Anda di halaman 1dari 11

ADITYA RIZQI PRATAMA

1610211159
DD4
NATIONAL DEVELOPMENT UNIVERSITY
Seperti reabsorpsi tubulus, sekresi tubulus melibatkan trans-
por transepitel, tetapi kini langkahJangkahnya dibalik.
Dengan menyediakan rute pemasukan kedua ke dalam tu-
bulus untuk bahan-bahan tertentu, sebresi tubulus, pemin-
dahan diskret bahan dari kapiler peritubulus ke dalam lumen
tubulus, menjadi mekanisme pelengkap yang meningkatkan
eliminasi bahan-bahan ini dari tubuh. Setiap bahan yang
masuk ke cairan tubulus, baik melalui filtrasi glomerulus
maupun sekresi tubulus, dan tidak direabsorpsi, akan di-
eliminasi dalam urin.
Bahan-bahan terpenting yang disekresikan oleh tubulus
adalah ion hidrogen (H-), ion halium (K-), serta anion dan
hati.on organih, yang banyak di antaranya adalah senyawa
yang asing bagi tubuh.
Sekresi ion hidrogen penting dalam
keseimbangan asam-basa
Sekresi H- ginjal sangat penting dalam mengatur keseim-
bangan asam-basa di tubuh. Ion hidrogen yang disekresikan
ke dalam cairan tubulus dieliminasi dari tubuh melalui urin.
Ion hidrogen dapat disekresikan oleh tubulus proksimal,
distal, atau koligentes, dengan tingkat sekresi H.bergantung
pada keasaman cairan rubuh. Ketika cairan tubuh terlalu
asam maka sekresi H- meningkat. Sebaliknya, sekresi H-
berkurang jika konsentrasi H. di cairan tubuh terlalu rendah
Sekresi ion kalium dikontrol oleh aldosteron
Kalium adalah salah satu kaltion terbanyak di tubuh, tetapi sekitar 98% K+ berada di cairan intraselular karena pompa Na+K+ secara
aktif mengangkut K+ ke dalam sel.

Ion kalium secara selektif berpindah dalam arah berlawanan


di berbagai bagian tubulus; ion ini secara aktif direabsorpsi
di tubulus proksimal dan secara aktif disekresikan di tubulus
distal dan koligentes.

Di awal tubulus ion kalium direabsorp-


si secara konstan dan tanpa dikendalikan, sementara sekresi
K" di bagian distal tubulus bervariasi dan berada di bawah
kontrol. Karena K- yang difiltrasi hampir seluruhnya di-
reabsorpsi di tubulus proksimal maka sebagian besar K- di
urin berasal dari sekresi terkontrol K- di bagian distal nefron
dan bukan dari filtrasi.
MEKANISME SEKRESI K+
Sekresi ion kalium di tubulus distal dan koligentes digabung-

kan dengan reabsorpsi Na- oleh pompa Na.-K- basolateral

dependen energi

Pompa ini tidak hanya

memindahkan Na- keluar sel menuju ruang lateral tetapi juga

memindahkan K- dari ruang lateral ke dalam sel tubulus.

Konsentrasi K- intrasel yang meningkat mendorong perpin-

dahan netto K. dari sel ke dalam lumen tubulus. Perpindah-

an menembus membran luminal berlangsung secara pasif

melalui sejumlah besar saluran K- di membran ini di tubulus

distal dan koligentes. Dengan menjaga konsentrasi K* cairan

interstisium rendah (karena mengangkut K- ke dalam sel tu-

bulus dari cairan interstisium sekitar), pompa basolateral

mendorong perpindahan pasif K keluar plasma kapiler peri-

tubulus menuju cairan interstisium. Ion kalium yang mening-

galkan plasma dengan cara ini kemudian dipompa ke dalam

sel, dari sini ion tersebut secara pasif berpindah ke dalam

lumen. Dengan cara ini, pompa basolateral secara aktif meng-

induksi sekresi netto K- dari plasma kapiler peritubulus ke

dalam lumen tubulus di bagian distal nefron.


