Anda di halaman 1dari 29

KERANGKA KONSEP

PENERAPAN ASUHAN KEBIDANAN

Oleh
Nanik sukartiningsih, S.ST

1
• Bidan “seorang perempuan yang lulus dari pendidikan
Bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di
wilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki
kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi
dan atau secara sah mendapat lisensi untuk
menjalankan praktik bidan.

• Bidan adalah tenaga profesional yang bertanggung


jawab dan akuntabel, bermitra dengan perempuan untuk
memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama
masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memimpin
persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan
asuhan kepada bayi. Asuhan ini mencakup upaya
pencegahan, promosi kesehatan, pertolongan persalinan
normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak dan akses
bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta
melaksanakan pertolongan kegawat-daruratan.

Yogyakarta, Mei - 2011 2


• Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling
dan pendidikan kesehatan, tidak hanya kepada
perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan
masyarakat. Kegiatan ini mencakup pendidikan
antenatal, persiapan menjadi orang tua dan
dikembangkan pada pendidikan kesehatan
perempuan, kesehatan reproduksi dan asuhan
anak.

• Bidan dapat praktik diberbagai fasilitas pelayanan


kesehatan termasuk di rumah, komunitas, rumah
sakit, klinik atau unit kesehatan lainnya”.

Yogyakarta, Mei - 2011 3


Kata kunci dalam definisi bidan
• 1. Lulus Pendidikan yang diakui Pemerintah & OP
• 2. Kompeten, Kulified, Registerd
• 3. Aspek legal - license
• 4. Bidan sebagai seorang profesional
• 5. Kemitraan bidan dengan perempuan
• 6. Asuhan berdasarkan bukti
• 7. Tanggung jawab dan akuntabel

Yogyakarta, Mei - 2011 4


8. Lingkup asuhan
– Promosi kesehatan dan preventif
– Deteksi dini komplikasi pada ibu, bayi dan anak
– Pelayanan kebidanan pada kesehatan ibu, bayi dan
anak serta kesehatan reproduksi perempuan
termasuk keluarga berencana
– Melakukan tindakan kegawatdaruratan
9. Tugas penting Bidan
- Pendidikan kesehatan dan konseling untuk ibu,
keluarga dan masyarakat
- Pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang tua
10. Tempat Praktek – disemua fasilitas pelayanan
kesehatan

Yogyakarta, Mei - 2011 5


RUANG LINGKUP
PELAYANAN KEBIDANAN
Pelayanan kebidanan pada ibu pra hamil
• Pelayanan kebidanan pada ibu hamil
• Pelayanan kebidanan pada ibu bersalin
• Pelayanan kebidanan pada ibu nifas.
• Pelayanan kebidanan pada bayi, balita &
anak prasekolah.
• Pelayanan kesehatan reproduksi dan
Keluarga Berencana.
6
Yogyakarta, Mei - 2011
Bidan Keluarga
 Pembinaan keluarga
 Pendidikan kesehatan
 Pelayanan kebidanan
Home Care / Home visit

Bidan Komunitas
• Pemberdayaan perempuan
• Penggerakan masyarakat
• Pendidikan kesehatan
• Pelayanan kebidanan

7
Yogyakarta, Mei - 2011
Asuhan Kebidanan
 Mandiri
 Kolaborasi
 Merujuk

 Comprehensive care
 Integrated
 Continum of Care

Yogyakarta, Mei - 2011 8


FILOSOFI BIDAN
1. Perempuan adalah pribadi yang unik, mempunyai
hak, kebutuhan &keinginan – Perempuan berperan
dalam kelangsungan generasi, pengambil
keputusan utama dalam asuhan dan memiliki hak
atas informasi untuk meningkatkan
kemampuannya dalam mengambil keputusan.

2. Proses kelahiran adalah rangkaian pengalaman


yang memberikan makna sangat berarti bagi
perempuan, keluarga dan masyarakat.

Yogyakarta, Mei - 2011 9


3. Melahirkan adalah suatu proses fisiologis
yang normal.

4. Bidan merupakan pemberi pelayanan yang


tepat untuk mendampingi perempuan
selama masa kehamilan, kelahiran dan
nifas.

5. Bidan percaya dan meyakini, serta


menghargai kemampuan perempuan untuk
melahirkan.

Yogyakarta, Mei - 2011 10


6. Asuhan kebidanan - memberdayakan
perempuan untuk berpartisipasi dan
bertanggung jawab terhadap kesehatan diri
dan keluarganya.

7. Asuhan kebidanan dilakukan secara


partnership dengan perempuan, bersifat
individual, berkesinambungan dan tidak
otoriter.

Yogyakarta, Mei - 2011 11


8. Asuhan kebidanan memadukan antara ilmu
dan seni. Asuhan kebidanan bersifat holistik,
didasarkan atas pemahaman sosial,
emosional, kultural, spiritual, psikologikal dan
pengalaman perempuan yang didasarkan atas
bukti-bukti terbaik yang ada.

