hasil2 penilaian.
• Mengadakan evaluasi berarti meliputi kedua
langkah di atas, yakni mengukur dan
menilai.
• Hasilnya dapat berupa bilangan atau
kategori.
• Tujuan untuk perubahan dan perbaikan.
• Menggunakan alat evaluasi.
• Prosesnya melalui transformasi.
• Evaluasi hasil belajar adalah proses
perencanaan, pengumpulan,
penggambaran, & menyajikan informasi
tentang pencapaian tujuan suatu
program sehingga dapat ditarik
kesimpulan & digunakan untuk
mengambil keputusan.
Proses Evaluasi

INTERNAL

INPUT TRANSFORMASI OUTPUT

EKSTERNAL

UMPAN BALIK
Mengapa Evaluasi itu diperlukan???
1. Menentukan kebutuhan pembelajaran.
2. Melacak kemajuan belajar siswa.
3. Membantu & mendorong siswa utk lebih
giat belajar.
4. Membantu & mendorong guru utk
melaksanakan pembelajaran lebih baik.
5. Akuntabilitas lembaga.
6. Meningkatkan kualitas pendidikan.
Evaluasi pembelajaran dikargorikan
menjadi 2
1. Sumatif
Untuk metapkan tingkat keberhasilan
beserta didik
2. Formatif
Memperbaiki proses belajar mengajar
Kapan Kegiatan Evaluasi Dilakukan???

1.Sebelum pengajaran, pre test


2.Pada saat pengajaran berlangsung
3.Setelah Pengajaran
Sekian
Terima kasih
wassalam
Fungsi Evaluasi Pembelajaran

1. Selektif
2. Diagnostik
3. Penempatan
4. Formatif
5. Sumatif
Seleksi/Selektif

Evaluasi yg digunakan untuk


memilih siswa yg paling tepat
sesuai dgn kriteria program
kegiatan tertentu.
Diagnostik

Evaluasi yg ditujukan untuk


menelaah kelemahan2 siswa
beserta faktor2 penyebabnya.
Penempatan

Evaluasi yg digunakan untuk


menempatkan siswa dlm program
pendidikan tertentu yg sesuai dgn
karakteristik siswa.
Formatif

Evaluasi yg dilaksanakan untuk


memperbaiki dan meningkatkan
proses pembelajaran.
Sumatif

Evaluasi yg digunakan untuk


menentukan hasil dan kemajuan
belajar siswa.
Aspek yg Dinilai
1. Proses belajar
Seluruh pengalaman belajar yg dilakukan
siswa.
2. Hasil belajar
Ketercapaian setiap kemampuan dasar,baik
kognitif, afektif maupun psikomotor, yg
diperoleh siswa selama mengikuti kegiatan
pembelajaran tertentu.
Triangulasi Evaluasi, Tujuan, & KBM
Tujuan

KBM Evaluasi
• Tujuan pendidikan berkedudukan sebagai
dasar dalam melaksanakan KBM dan
penentuan alat dan prosedur evaluasi.
• Pengalaman belajar siswa merupakan
serangkaian kegiatan yang harus dilakukan
siswa untuk mencapai tujuan.
• Seberapa jauh pengalaman belajar berhasil
mencapai tujuan dapat dilihat melalui
evaluasi.
• Informasi yang diperoleh melalui evaluasi
dapat digunakan untuk merubah dan
memperbaiki tujuan pendidikan dan
pengalaman belajar.
• Sehingga setelah dilakukan evaluasi harus
ada feed back/umpan balik terhadap tujuan
dan pengalaman belajar (KBM).
Tujuan Evaluasi

1.Untuk keperluan bidang kelembagaan (pre


test, formatif, dan post tes).
2.Keperluan dalam hasil belajar (ijasah).
3.Keperluan dalam diagnosa dan perbaikan.
4.Untuk informasi dalam penempatan minat
dan bakat.
5.Informasi untuk bimbingan dan konseling.
6.Keperluan untuk seleksi.
7.Perbaikan kurikulum.
8.Penilaian lembaga (terkait dengan
akreditasi)
 Hasil belajar: kemampuan yang diperoleh siswa
setelah melalui kegiatan belajar.
 Hasil belajar yg dicapai oleh siswa sangat erat
kaitannya dengan rumusan tujuan instruksional yang
dikelompokkan dalam 3 domain, yaitu kognitif,
afektif, dan psikomotor.
OBYEK EVALUASI PEMBELAJARAN

