Anda di halaman 1dari 21

Dosen Pengasuh:

SRY ROSITA, SE, MM

KOMUNIKASI
KOMUNIKASI

adalah proses penyampaian atau penerimaan


pesan dari satu orang kepada orang lain, baik
langsung maupun tidak langsung, tertulis
ataupun lisan.
 Orang yang melakukan komunikasi disebut
Komunikator
 Orang yang diajak berkomunikasi disebut
Komunikan
 Orang yang mampu berkomunikasi disebut
Komunikatif
UNSUR-UNSUR DALAM PROSES KOMUNIKASI:

 Pengirim Pesan
 Bahasa Pesan

 Media

 Mengartikan Pesan

 Penerima Pesan

 Balikan (Respon penerima pesan)

 Gangguan / hambatan komunikasi


FUNGSI KOMUNIKASI

1. Pengendalian => Mengendalikan perilaku anggota dalam berbagai cara.


2. Motivasi => Meningkatkan motivasi dengan menjelaskan bagaimana meningkatkan kinerja,
apa yang harus dilakukan, dan seberapa baik melakukannya.
3. Pernyataan Emosional => Mekanisme dasar para anggota yang memperlihatkan kepuasan
dan frustasi.
4. Informasi => Memfasilitasi pengambilan keputusan.
MODE KOMUNIKASI

1. KOMUNIKASI LISAN
Keuntungannya: kecepatan dan umpan balik.
Kelemahan: sebuah pesan harus melewati sejumlah orang, semakin
banyak orang, semakin besar resiko terjadi penyimpangan.

Bentuk Komunikasi Lisan:


1. Pidato 4. Rapat
2. Diskusi formal satu satu 5. Videoconferencing
3. Diskusi kelompok 6. Telepon
MODE KOMUNIKASI

2. KOMUNIKASI MELALUI TULISAN


Komunikasi secara tertulis meliputi surat, e-mail, pesan singkat, organisasional secara
berkala, dan masih banyak metode lain yang menyampaikan tulisan dengan kata-kata
atau simbol.

Selain bentuk di atas, Bentuk Komunikasi melalui Tulisan:


1. Powerpoint
2. Pesan teks
3. Media sosial dan blog.
BENTUK KOMUNIKASI

1. Satu Arah
2. Satu arah, Berantai
3. Komunikasi Lingkaran
4. Komunikasi Segala Arah
5. Komunikasi Terpusat
PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI

 Penuh minat terhadap materi pesan


 Menarik perhatian bagi komunikan
 Dilengkapi alat peraga
 Menguasai materi pesan
 Mengulangi bagian yang penting
 Memiliki kegunaan
 Perlu umpan balik
HAMBATAN-HAMBATAN PADA KOMUNIKASI
YANG EFEKTIF
(Robbins, 2017)

1. Penyaringan
2. Pemilihan Persepsi
3. Informasi yang Berlebihan
4. Emosi
5. Bahasa
6. Keheningan
7. Kekhawatiran Komunikasi
8. Berbohong
1. PENYARINGAN
(FILTERING)

 Suatu manipulasi informasi


dari pengirim sehingga akan
terlihat lebih menyenangkan
bagi si penerima.
2. PEMILIHAN PERSEPSI

 Pemilihan persepsi merupakan hal yang  Seorang pewawancara kerja yang


penting sebab para penerima dalam proses mengharapkan pelamar kerja wanita
komunikasi melihat dan mendengar untuk menempatkan keluarga di atas
secara selektif berdasarkan pada karirnya cenderung melihat bahwa semua
kebutuhan, motivasi, latar belakang, dan pelamar wanita, tanpa memperhatikan
karaktersitik personal. apakah mereka benar-benar memiliki
pemikiran yang sama.
3. INFORMASI YANG BERLEBIHAN
(INFORMATION OVERLOAD)

