Anda di halaman 1dari 30

“SISTEM LARUTAN

- LARUTAN ELEKTROLIT”
Oleh :
Kelompok 10
 Prasetyo Hadi W
 Wahyu Hidayat
L/O/G/O
Sifat Larutan Elektrolit

Pembentukan Ion

Sifat Koligatif

Hukum Raoult

Larutan Ideal
Sifat Larutan Elektrolit

 Larutan adalah campuran homogen atau serba sama antara dua zat
atau lebih.
 Elektrolit adalah senyawa yang bila dilarutkan dalam pelarut (missal
air) akan terurai menjadi ion-ion (terionisasi) sehingga dapat
menghantarkan arus listrik.
 Elektrolit kuat : zat yang dalam air akan terurai seluruhnya menjadi
ion-ion (terionisasi sempurna)
 Elektrolit lemah : zat yang dalam air tidak seluruhnya terurai menjadi
ion-ion (terionisasi sebagian)
Penyebab Larutan Bersifat Elektrolit

Larutan Elektrolit dapat menghantarkan listrik karena dalam larutan


elektrolit menghasilkan ion-ion yang bebas bergerak.
Perbandingan sifat – sifat larutan elektrolit dan
larutan non elektrolit
Pembentukan Ion
Garam dapur ( NaCl) mudah larut dalam air, maka akan terionisasi.
NaCl Na + Cl –
Larutan dipanaskan menguap airnya, maka di dapatkan kembali kristal
NaCl
11Na : 2 . 8 . 1 -------> Na+: 2 . 8 ……
17Cl : 2 . 8 . 7 -------> Cl- : 2 . 8 8
terjadi gaya tarik elektrostatis antara ion Na+ dan Cl- sehingga terbentuk
senyawa NaCl. ( ikatan ion )
 Terjadi karena perpindahan elektron dari satu atom ke yg lain
 antara ion positip (+) dn ion negatif (-)
 antara ion logam dan non logam
Proses pelepasan dan penarikan elektron dari atom Na
ke atom Cl, menghasilkan ion-ion bermuatan

Ikatan ion terjadi karena adanya gaya


elektrostatika dari ion positif dengan ion negatif
Sifat Koligatif

 Adalah sifat – sifat fisik larutan


yang hanya bergantung pada
konsentrasi partikel zat terlarut,
bukan karena jenisnya.

 Keempatnya ditentukan oleh


konsentrasi atau banyaknya partikel
zat terlarut. Makin besar
konsentrasi makin besar pula sifat
koligatifnya.
SIFAT KOLIGATIF – TEKANAN UAP

 Adalah tekanan yang ditimbulkan oleh uap jenuh zat tersebut. Semakin
tinggi temperature maka semakin tinggi tekanan uapnya

 𝛥𝑃 = 𝑃0 − 𝑃

Dimana, ΔP = penurunan tekanan uap larutan

P = tekanan uap larutan

𝑃0 = tekanan uap pelarut murni


SIFAT KOLIGATIF – KENAIKAN TITIK DIDIH

 Larutan memiliki titik didih lebih tinggi dan titik beku lebih rendah
daripada pelarutnya

 𝛥𝑇𝑏 = 𝐾𝑏 ∗ 𝑚

 ∆𝑇𝑏 = 𝑇𝑏𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 ∗ 𝑇𝑏𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡

 Dimana, ∆𝑇𝑏 = kenaikan titik didih larutan

𝐾𝑏 = tetapan kenaikan titik didih molal

𝑚 = molalitas

𝑇𝑏 = titik didih
SIFAT KOLIGATIF – PENURUNAN TITIK BEKU

 Titik beku larutan lebih rendah dibandingkan dengan titik beku pelarutnya

 𝛥𝑇𝑓 = 𝐾𝑓 ∗ 𝑚

 ∆𝑇𝑓 = 𝑇𝑓𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 ∗ 𝑇𝑓𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡

 Dimana, ∆𝑇𝑓= penurunan titik beku larutan

𝐾𝑏 = tetapan penurunan titik beku molal

𝑚 = molalitas

𝑇𝑓 = titik beku
SIFAT KOLIGATIF – TEKANAN OSMOTIK

 Osmotic adalah perpindahan air melalui membrane semipermeable dari


bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat

 Tekanan osmotic adalah tekanan yang harus diberikan pada permukaan


larutan untuk mencegah terjadinya osmosis dari pelarut murni.

𝑃 =𝑀∗𝑅∗𝑇

 Dimana, 𝑀 = molalitas larutan

𝑅 = 0,082𝐿 atm 𝑚𝑜𝑙−1 𝐾 −1

T = temperature Kelvin
Hukum Raoult

 hukum yang dicetuskan oleh Francois M. van Raoult (1830-1901) untuk


mempelajari sifat-sifat tekanan uap larutan yang mengandung
zat pelarut yang bersifat nonvolatile.

 “tekanan uap larutan ideal dipengaruhi oleh tekanan uap pelarut dan fraksi
mol zat terlarut yang terkandung dalam larutan tersebut”.

