Anda di halaman 1dari 18

ASKEP STROKE

KELOMPOK 2
1. SEPTRINDO AHMAD
2. AHDA PEBRI AYU
3. PERMATA INDAH LESTARI
4. SiNYA MUSTIKA WILA
5. MELSA ANDESTRI
6. EKA NANDA SARI
7. DIDIT SANDRA
IDENTITAS

• NAMA LENGKAP : SEPTRINDO AHMAD


• PANGGILAN : EDO
• TTL : SUNGAI LEBUH, 05 SEPTEMBER 1999
• ALAMAT : PELAK GEDANG
• EMAIL : septrindos@gmail.com
• WA : 085758385536
• NAMA LENGKAP : AHDA PEBRI AYU
• PANGGILAN : YAYU
• TTL : BUNGA TANJUNG, 08 FEBRUARI 1999
• ALAMAT : BUNGA TANJUNG
• EMAIL : ahdapebri@gmail.com
• WA : 082284571695
• NAMA LENGKAP : SINYA MUSTIKA WILA
• PANGGILAN : SINYA
• TTL : LOLO HILIR, 08 OKTOBER 1999
• ALAMAT : LOLO HILIR
• EMAIL :-
• WA : 085382154836
• NAMA LENGKAP : DIDIT SANDRA
• PANGGILAN : DIDIT
• TTL : SUNGAI PENUH, 26 DESEMBER 1999
• ALAMAT : SELANG PAUNG
• EMAIL :-
• WA : 081283882969
• NAMA LENGKAP : PERMATA INDAH LESTARI
• PANGGILAN : PERMATA
• TTL : UJUNG PASIR, 11 NOVEMBER 1999
• ALAMAT : UJUNG PASIR
• EMAIL :-
• WA : 082269818243
• NAMA LENGKAP : MELSA HANDESTRI
• PANGGILAN : MELSA
• TTL : SUNGAI PENUH, 22 MARET 1999
• ALAMAT : SUNGAI NING
• EMAIL :-
• WA : 081276802972
NAMA LENGKAP : EKA NANDA SARI
PANGGILAN : NANDA
TTL :
ALAMAT :
EMAIL :-
WA :
DEFINISI PENYAKIT

Stroke atau cedera cerebrovaskular (CVA) adalah kehilangan fungsi otak


yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak
(Smeltzer & Bare, 2002).
Stroke adalah sindrom klinis yang awal timbulnya mendadak, progesi
cepat, berupa defisit neurologis fokal dan/ atau global, yang
berlangsung 24 jam atau lebih atau langsung menimbulkan kematian,
dan semata – mata disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak
non traumatik (Mansjoer, 2000).
ETIOLOGI
Menurut Smeltzer & Bare (2002) stroke biasanya diakibatkan dari salah
satu empat kejadian yaitu:
1. Thrombosis yaitu bekuan darah di dalam pembuluh darah otak
atauleher.
2. Embolisme serebral yaitu bekuan darah atau material lain yang
di bawa ke otak dari bagian tubuh yang lain.
3. Iskemia yaitu penurunan aliran darah ke area otak.
4. Hemoragi serebral yaitu pecahnya pembuluh darah serebral
dengan perdarahan ke dalam jaringan otak atau ruang sekitar
otak.Akibat dari keempat kejadian diatas maka terjadi penghentian
suplaidarah ke otak, yang menyebabkan kehilangan sementara
atau permanen gerakan, berpikir, memori, bicara, atau sensasi
MANIFESTASI KLINIS