9. Fungsi Profesi adalah mengupayakan


kesejahteraan ibu & bayinya dengan
menghargai proses fisiologis

Yogyakarta, Mei - 2011 12


C. Paradigma Kebidanan

Perempuan

Lingkungan Determinan: Filosofi Keturunan


bidan dan Pelayanan
Kebidanan

Perilaku
13
Yogyakarta, Mei - 2011 13
KOMPETENSI BIDAN
1. Memiliki pengetahuan dan keterampilan
sosial, budaya dan kesehatan masyarakat
serta menerapkan etika profesi
(General Competencies)
1. Mampu memberikan asuhan kebidanan pada
wanita prakonsepsi, KB
2. Mampu memberikan asuhan dan konseling
selama kehamilan
3. Mampu memberikan asuhan selama
persalinan dan kelahiran

Yogyakarta, Mei - 2011 14


5. Mampu memberikan asuhan pada ibu nifas dan
menyusui
6. Mampu memberikan asuhan pada bayi baru
lahir
7. Mampu memberikan asuhan pada bayi dan
balita
8. Mampu memberikan asuhan pada keluarga,
kelompok dan masyarakat dengan
memperhatikan dengan budaya setempat
9. Mampu memberikan asuhan pada wanita
dengan gangguan sistem reproduksi

Yogyakarta, Mei - 2011 15


E. Etika dan Kode Etik Bidan
Prinsip kode etik profesi bidan (Standar Profesi Bidan 2007):
• Menghargai otonomi klien;
• Melakukan tindakan yang benar sesuai standar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara
profesional;
• Mencegah tindakan yang dapat merugikan klien;
• Memberlakukan manusia secara adil, yaitu tidak
diskriminatif dalam memberikan pelayanan;
• Memberikan penjelasan dengan benar;
• Menepati janji yang telah disepakati;
• Menjaga kerahasiaan.
16
Yogyakarta, Mei - 2011
Perilaku professional bidan :
a). Berpegang teguh pada filosofi, etika profesi & aspek legal.
b). Bertanggungjawab terhadap keputusan yg dibuatnya.
c). Mengikuti perkembangan IPTEK & meningkatkan
keterampilannya secara berkala.
d). Menggunakan cara pencegahan & pengendalian infeksi .
e). Menggunakan konsultasi dan rujukan yang tepat.
f). Menghargai dan memanfaatkan budaya setempat yang aman.
g). Menggunakan model kemitraan dengan perempuan.
h). Menggunakan keterampilan berkomunikasi yang efektif
i). Bekerja sama dgn petugas kesehatan lain sesuai kebutuhan.
j). Mengadvokasi perempuan & menghargai hak – haknya
dalam menentukan pilihannya

Yogyakarta, Mei - 2011 17


PELAYANAN KEBIDANAN
DI TINGKAT PELAYANAN PRIMER

• Pelayanan Kebidanan ditingkat fasilitas


pelayanan kesehatan dasar, meliputi :
Puskesmas dan jaringannya termasuk
Polindes / Poskesdes, Bidan Praktik
Mandiri, Klinik Bersalin / Rumah Bersalin
(RB) serta fasilitas kesehatan lainnya milik
pemerintah maupun swasta

Yogyakarta, Mei - 2011 18


Meliputi :
• Pelayanan kebidanan essensial normal
• Melakukan deteksi dini pada kasus risiko tinggi
dan komplikasi serta melakukan rujukan.
• PPGDON untuk tindakan pra rujukan
• Meningkatkan peran aktif masyarakat 
promosi kesehatan, pemberdayaaan
masyarakat, memberikan pelayanan
kesehatan dasar, melaksanakan kewaspadaan
dini terhadap berbagai risiko dan masalah
kesehatan masyarakat (survailens sederhana),
kesiap-siagaan kesehatan dan bencana, serta
melakukan PWS KIA
Yogyakarta, Mei - 2011 19
• Membina Posyandu dan menghimpun
berbagai UKBM yang ada di desa.
• Pelayanan kebidanan dengan kolaborasi
dengan tim kesehatan lain difasilitas
pelayanan kesehatan dasar  PONED
• Bidan koordinator ditingkat primer
melakukan supervisi fasilitatif terhadap
bidan desa dan bidan praktik
perorangan, bimbingan teknis dan
monitoring evaluasi pelayanan
kebidanan.

Yogyakarta, Mei - 2011 20


PELAYANAN KEBIDANAN DI
TINGKAT PELAYANAN SEKUNDER

• Pelayanan kebidanan di tingkat pelayanan


sekunder / fasilitas pelayanan kesehatan
rujukan tingkat I, meliputi : Rumah Sakit
Umum dan Khusus baik milik Pemerintah
maupun Swasta yang setara dengan RSU
Kelas D, C dan B Non Pendidikan,
termasuk Rumah Sakit Bersalin (RSB),
Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) serta
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

Yogyakarta, Mei - 2011 21


Meliputi :
• Pelayanan Kebidanan Esensial normal
• Pelayanan Kolaboratif :
 Melakukan kajian ulang (validasi) kasus
rujukan/komplikasi mencegah terjadinya
keterlambatan penanganan.
 Asuhan kebidanan pada Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergensi Komprehensif (PONEK).
 Penanganan lanjutan pada kasus komplikasi.
• Melaksanakan pengelolaan pelayanan KIA ditingkat
Kabupaten/Kota.
• Bidan koordinator ditingkat sekunder melakukan
supervisi fasilitatif, bimbingan teknis dan monitoring
evaluasi pelayanan kebidanan.