Aspek Kognitif

Aspek Afektif

Aspek
Psikomotorik
TINGKATAN KEMAMPUAN
RANAH KOGNITIF BLOOM
EVALUASI
SINTESIS
Mengkritik
ANALISIS Menilai
Merangkai
Menafsirkan
PENERAPAN Memilah Merancang
Membedakan Mengatur
PEMAHAMAN
Menghitung Membagi
Membuktikan
PENGETAHUAN
Menerangkan Melengkapi
Menjelaskan
Mengingat
Merangkum
Menghafal
Menyebut
RANAH KOGNITIF BLOOM
(Revisi oleh ANDERSON dkk, 2001)

CREATE
EVALUATE Menciptakan

ANALYZE Mengevaluasi

APPLY Menganalisis
Mengaplikasikan
UNDERSTAND
Memahami
REMEMBER
Mengingat
DIMENSI PROSES KOGNITIF
– Mengingat: Memori jangka panjang
– Memahami: Membangun makna informasi
– Menerapkan: Menggunakan suatu prosedur
pada suatu situasi baru
– Menganalisis: Menguraikan materi ke
bagian2 kemudian menentukan hubungan antar
bagian2
– Mengevaluasi: Judgment berdasarkan kriteria
– Mengkreasi: Membangun suatu pola baru
Revisi Taksonomi Bloom
(Anderson, L.W. & Krathwohl, D.R.: 2001)

Taksonomi Bloom lama Taksonomi revisi


C1 C1
(Pengetahuan) (Mengingat)
C2 C2
(Pemahaman) (Memahami)
C3 C3
(Aplikasi) (Mengaplikasikan)
C4 C4
(Analisis) (Menganalisis)
C5 C5
(Sintesis) (Mengevaluasi)
C6 C6
(Evaluasi) (Mencipta)
DIMENSI PENGETAHUAN

1. Pengetahuan faktual (factual knowledge):


a. Pengetahuan terminologi (knowledge of
terminology)
b. Pengetahuan detail dan unsur-unsur
(kejadian, subyek, waktu, detail
tertentu)
DIMENSI PENGETAHUAN
2. Pengetahuan konseptual (conceptual
knowledge)
a. Pengetahuan klasifikasi dan kategori
(knowledge of classification and categories)
b. Pengetahuan prinsip dan generalisasi
(knowledge of principles and generalization)
c. Pengetahuan teori, model, dan struktur
(knowledge of theories, models, and
structures)
DIMENSI PENGETAHUAN
3. Pengetahuan prosedural (procedural knowledge)
a. Pengetahuan tentang keterampilan bidang tertentu
dan algoritma (knowledge of subject specific skills
and algorithms)
b. Pengetahuan tentang teknik dan metode pada
bidang tertentu (knowledge of subject specific
techniques and methods)
c. Pengetahuan kriteria penggunaan prosedur secara
tepat (knowledge of criteria for determining when
to use appropriate procedures)
DIMENSI PENGETAHUAN

4. Pengetahuan metakognitif (metacognitive knowledge)


a. Pengetahuan strategi (strategic knowledge)
b. Pengetahuan tugas kognitif, termasuk pengetahuan
konteks dan kondisi (knowledge about cognitive
task, including contextual and conditional
knowledge)
c. Pengetahuan tentang diri sendiri (self-knowledge)
Daftar contoh kata kerja operasional yang dapat dipakai
untuk ranah Kognitif
Mengetahui Memahami Mengaplikasikan Menganalisi Mengevaluasi Membuat /Create