Menurut Smeltzer & Bare (2002) dan Price & Wilson (2006), tanda dan gejala penyakit stroke :
• Kelemahan atau kelumpuhan lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh.
• Hilangnya sebagian penglihatan atau pendengaran.
• Penglihatan ganda atau kesulitan melihat pada satu atau kedua mata.
• Pusing dan pingsan.
• Nyeri kepala mendadak tanpa kausa yang jelas.
• Bicara tidak jelas (pelo).
• Sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat.
• Tidak mampu mengenali bagian dari tubuh.
• Ketidakseimbangan dan terjatuh.
• Hilangnya pengendalian terhadap kandung kemih.
KLASIFIKASI
Stroke Non Hemoragik
Suatu gangguan peredaran darah otak tanpa terjadi
suatu perdarahan yang ditandai dengan kelemahan pada satu ataukeempat
anggota gerak atau hemiparese, nyeri kepala, mual,muntah, pandangan kabur
dan dysfhagia (kesulitan menelan).Stroke non haemoragik dibagi lagi menjadi
dua yaitu strokeembolik dan stroke trombotik (Wanhari, 2008).
Stroke Hemoragik
Suatu gangguan peredaran darah otak yang ditandai dengan
adanya perdarahan intra serebral atau perdarahan subarakhnoid. Tandayang
terjadi adalah penurunan kesadaran, pernapasan cepat, nadicepat, gejala fokal
berupa hemiplegi, pupil mengecil, kaku kuduk(Wanhari, 2008).
PATOFISIOLOGI
Otak sangat tergantung kepada oksigen, bila terjadi anoksia seperti
yangterjadi pada stroke di otak mengalami perubahan metabolik,
kematian seldan kerusakan permanen yang terjadi dalam 3 sampai
dengan 10 menit(non aktif total). Pembuluh darah yang paling sering
terkena ialah arteriserebral dan arteri karotis Interna.Adanya gangguan
peredaran darah otak dapat menimbulkan jejas ataucedera pada otak
melalui empat mekanisme, yaitu :
A. Penebalan dinding arteri serebral yang menimbulkan
penyempitansehingga aliran darah dan suplainya ke sebagian otak
tidak adekuat,selanjutnya akan mengakibatkan perubahan-
perubahan iskemik otak.
B. Pecahnya dinding arteri serebral akan menyebabkan bocornya
darah kekejaringan (hemorrhage).
C. Pembesaran sebuah atau sekelompok pembuluh darah yang menekan jaringan otak.
D. Edema serebri yang merupakan pengumpulan cairan di ruanginterstitial jaringan otak.Konstriksi
lokal sebuah arteri mula-mula menyebabkan sedikit
perubahan pada aliran darah dan baru setelah stenosis cukup hebat dan melampaui batas kritis
terjadi pengurangan darah secara drastis dan cepat
Oklusisuatu arteri otak akan menimbulkan reduksi suatu area dimana jaringanotak normal
sekitarnya yang masih mempunyai pendarahan yang baik berusaha membantu suplai darah melalui
jalur-jalur anastomosis yang ada.Perubahan awal yang terjadi pada korteks akibat oklusi pembuluh
darahadalah gelapnya warna darah vena, penurunan kecepatan aliran darah dansedikit dilatasi
arteri serta arteriole. Selanjutnya akan terjadi edema padadaerah ini. Selama berlangsungnya
perisriwa ini, otoregulasi sudah
tidak berfungsi sehingga aliran darah mengikuti secara pasif segala perubahantekanan darah arteri.
Berkurangnya aliran darah serebral sampai ambangtertentu akan memulai serangkaian gangguan
fungsi neural dan terjadikerusakan jaringan secara permanen.
KOMPLIKASI
1. CEREBRAL OEDEMCerebral oedem disebabkan karena penurunan ATP pada pompa NA+/K +.
Penurunanini disebabkan karena suplai aliran darah ke otak menurun. Na intrasel
menjadisemakin banyak dan akhirnya menarik air ke parenkim otak. Hal ini dapatmenyebabkan
cell death.
2. HIPERTENSI REAKTIF:TTIK pada stroke menyebabkan terjadinya penekanan pada batang otak
sehingga batang otak mengalami iskemi, kemudian neuron penghambat simpatis di batang
otakmenjadi tidak aktif, kerja saraf simpatis meningkat akibatnya tekanan sistemikmeningkat.
3. HIPERGLIKEMI REAKTIFTerjadi gangguan regulasi darah sebagai reaksi non-spesifik terhadap
stres jaringan.Dalam keadaan stres pada stroke terjadi aktivasi sistem saraf otonom simpatis
yangmenyebabkan pelepasan katekolamin yang mempunyai efek glikogenolisis
danglukoneogenesis di hati sehingga meningkatkan pelepasan glukosa ke dalam sirkulasi.Selain
itu organ adrenal juga terangsang untuk mengluarkan cortisol yang memicuglukoneogenesis.
Gula darah dalam serum dapat mencapai 250mg yang berangsur – angsur turun.
4. SINDROMA PSEUDOBULBARAdalah suatu sindroma yang memiliki gejala disfagia, disartria, disfonia,ketidakmampuan
melakukan gerakan volunter pada otot wajah dan lidah, danemosional labil.Kondisi ini disebabkan kerusakan pada jaras
yang berjalan dari cortex cerebri ke batang otak. Hal ini dapat disebabkan karena stroke berulang pada 2 sisi otak.
5. FROZEN SHOULDERKelainan ini diakibatkan oleh imobilisasi sendi dalam jangka waktu yang lama.
Pada pasien stroke hal ini sering terjadi karena tidak adanya
perbaikan fungsi motoris dan jarang melakukan fisioterapi. Akibatnya terjadi pertumbuhan jaringan ikat padacapsul sendi
yang menyebabkan sendi sulit digerakkan.
6. SPASTIKMerupakan gejala pada stroke yang menunjukkan lesi pada UMN.
7. ISKISK terjadi akibat dari pemasangan kateter dalam waktu lama
8. PHLEBITISPhlebitis terjadi akibat dari pemasangan IV line dalam waktu lama
9. SEKUELESekuele atau gejala sisa merupakan manifestasi defisit neurologis yang tidak hilangsetelah stroke. Biasanya hal
ini berhubungan dengan lokasi dan fungsi kerusakan seldi otak.
10. STROKE BERULANGPasien dengan stroke dapat mengalami stroke berulang bila terjadi sumbatan lagi di pembuluh
darah otak. Hal ini diakibatkan dari perubahan struktur pembuluh darah dankecenderungan untuk pembentukan arteroma
PENATALAKSANAAN MEDIS
Penatalaksaan medis menurut menurut Smeltzer & Bare (2002)
meliputi:
a.Diuretik untuk menurunkan edema serebral yang mencapai tingkat
maksimum 3 sampai 5 hari setelah infark serebral.
b.Antikoagulan untuk mencegah terjadinya thrombosis atau embolisasi
dari tempat lain dalam sistem kardiovaskuler.
c.Antitrombosit karena trombosit memainkan peran sangat penting
dalam pembentukan thrombus dan embolisasi.
PENATALAKSANAAN NON MEDIS

Cara Membuat Ramuan Tradisional Untuk Stroke

• Ambil 5-7 lembar daun sambiloto segar.


• Cuci semua bahan hingga bersih.
• Seduh dengan setengah gelas air panas.
• Tambahkan sedikit madu, untuk memberikan rasa manis.
• Tunggu air seduhannya agak dingin (hangat).
• Ramuan siap diminum, (dan ramuan ini diminum 2x sehari).

Anda mungkin juga menyukai