Yogyakarta, Mei - 2011 22


PELAYANAN KEBIDANAN
DI TINGKAT PELAYANAN TERSIER

• Pelayanan kebidanan di tingkat pelayanan


tersier / fasilitas pelayanan kesehatan
rujukan tingkat II meliputi : Rumah Sakit
yang setara dengan Rumah Sakit Umum
dan Rumah Sakit Khusus Kelas A, kelas B
pendidikan, milik Pemerintah maupun
swasta serta Dinas kesehatan propinsi
dan Departemen Kesehatan.

Yogyakarta, Mei - 2011 23


Meliputi :
• Pelayanan Kebidanan Esensial normal
• Pelayanan Kolaboratif :
 Melakukan kajian ulang (validasi) kasus rujukan/komplikasi
yang komplek mencegah terjadinya keterlambatan
penanganan.
 Asuhan kebidanan pada Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergensi Komprehensif (PONEK) pada kasus-kasus
rujukan.
 Asuhan kebidanan/penatalaksaaan kegawat-daruratan pada
kasus-kasus kompleks sebelum mendapat penanganan
lanjut.
• Melaksanakan pengelolaan pelayanan kebidanan ditingkat
propinsi dan Departemen Kesehatan.
• Bidan koordinator ditingkat tersier melakukan supervisi
fasilitatif, bimbingan teknis dan monitoring evaluasi pelayanan
kebidanan.
Yogyakarta, Mei - 2011 24
Landasan Hukum
• UU no 36/2009 ttg Kesehatan
• PP no 32/1996 ttg Tenkes
• UU No 44 /2009 tentang Rumah Sakit
• UU no 29/2010 Ttg Keterbukaan Informasi Publik
• Per Men Kes 1464,th 2010
Ttg Izin Penyelenggaraan Praktek Bidan
• Kepmen 369 ttg Standar Profesi Bidan
• Kepmenpan ttg Jabfung Bidan
• Kepmenkes ttg Standar Asuhan Keb
• Dll

Yogyakarta, Mei - 2011 25


Landasan Operasional
• Permenkes 367/2007 ttg Standar Profesi Bidan
• Kep Men Kes 938/th 2007 Standar Asuhan Kebidanan
• Pedoman Asuhan Keb Pada Perimenopause
• Pedoman Rawat Gabung Ibu dan Bayi
• Pedoman Asuhan Kebidanan Kasus Rujukan ibu hamil,
bersalin, nifas dan bayi baru lahir
• Pedoman Bimbingan Teknis Asuhan Kebidanan dan
Perinatal
• Kep Menpan 01/th 2008
Tentang Jabatan Fungsional Bidan
• Pedoman Pelayanan Kebidanan Komunitas
• SOP

Yogyakarta, Mei - 2011 26


Kerangka Konsep Penerapan Asuhan Kebidanan
(Conceptual Framework of Midwifery Care)
Konsep Profesi
Landasan Hukum Landasan Operasional
(Midwifery Concept)

Standar Pelayanan Kebidanan


Definisi, ruang lingkup, UU no 36/2009 ttg Kesehatan Standar Asuhan Kebidanan
kompetensi bidan PP no 32/1996 ttg Tenkes Standar Pendokumentasian askeb
Paradigma dan Kepmen 900/2002ttg Reg & Praktek Bid Ped Rawat Gabung ibu & Bayi
Filosofi asuhan Kepmen 369 ttg Standar Profesi Bidan Ped askeb. Rujukan Bumil, Bulin
kebidanan Kepmenpan ttg Jabfung Bidan Bufas, dan BBL
Etika profesi Kepmenkes ttg Standar Profesi Bidan Ped. Askeb Komunitas
Kepmenkes ttg Standar Asuhan Keb Ped askeb Perimanopause
Dll SOP – SOP

ASUHAN
KEBIDANAN –
KESEJAHTERAAN
IBU DAN ANAK

Kebijakan dan arah pembangunan Bidang Kesehatan

27
Yogyakarta, Mei - 2011 27
Distribusi Bidan
dan pelayanan yang diberikan bidan
Rumah Sakit Pelayanan Keb. Esensial 28.756 Bidan
Deteksi Dini Kasus Risti
Tim PONEK

Puskesmas Pelayanan Keb. Esensial 57.489 Bidan


Deteksi Dini Kasus Risti
Tim PONED

Polindes/ 44.738 Bidan


Poskesdes
Pelayanan Kebi. Esensial
Deteksi Dini Kasus Risti
Pertolongan Pertama Gawatdarurat
Bidan Praktek Obstetri & Neonatal ( PPGDON )
Merujuk 35.333 Bidan
Mandiri

IBI 2010
Yogyakarta, Mei - 2011 28
Terima Kasih

29
Yogyakarta, Mei - 2011

Anda mungkin juga menyukai