 Pi = 𝑃𝑖 ∗ ∗ 𝑋𝑖 >>misal: komponen i

Dimana Pi = tekanan uap diatas larutan

𝑃𝑖 ∗ = tekanan uap murni i

𝑋𝑖 = fraksi mol i
Larutan Ideal
 Larutan yang mengandung dua komponen (1 dan 2)
yang dapat menguap sesuai dengan hukum Raoult,
maka :
P1 = Po1.x1 P2 = Po2.x2 dan
 Tekanan total P
P = P1 + P2 = Po1.x1 + Po2.x2
 sehingga komposisi uap komponen dapat dihitung
Dosen Pengampu :
FEMI ERNESTY ST. MT
Kemampuan suatu laruan untuk menghantarkan
listrik dapat diamati dengan menggunakan
alat uji elektrolit

(- (+
- )
)
Aki
Berdasarkan kekuatan daya hantar
listriknya,larutan elektrolit dibedakan atas:

1.larutan elektrolit kuat /daya hantar


listriknya kuat

2.larutan elektrolit lemah/daya hantar


listriknya lemah
(
_ (+
+- - )
-+ +- )
+- Aki
+
-
+ -+ - +-
Adanya gelembung gas dan nyala lampu
yang terang merupakan gejala larutan
tersebut mempunyai daya hantar yang kuat
disebut juga larutan elektrolit kuat.
Mengapa??
Pada larutan elektrolit kuat, seluruh
molekulnya terurai menjadi ion ion
(terionisasi sempurna) yang ditandai satu
arah pada persamaan reaksinya.
Karena banyak ion ion yang menghantarkan
arus listrik
maka daya hantarnya kuat.
Senyawa yang termasuk elektrolit kuat: asam
kuat, basa kuat dan garam yang mudah larut
dalam air

ASAM BASA GARAM


HNO3 NaOH
NaCl
HBr KOH KNO3
HCl LiOH
K2SO4
H2SO4 Ba(OH)2
Ca(NO3)2
( (+
- )
)
Aki
Jika muncul gelembung gas sedikit dan
nyala lampu yang redup/mati berarti daya
hantar listrik tersebut lemah disebut juga
larutan elektrolit lemah.
Mengapa??
Pada laruan elektrolit lemah, sebagian
molekulnya terurai menjadi ion ion
(terionisasi tidak sempurna) yang ditandai
dua arah panah pada persamaan reaksinya.
Karena sedikit ion ion yang menghantarkan
arus listrik
Maka daya hantarnya lemah
Senyawa yang termasuk elektrolit lemah:
asam lemah, basa lemah dan garam yang
sukar larut dalam air

ASAM BASA GARAM


H2CO3 NH4OH
HF Al(OH)3
CH3COOH Zn(OH)3
HCOOH
DATA HASIL PENGAMATAN

DAYA HANTAR
NO LARUTAN JENIS IKATAN PENGAMATAN
LISTRIK
Lampu Menyala
1. Garam Terang
Ionik Elektrolit
Dapur (NaCl) Timbul Gelembung
Gas
Lampu Tak Menyala
Asam Cuka
2. Kovalen Polar Timbul Gelembung Elektrolit
(CH3COOH)
Gas

Lampu Tak Menyala


Gula Kovalen Non
3. Tidak timbul Non Elektrolit
(C12H22O11) Polar
gelembung Gas
PEREDAAN LARUTAN BERDASARKAN DAYA HANTAR LISTRIK

ELEKTROLIT NON ELEKTROLIT

1. Dapat menghantarkan listrik 1. Tidak dapat menghantarkan


listrik
2
2. Terjadi proses ionisasi Tidak terjadi proses ionisasi
(terurai menjadi ion-ion)
3. Lampu tidak menyala dan tidak
3. Lampu dapat menyala terang ada gelembung gas
atau redup dan ada
gelembung gas
JENIS SIFAT DAN CONTOH
REAKSI IONISASI
LARUTAN PENGAMATAN SENYAWA

- terionisasi sempurna NaCl, HCl, NaCl  Na+ + Cl-


- menghantarkan arus NaOH  Na+ + OH-
NaOH,
Elektrolit Kuat listrik H2SO4  2H+ + SO4-
- lampu menyala terang KCl  K+ + Cl-
H2SO4, dan KCl
- terdapat gelembung gas

- terionisasi sebagian CH3COOH, NH4OH, CH3COOH  H+ +


- menghantarkan arus HCN, dan Al(OH)3 CH3COO-
Elektrolit
listrik HCN  H+ + CN-
Lemah - lampu menyala redup Al(OH)3  Al3+ +
- terdapat gelembung gas 3OH-
- tidak terionisasi C6H12O6, C12H22O11, C6H12O6
- tidak menghantarkan arus
CO(NH2)2, dan C2H5OH
listrik C12H22O11
Non Elektrolit - lampu tidak menyala
- tidak terdapat CO(NH2)2
gelembunggas C2H5OH
Elektrolit dapat berupa:
1. Senyawa ion (antara atom logam dengan
non logam)
Contoh: NaCl,NaOH, MgBr2, KF

2. Senyawa kovalen polar (antara atom non logam


dengan non logam
Contoh: HCl, HF, NH4OH, CH3COOH
NaCl adalah senyawa ion
NaCl (s) + air → Na+(aq) + Cl-(aq)

Air

NaCl
Daya Hantar Listrik
Senyawa Kovalen

CH3COOH merupakan senyawa


kovalen polar
- +
CH3COOH  CH3COO + H
Molaritas (M) : banyaknya 1 mol zat dalam 1 liter
larutan

M = mol / liter

Molaritas : menyatakan banyaknya konsentrasi suatu


larutan ( pekat atau encer suatu larutan)
Contoh:
Larutan H2SO4 2M lebih pekat dibanding
larutan H2SO4 1M
Makin pekat larutan, partikelnya makin banyak

Anda mungkin juga menyukai