Disusun Oleh :
Dr. Lim Terry lesmana
Identitas Pasien
Keluhan utama :
Deman 4 hari SMRS
Keluhan tambahan :
Nyeri ulu hati, nyeri kepala, bintik merah kedua tangan
dan leher. Bab cair 5 kali ampas (+), lendir (-) darah(-)
Riwayat Penyakit Sekarang
Keadaan Umum:
Kesan sakit : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : E 4 V5 M6 = 15
Abdomen
Inspeksi : Datar.
Palpasi : Supel, nyeri tekan epigastrium +, hepar dan lien
tidak teraba membesar.
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus + normal.
Ekstremitas : Superior et inferior dekstra et sinistra udem -,
deformitas -, akral hangat
Status Neurologi
Rangsangan Meningeal : -
Refleks Fisiologis : +/+ normal
Refleks Patologis : -/-
Laboratorium
Tanggal terima : 24 April 2019 (Jam 23.17) – tanggal selesai : 25 April 2019 (jam 00.10)
Pemeriksaan Penunjang
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
HEMATOLOGI LENGKAP
PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
FOLLOW UP
Demam Hari ke-6. Os mengatakan BAB 3 kali hari ini, demam (-), Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
pusing (-), nyeri ulu hati berkurang.
HEMATOLOGI
Tampak sakit sedang, Compos mentis LENGKAP
TD 90/60 Hemoglobin 13.7 12.8 – 16.8 g/dl
N 92 x/menit
Leukosit 6700 4000 - 10000/µL
RR 20 x/menit
Hematokrit 38 38 – 46 %
S 36,9oC
Trombosit 31000 150000-400000/µL
HEMATOLOGI
WHO 1997 :
DD :
Diagnosis klinis berasal dari kecurigaan tinggi dan pengetahuan seputar distribusi
geografis dan siklus lingkungan dari virus penyebab.
Lain-lain:
Post-infectious fatigue syndrome, depresi, halusinasi,
psikosis dan alopesia.
DIAGNOSA BANDING
1. Pada hari pertama diagnosis DBD sulit dibedakan dari
morbili dan
2. idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP) yang disertai
demam.
3. Pada hari demam ke 3-4, kemungkinan diagnosis DBD
akan lebih besar, apabila gejala klinis lain seperti
manifestasi perdarahan dan pembesaran hati menjadi
nyata.
4. Kesulitan kadang-kadang dialami dalam membedakan
syok pada DBD dengan sepsis; dalam hal ini
trombositopenia dan hemokonsentrasi disamping penilaian
gejala klinis lain seperti tipe dan lama demam dapat
membantu
ALGORITMA TATALAKSANA KASUS DENGUE
Penatalaksanaan
PERHITUNGAN INFUS CAIRAN IV UNTUK MAINTENANCE
ALGORITMA TATALAKSANA SYOK YANG TERKOMPENSASI PADA ANAK DAN BAYI
ALGORITMA TATALAKSANA SYOK YANG TERKOMPENSASI PADA ORANG DEWAS
ALGORITMA TATALAKSANA SYOK BERAT
KRITERIA MEMULANGKAN PASIEN
Pasien dapat dipulangkan apabila :
tidak demam selama 24 jam tanpa antipiretik,
nafsu makan membaik,
tampak perbaikan secara klinis,
hematokrit stabil, tiga hari setelah syok teratasi,
jumlah trombosit > 50.000/µL dan cenderung meningkat, serta
tidak dijumpai distres pernafasan (disebabkan oleh efusi pleura atau
asidosis).
ANALISA KASUS
PERJALANAN PENYAKIT
Fase Febris
1. Dari anamnesa didapatkan gejala pada fase febris seperti demam tinggi mendadak selama 4 hari, dengan suhu panas tertinggi
mencapai 39 oC, menurun saat diberi obat penurun panas tetapi beberapa jam kemudian meningkat kembali. Didapatkan pula
nyeri kepala, nyeri ulu hati, mialgia, dan nyeri pada seluruh tubuh.
2. Warning sign dapat dilihat dari pemeriksaan laboratorium dimana terjadi penurunan kadar trombosit (25 x103 /µL) dan
peningkatan hematokrit (42 vol%) dalam darah.
Fase Kritis
1. Terjadi penurunan suhu pasien menjadi 36 oC pada demam hari ke empat dari semula 39 oC. Pada demam hari keempat
didapatkan peningkatan kadar Ht secara signifikan (42 vol%).
2. Terdapat pula tanda kebocoran plasma pada hari keempat saat pemeriksaan diIGD penurunan hitung trombosit hingga 25.000.
3. Pada fase ini di pasien ditemukan tanda-tanda kegagalan sirkulasi dan warning sign. Sehingga pasien dapat dikatakan menderita
dengue yang gawat.
TATALAKSANA
1. Pada pasien ini BB = 47 Kg
2. Pada awal datang ke IGD pasien diberikan loading Ringer Laktat (RL) 500 cc/ 1 jam dan
dilanjutkan dengan pemberian Gelofusin 420 cc/jam, dilanjutkan 225/cc/jam setelah 2 jam dan
maintenance 1500 cc/hari. Monitorin darah rutin juga dilakukan selama 8 jam.
3. Selama perawatan diruang Melon pasien mulai mengalami peningkatan trombosit (27 April 2019)
keadaan klinis baik dan tidak ada tanda tanda syok, terapi cairan RL menjadi 60 cc/ jam.
4. Setelah Demam hari ke- 7 dan perawatan di bangsal Melon hari-4, trombosit pasien meningkat
menjadi 137.000 /µL (> 50.000 /µL), keadaan umum pasien sudah membaik, hematokrit stabil serta
tidak ditemukan tanda-tanda syok dan distres pernafasan maka pasien diperbolehkan pulang sesuai
dengan kriteria memulangkan pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Sumarmo , Garna H, Hadinegoro S. Infeksi dan Pediatri Tropis. Buku Ajar edisi kedua.
IDAI. FKUI, Jakarta : 2010
Karyanti MR, Hadinegoro SR. Sari Pediatri : Perubahan Epidemiologi Demam Berdarah
Dengue di Indonesia. FKUI, Jakarta : 2009
Handbook for Clinical Management of Dengue. WHO : 2012
Dengue Haemoraghic Fever : Diagnosis, Treatment, Prevention and Control. WHO : 1997
Dengue : Guidlines for Diagnosis, Treatment, Prevention and Control. WHO : 2009
Comprehensive Guidlines for Prevention and Control of Dengue and Dengue
Haemorhagic Fever. WHO : 2011