Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN PASCA

PELATIHAN PONEK
RSUI MUTIARA BUNDA TANJUNG
PELAKSANAAN

Tanggal : 5-8 April 2019

Tempat : Di Semarang
FASILITATOR: P2KSJawa Tengah (JNPK-KR)
PENDAHULUAN
- DIFOKUSKAN PADA PENANGGULANGAN GAWATDARURAT YANG
MENJADI PENYEBAB UTAMA KEMATIAN IBU DAN/ATAU NEONATUS
- CAKUPAN AREA PONEK MENCAKUP SEKITAR 60% DARI
PENYEBAB UTAMA KEMATIAN IBU:
1. PERDARAHAN 27 %,
2. PARTUS MACET 15 %,
3. EKLAMPSIA 11 %
4. INFEKSI 7 %
- DAN 42% DARI PENYEBAB UTAMA KEMATIAN NEONATAL:
1. ASFIKSIA 22 %,
2. PREMATURITAS 15 %
3. KEJANG 5 %
--PONEK HARUS DILAKSANAKAN BERSAMAAN DENGAN UPAYA
KESEHATAN
PROMOTIF DAN PREVENTIF SERTA DI BERBAGAI JENJANG SISTEM
PELAYANAN DAN RUJUKAN KESEHATAN (LOKAL DAN REGIONAL)
TAHAPAN
AKREDITASI PONEK
TAHAP KEGIATAN FASILITATOR
Standardisasi Dit BUKR
Penilaian Level Dinas Kesehatan
LISENSI
Pemenuhan Syarat JNPK
Kredensial (SKTimPONEK)
Pemenuhan Standar: Dinas Kesehatan
 Input JNPK
 Proses
SERTIFIKASI
 Output
OJTdan Penentuan Level
Terpenuhinya Konsep 24/7
PONEK24/7 KARS
Pencapaian Level
AKREDITASI
Kinerja Manajemen & Teknis
100 %
STRATA
PONEK
LEVEL KRITERIA
Terpenuhinya Persyaratan Level I:
 Input
 Proses
I Output Jenis Pelayanan:
 Umum
 Spesialistik
Persyaratan Level IIA Jenis Pelayanan:
II A
 Spesialistik
Terpenuhinya Persyaratan Level IIB
Jenis Pelayanan
II B  Spesialistik
 Sub-spesialistik
Terpenuhinya Persyaratan Level III
III Jenis Pelayanan:
 Sub-spesialistik
PENGERTIAN
PONEKAdalah Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif

Inti: Sistim pelayanan Kegawatdaruratan Obstetri dan Neonatal yang


melibatkan (Tim Inti PONEK) :

1. Dokter Umum, sebagai dokter penerima pasien masuk di


IGD
2. Dokter Spesialis Kebidanan, sbg DPJP kasus Obs
kegawatan.
3. Dokter Spesialis Anak, sbg DPJP kasus Neonatus
kegawatan
4. Bidan, pemberi pel Asuhan kebidanan
5. Bidan & Perawat Neonatus pemberi pel Asuhan Neonatus
TUJUAN
PELATIHAN
• Standardisasi aspek pengetahuan dan keterampilan untuk
melaksanakan PONEKserta mengembangkan jejaring pelayananan
emergensi di setiap jenjang (primer, sekunder, dan tersier)
• Pencapaian kompetensi secara bertahap, berjenjang, dan
berkesinambungan (Pembelajaran di Kelas, Skill Lab dan OJT):
– Tahap Akuisisi: hasil pembelajaran di kelas dan praktik simulatif
– Tahap Kompeten: dicapai melalui OJTberkala dan Akreditasi TeknisRS
PONEK
• Alih pengetahuan dan keterampilan untuk melaksanakan PONEK
serta mengembangkan jejaring pelayananan emergensi integratif
di setiap jenjang (primer, sekunder, dan tersier) rujukan
• Proses pencapaian kompetensi dilakukan secara bertahap dan
berkesinambungan (Pembelajaran di Kelas , Skill Lab dan OJT)
• Tahap Akuisisi sebagai hasil pembelajaran di dalam kelas dan
praktik akan dikembangkan hingga tahap Kompeten melalui OJT
secara berkala dan Akreditasi Teknis Fasilitas Kesehatan
penyelenggara PONEK
PAKET DAN MATERI
PELATIHAN

Materi
• Modul Maternal dan Neonatal PONEK
• Protokol PONEK
• Instrumen dan Petunjuk Pelaksanaan Supervisi Fasilitatif (On the Job
Training)
Sarana Bantu Latih
• Skill Lab (Maternal & Neonatal)
• Model Anatomi
• Instrumen yang digunakan dalam PONEK (AVM, Partograf, EFM,
Disposable Vacuum Extractor, CPAP, Oxygen Delivery Regulator,
Incubator & Infant Warmer, Laryngoscope, dsb)
Praktik
• Simulasi Kegiatan OJT di Rumah Sakit Pendidikan dan Jejaringnya
• Penilaian Standar Input dan Proses
• Kinerja Perinatal dan Program Perbaikan Kinerja
• Kesiapan dan Manajemen Pelaksanaan PONEK
• Concurrent & Retrospective Assessment
MATERI YANG DIDAPATKAN