 Suatu kondisi dimana informasi


yang mengalir masuk melebihi
kapasitas pemrosesan seorang
individu.
4. EMOSI

 Individu yang berada dalam suasana hati yang


negatif lebih cenderung untuk mengkritisi pesan
dengan lebih terperinci.
 Individu yang berada dalam suasana hati yang
positif cenderung untuk menerima komunikasi
begitu saja.
 Emosi yang lebih ekstrim seperti sorak kegirangan
atau depresi berisiko menghalangi komunikasi
yang efektif
5. BAHASA

 Saat berkomunikasi dengan bahasa yang sama, kata-kata bisa memiliki arti yang berbeda
menurut orang lain. Umur dan konteks merupakan dua faktor terbesar yang mempengaruhi
perbedaan ini.
 Penggunaan bahasa untuk masing-masing orang sangat tidak beragam. Jika setiap individu
memodifikasi bahasa, maka dapat meminimalisir kesulitan dalam komunikasi.
 Para pengirim cenderung untuk mengasumsikan kata-kata dan istilah-istilah dengan tidak
tepat yang mana mereka pergunakan arti yang sama dengan yang mereka gunakan kepada
penerima.
6. KEHENINGAN

 Keheningan dari karyawan menunjukkan bahwa


para manajer kurang informasi mengenai
permasalahan operasional yang sedang
berlangsung.
 Keheningan mengacu pada disriminasi, gangguan,
korupsi, dan kelakuan buruk yang berarti bahwa
para manajemen puncak tidak dapat mengambil
tindakan untuk menghilangkan perilaku ini.
7. KEKHWATIRAN KOMUNIKASI
(COMMUNICATION APPREHENSION)

 Ketegangan dan kecemasan yang tidak semestinya dalam komunikasi secara lisan, tertulis
ataupun kedua-duanya.
 Mereka menemukannya luar biasa sulit untuk berbicara antar muka dengan orang lain atau
menjadi luar biasa cemas ketika mereka harus menggunakan telepon, bergantung pada
memo atau e-mail ketika panggilan telepon menjadi lebih cepat dan lebih sesuai.
 Kekhawatiran dalam komunikasi secara lisan menghindari situasi, misalnya “mengajar”
yang mana komunikasi lisan merupakan suatu persyaratan yang dominan.
8. KEBOHONGAN

 Secara jumlah, frekuensi


kebohongan dan kesulitan dalam
mendeteksi kebohongan terutama
membuatnya menjadi hambatan
yang besar bagi komunikasi yang
efektif.
TEKNIK BERKOMUNIKASI SECARA EFEKTIF

1. Jadilah Pembicara yang baik 2. Jadilah Pendengar yang baik


11 (SEBELAS) KAIDAH
PENDENGAR/PEMBICARA YANG BAIK:
1. Lakukan kontak mata
2. Jangan mengevaluasi lebih awal pembicaraan
3. Hindari pemberian bumbu-bumbu waktu berbicara
4. Jangan mencampuri pemikiran orang lain atau ikut melanjutkan
ujung pembicaraan
5. Jangan menghindarkan diri untuk mendengar pembicara
6. Jangan menginterupsi pembicaraan orang lain
7. Hindari kecurigaan terhadap pembicara
8. Jangan perhatikan orangnya (mankola) tapi isi pembicaraannya
(makola)
9. Jangan munafik terhadap diri sendiri
10. Dengarlah pembicara
11. Konsentrasi pada pembicaraan
MENJADI PENDENGAR YANG BAIK ADALAH “ACTIVE LISTEN”:

 Attention : Penuh Perhatian


 Concern : Tertarik
 Timing : Pilih waktu yang tepat
 Involvement : Merasa turut terlibat
 Vocal tones : Irama suara
 Eyes Contact : adakan kontak mata

 Look : Lihat bahasa tubuh


 Interest : Tunjukkan minat
 Summarize : Singkat
 Territory : Batasi hal-hal penting
 Empathy: Penuh perasaan
 Nod : Mengangguklah tanda anda sudah memahami (setuju)

Anda mungkin juga menyukai