EKSKRESI URIN
Dari 125 ml plasma yang difiltrasi per menit, biasanya
ml/mnt direabsorpsi sehingga jumlah akhir urin yang
bentuk rerata adalah I ml/mnt. Dengan demikian, dari 180 iter yang diffltrasi
per hari, 1,5 liter menjadi urin untuk
diekskresikan.
Perubahan relatif kecil dalam jumlah filtrat yang di-
reabsorpsi dapat menyebabkan perubahan besar dalam volu-
me urin yang terbentuk. Sebagai contoh, penurunan kurang
dari 7o/o laju reabsorpsi total, dari 124 menjadi 123 mllmnt,
meningkatkan laju ekskresi urin sebesar 100%, dari 1 menjadi
2 mll/mnt.
Bersihan plasma adalah volume plasma yang
dibersihkan dari suatu bahan per menit.
Dibandingkan dengan plasma yang masuk ke ginjal melalui
arteri renalis, plasma yang keluar dari ginjal melalui vena
renalis tidak mengandung bahan-bahan yang tertinggal untuk
dieliminasi di urin.

Bersihan plasma setiap


bahan didefinisikan sebagai volume plasma yang dibersihkan
secara tuntas dari bahan bersangkutan oleh ginjal per menit2.
Jika suatu bahan difiltrasi tetapi tidak
direabsorpsi atau disekresi maka clearance rate
plasmanya setara dengan LFG.
Anggaplah suatu konstituen plasma, substansi X, difiltrasi
secara bebas di glomerulus tetapi tidak direabsorpsi atau di-
sekresi. Karena 125 mllmnt plasma difiltrasi dan kemudian
direabsorpsi maka jumlah substansi X yang semula terkan-
dung di dalam 125 ml tertinggal di tubulus untuk diekskre-
sikan.

Karena itu, setiap menit 125 ml plasma dibersihkan


dari substansi X (Gambar l4-23a) (Dari 125 ml/mnt plasma
yang difiltrasi,124 mllmnt cairan yang difiltrasi dikembali-
kan, melalui reabsorpsi, ke plasma minus substansi X, se-
hingga 124 mllmnt ini dibersihkan dari substansi X. Selain
itu, 1 ml/mnt cairan yang keluar dari urin akhii'nya diganti
oleh voiume HrO yang masuk dalam jumlah yang sama yang
tidak mengandung substansi X. Karena itu, 125 ml plasma
yang telah dibersihkan dari substansi X, pada hakikatnya,
dikembalikan ke plasma untuk setiap 125 ml plasma yang
diftltrasi per menit).
Jika suatu bahan difiltrasi dan direabsorpsi
tetapi tidak disekresi, maka bersihan rate
plasmanya selalu lebih kecil daripada LFG.
Sebagian arau semua bahan yang dapat direabsorpsi yang
diffltrasi dikembalikan ke plasma. Karena volume plasma
yang dibersihkan dari bahan lebih kecil daripada yang difil-
trasi maka laju bersihan suatu bahan yang dapat direabsorpsi
selalu lebih kecil daripada LFG. Sebagai contoh, bersihan
plasma untuk glukosa normalnya nol. Semua glukosa yang
diffltrasi akan direabsorpsi bersama dengan semua filtrat yang
dikembalikan sehingga tidak ada plasma yang dibersihkan
dari glukosa

Untuk suatu bahan yang direabsorpsi secara parsial,


misalnya urea, hanya sebagian dari plasma yang difitrasi di-
bersihkan dari bahan ini. Dengan sekitar 50%o urea yang
difiltrasi akan direabsorpsi secara pasif, hanya separuh dari
plasma yang terfiltrasi, atar 62,5 ml, yang dibersihkan dari
urea per menit
Jika suatu bahan difiltrasi dan disekresi tetapi
tidak direabsorpsi maka laju bersih
Sekresi tubulus memungkinkan ginjal membersihkan bahan-
bahan tertentu dari plasma secara lebih effsien. Hanya 20 % dari
plasma yang masuk ke ginjal difiltrasi. Sisa 8070 lewat
tanpa difiltrasi ke dalam kapiler peritubulus. Satu-satunya
cara di mana plasma yang tidak terfitrasi ini dapat dibersih-
kan dari bahan apapun selama perjalanan melintasi ginjal ini
sebelum dikembalikan ke sirkulasi umum adalah dengan
Sekresi.

Anda mungkin juga menyukai