1. Materi pelayanan RSPONEKRS24Jam


- Suleilens dan menentukan pendekatan klinik
penurunan AKI-AKB
- Pelayanan Perinatal
- Manajemen Risiko Klinik
- Partograf
- Analgesia & Anesthesia
MATERI PEMBELAJARAN
OBSTETRI
• Kegawatdaruratan Obstetri
• Partograf dan Persalinan Abnormal
• Persalinan Sulit (Distocia)
• Perdarahan dalam kehamilan dan persalinan
– Kehamilan muda
– Kehamilan Lanjut dan Persalinan
– Pascapersalinan
• Hipertensi Dalam Kehamilan
– Hipertensi kronis
– Hipertensi Gestasional
– Preeklampsia
– Eklampsia
• Infeksi Nifas dan Sepsis
MATERI PEMBELAJARAN
NEONATAL
• Neonatal
• Pencegahan Infeksi
• Kesulitan Bernafas dan Gangguan Pernapasan
– Asfiksia
– Terapi Oksigen
• BBLRdan Prematuritas
• Hipotermia dan Termoregulasi
• Hipoglikemia
• Kejang Neonatal
• Nutrisi Parenteral
PRAKTIKUM:
Tatalaksana Kegawatan
1. Kebidanan
-Tatalaksana Perdarahan Ante-Intra-
Post partum
-Tatalaksana Pre Eklmansi- Eklampsi
-Tatalaksana Resusitasi Jantung-PAru
2. Neonatus
- RJPnaonatus
- Metode kanggoroo
3. ON THE JOBTRAINING (OJT)
• Yaitu kegiatan penilaian terhadap RumahSakit
yang menyelenggarakan PONEK.
• Penilaian yang dilakukan adalah mengenai
bagaimana kesediaan RStersebut
menyelenggarakan PONEK.
• Tujuan :
Tenaga Penilik/pelaku OJT/ Peserta pelatihan
mampu menilai ketepatan dan kekurangan Rs
terkunjungi agar dapat mengapresiasikannya di
RSmasing-masing.
ON THE JOB
TRAINING
SISTEM RUJUKAN UPAYA
KESEHATAN
UK Masyarakat UK Perorangan
Kemkes/ Dinkes Propinsi RSUP/ RS Propinsi PONEK
Praktik Spesialis Konsultan
Yankes Tk. 3
Dinkes Kab/ Kota RS Kab/ Kota PONEK
BKPM, BKMM, BKOM, BKPM, BKMM, BKOM
Labkesda
Praktik Spesialis
Klinik
YankesTk.2
Puskesmas Puskesmas PONED
Pustu, Poskesdes Pustu, Poskesdes

Praktik swasta
YankesTk.1 Dokter, Bidan

UK Bersumberdaya Masyarakat Perawatan mandiri


Posyandu, Dasawisma
Masyarakat
SISTIM PENDUKUNG PONEK
ALURPELAYANANRUJUKANKEGAWATDARURATAN OBSTETRIDAN NEONATAL
PEMANTAUAN
PEMANTAUAN STANDAR
MASUKAN PONEK RSUI
MUTIARA BUNDA
MATERNAL
2. WASTAFEL CUCI TANGAN

• Kekurangan
- kran wastafel tidak sesuai standar ( tidak
dioperasikan dengan tangan)
- Wastafel cuci tangan ukurannya terlalu kecil
sehingga air mudah terciprat
- Di bawah wastafel tidak didapatkan tong sampah
medis dan non medis
2. LAMPU TINDAKAN

- Kekurangan : lampu tindakan tindakan kurang,


sehingga harus bergantian ketika melakukan
tindakan medis
3. TIRAI TINDAKAN

- Tirai masih manual, tidak ada sekat pemisah yang


jelas
- Jarak antar bed terlalu dekat
4. MEJA RESUSITASI

• - diperlukan infant warmer


- Tidak ada pembatas/sekat di meja resusitasi
- Suction terlalu kurang kencang dalam menyedot
- Terkadang oksigen tiba2 habis/mati- saran
oksigen central
5. SYRINGE PUMP

• Kekurangan :
• - diperlukannya syringe pump dalam memasukkan
mgs04
• - diperlukan pelatihan basic penggunaan syringe
pump bagi bidan vk
6. CSSD

Kemudahan dalam akses pengambilan atau


mengantar peralatan partus set
7. KMC

• - butuh sofa ?
• - privasi - meliputi pintu masuk yg geser
• SOP bayi yang boleh acc di KMC
• Petugas KMC
8. LEMARI ES

• Belum tersedia lemari es untuk tempat


penyimpanan oksitosin.
NEONATAL
1. LOKASI

• Letak ruangan perinatologi kurang luas dan kurang


berdekatan dengan vk sehingga memudahkan untuk
transfer bayi
• Jarak Ruang inkub satu dengan yg lain terlalu
berdekatan
• Oksigen central
• Punya ruang pembersihan inkubator tersendiri
• KMC sebaiknya berdekatan dengan ruang perinatologi
• Minta infant warmer
• Penambahan inkubator
• Ruangan perinatologi terpisah dengan bangsal anak
• Penambahan cpap

Anda mungkin juga menyukai