TEACHING
ECTIMA
JESICA - 406172024
• Nama : Tn. H
• Umur : 61 tahun
• Tempat/Tanggal Lahir : Bogor, 13 Mei 1958
• Agama : Islam
IDENTITAS • Alamat : Seseupan no. 11
R I WAYAT P E N YA KI T
R I WAYAT P E N YAK I T D AH ULU K E LUAR G A
• Pasien tidak pernah mengalami • Pasien menyangkal adanya
keluhan serupa kelainan kulit serupa di
• Pasien tidak memiliki riwayat keluarganya
alergi dan penyakit kulit lainnya
• Pasien memiliki riwayat DM II
sejak 16 tahun yang lalu
Status Generalis
• Keadaan umum : Compos mentis
• Tanda Vital
– TD 120/70 mmHg
PEMERIKSAAN – HR 70x/menit
– RR 20x/menit
FISIK – Suhu 36,6◦C
• Data Antopometri
– BB: 63 kg
– TB: 160 cm
– IMT : 24,3 kg/m2
• Kepala : Normocephali, Mata : CA+/+, SI -/-
• Mulut : Mukosa mulut kering (-), papil lidah tidak
atrof
PEMERIKSAAN
• Hidung : Bentuk normal, sekret -/-, tidak ada deviasi
septum
PEMERIKSAAN
– Auskultasi : vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-.
• Jantung
• Tidak dilakukan
• (Saran jika dilakukan -> kultur )
RESUME
Telah diperiksa seorang pasien laki – laki usia 61 tahun dengan keluhan:
• Luka pada paha kanan dan kiri sejak 3 minggu terakhir, awalnya pasien
merasa tumbuh bisul – bisul yang sangat gatal di pahanya, kemudian bisul
tersebut pecah menjadi luka dan meninggalkan bekas berwarna hitam. Lesi
terdapat di paha kanan dan kiri dan menyebar ke daerah bokong dan terasa
sangat gatal dan pasien merasa terganggu dengan bekas yang
ditinggalkan.
• Lesi yang terlihat saat ini yaitu berupa ekskoriasi dengan krusta.
STATUS DERMATOLOGIKUS
Distribusi : Regional
Regio : Paha kanan dan kiri, bokong
Lesi : Multipel
Diskret
Batas jelas
Ukuran : Lentikular – Numular
Efloresensi : Ekskoriasi disertai krusta
DIAGNOSIS
R E N C A N A E VA LUAS I PROGNOSIS
• Perbaikan klinis (lesi kulit, keluhan • Ad vitam ad bonam
gatal) • Ad fungsionam ad bonam
• Ad sanationam ad bonam
ECHTYMA
• Ecthyma adalah pioderma kulit yang ditandai dengan erosi atau ulserasi dengan krusta.
• Ecthyma bisa disebabkan dari impetigo yang tidak diobati sehingga meluas dan menembus
epidermis menghasilkan ulkus berkrusta.
• S. aureus dan / atau grup A Streptococcus dapat diisolasi dengan kultur
• Lesi echtyma berkembang dari pioderma primer atau dermatosis yang sudah ada sebelumnya
atau trauma.
• Ecthyma gangrenosum adalah ulkus kulit yang disebabkan oleh P. aeruginosa dan menyerupai
ecthyma staphylococcal atau streptococcal
• Ecthyma paling sering terjadi pada ekstremitas bawah anak-anak, atau pasien lansia yang
terabaikan, atau individu dengan diabetes. Juga sering terjadi pada tunawisma dan tentara dalam
pertempuran saat bermanuver di iklim yang lembab dan panas.
• Kebersihan yang buruk adalah elemen kunci dalam patogenesis.
• Ulkus memiliki penampilan “berlubang”, kerak berwarna kuning keabu-abuan
dan bahan purulen didebridasi. Tepi ulkus adalah indurasi, terangkat, dan
violaceous (lihat Gambar 176-4), dan dasar granulasi meluas jauh ke dalam
dermis.
• Lesi ektimaatosa yang tidak diobati membesar hingga diameter 2–3 cm atau
lebih, apabila tidak diobati setelah berminggu atau bulanan.
• Lesi sembuh secara lambat, membutuhkan beberapa minggu perawatan
antibiotik untuk resolusi.
• Penyebaran oleh autoinokulasi atau oleh vektor serangga dan sekuel
poststreptococcal (glomerulonefritis) sama dengan impetigo.
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
• Anthrax
• Ecthyma Gangrenosum
• Leishmaniasis
• Orf
• Pyoderma Gangrenosum
• Rickettsial Infection
• Tularemia
• Tungiasis