Memperkirakan Menugaskan Menganalisis Membandingkan Mengabstraksi


Mengutip Menjelaskan Mengurutkan Mengaudit Menyimpulkan Mengatur
Menyebutkan Mengkategorikan Menentukan Memecahkan Menilai Menganimasi
Menjelaskan Mencirikan Menerapkan Menegaskan Mengarahkan Mengumpulkan
Menggambar Merinci Menyesuaikan Mendeteksi Mengkritik Mengkategorikan
Membilang Mengasosiasikan Mengkalkulasi Mendiagnosis Menimbang Mengkode
Mengidentifikasi Membandingkan Memodifikasi Menyeleksi Memutuskan Mengkombinasikan
Mendaftar Menghitung Mengklasifiksi Memerinci Memisahkan Menyusun
Menunjukkan Mengkontraskan Menghitung Menominasikan Memprediksi Mengarang
Memberi label Mengubah Membangun Mendiagramkan Memperjelas Membangun
Memberi indeks Mempertahankan Mengurutkan Mengkorelasikan Menugaskan Menanggulangi
Memasangkan Menguraikan Membiasakan Merasionalkan Menafsirkan Menghubungkan
Menamai Menjalin Mencegah Menguji Mempertahankan Menciptakan
Manandai Membedakan Menggambarkan Mencerahkan Memerinci Mengkreasikan
Membaca Mendiskusikan Menggunakan Menjelajah Mengukur Mengoreksi
Menyadari Menggali Menilai Membagankan Merangkum Merancang
Menghafal Mencontohkan Melatih Menyimpulkan Membuktikan Merencanakan
Meniru Menerangkan Menggali Menemukan Memvalidasi Mendikte
Mencatat Mengemukakan Mengemukakan Menelaah Mengetes Meningkatkan
Mengulang Mempolakan Mengadaptasi Memaksimalkan Mendukung Memperjelas
Mereproduksi Memperluas Menyelidiki Memerintahkan Memilih Memfasilitasi
Meninjau Menyimpulkan Mengoperasikan Mengedit Memproyeksikan Membentuk
Memilih Meramalkan Mempersoalkan Mengaitkan Merumuskan
Menyatakan Merangkum Mengkonsepkan Memilih Menggeneralisasi
Mempelajari Menjabarkan Melaksanakan Mengukur Menggabungkan
Mentabulasi Meramalkan Melatih Memadukan
Memberi kode Memproduksi Mentransfer Membatas
Menelusuri Memproses Mereparasi
Menulis Mengaitkan Menampilkan
Menyusun Menyiapkan
Mensimulasikan Memproduksi
Memecahkan Merangkum
Melakukan Merekonstruksi
Mentabulasi Membuat
TINGKATAN KEMAMPUAN
RANAH AFEKTIF (Sikap dan Nilai)
(KRATHWOHL)

CHARACTERIZATION
ORGANIZATION
VALUING Menjadikan
Mengatur diri pola hidup
RESPONDING
Menghargai
RECEIVING
Menanggapi

Menerima
Dimensi Proses Afektif

• Penerimaan
• Pemberian respons
• Penilaian
• Pengorganisasian
• Karakterisasi
Daftar contoh kata kerja operasional yang dapat dipakai
untuk ranah Afektif

Menerima Menanggapi Menilai Mengelola Menghayati


(accepting) (Responding) (Valuing) (organizing) (characterizin
g)
Memilih Menjawab Mengasumsika Menganut Mengubah
Mempertanyakan Membantu n Mengubah Berakhlak
Mengikuti Mengajukan Meyakini Menata mulia
Memberi Mengkompromika Melengkapi Mengklasifikasikan Mempengaruhi
Menganut n Meyakinkan Mengkombinasika Mendengarkan
Mematuhi Menyenangi Memperjelas n Mengkualifikasi
Meminati Menyambut Memprakarsai Mempertahankan kan
Mendukung Mengimani Membangun Melayani
Menyetujui Mengundang Membentuk Menunjukkan
Menampilkan Menggabungka Memadukan Membuktikan
Melaporkan n Mengelola Memecahkan
Memilih Memperjelas Menegosiasi
Mengatakan Mengusulkan Merembuk
Memilah Menekankan
Menolak Menyumbang
TINGKATAN KEMAMPUAN
Ranah Psikomotor (HARROW)

NATURALIZATION

ARTICULATION Spontan
dan
PRECISION Akurat otomatis
dan
MANIPULATION Lancar cepat
dan
IMITATION Memanipulasi tepat
Tanpa contoh
Meniru Visual
dengan dapat meniru
contoh
Dimensi Proses Psikomotor

• Persepsi: Sadar akan suatu objek & kegiatan


• Stimulasi sensori: Mengaktifkan indera
• Isyarat dan seleksi: Respon dlm bentuk gerakan
• Translasi: Menampilkan gerak motorik
• Kesiapan: Kesiapan melakukan gerak
• Respons terbimbing: Imitasi, mencoba-coba
• Mekanis: Respons menjadi kebiasaan
• Respons komplek: Gerakan yang komplek
Daftar contoh kata kerja operasional yang
dapat dipakai untuk ranah Psikomotor
Peniruan Manipulasi Ketetapan Artikulasi
Mengaktifkan Mengoreksi Mengalihkan Mengalihkan
Menyesuaikan Mendemonstrasika Menggantikan Mempertajam
Menggabungkan n Memutar Membentuk
Melamar Merancang Mengirim Memadankan
Mengatur Memilah Memindahkan Memulai
Mengumpulkan Melatih Mendorong Menyetir
Menimbang Memperbaiki Menarik Menjeniskan
Memperkecil Mengidentifikasi Memproduksi Menempel
Membangun Mengisi Mencampur Mensketsa
Mengubah Menempatkan Mengemas Melongggarkan
Membersihkan Membuat Mengoperasikan Menimbang
Memposisikan Memanipulasi Membungkus
Mengkonstruksi Mereparasi
Mencampur
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai