Anda di halaman 1dari 17

PENDALAMAN MATERI

PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK


TUNANETRA
PPG Dalam JABATAN
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Tahun 2018
KEGIATAN BELAJAR 2
PEMBELAJARAN BERBASIS ILMIAH
PEMBELAJARAN BERBASIS ILMIAH

Mempelajari materi
Mendeskripsikan
Menguasai konsep yang berkaitan dengan
konsep pembelajaran
teoritis pendidikan pembelajaran berbasis
berbasis ilmiah.
(pedagogi) dan Model-model ilmiah dengan
pembelajaran (didaktik- pembelajaran berbasis pendekatan 5M
Membandingkan sintak
metodik) untuk anak ilmiah (Mengamati, Menanya,
model-model
berkebutuhan khusus Mengumpulkan data,
pembelajaran berbasis
peserta didik tunanetra. Mengasosiasi, dan
ilmiah.
Mengkomunikasikan)

Capaian Sub Capaian Pokok-Pokok


Pembelajaran Pembelajaran Materi
Uraian
Uraian Materi
Materi
URAIAN MATERI
KEGIATAN BELAJAR 2
PENGERTIAN

Pendekatan saintifik adalah pembelajaran yang mendorong anak untuk


melakukan keterampilan ilmiah yakni mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi informasi,
mengkomunikasikan.

Materi pembelajaran berbasis ilmiah adalah pembelajaran yang berbasis


fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau
penalaran tertentu bukan sebatas kira-kira atau khayalan semata.
Mendorong dan menginspirasi peserta
didik berpikir secara kritis, analistis, dan
tepat dalam mengidentifikasi, memahami,
memecahkan masalah, dan
mengaplikasikan materi pembelajaran.
1
Tujuan
Mendorong dan menginspirasi peserta

2
didik mampu berpikir hipotetik dalam
melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan Pembelajaran
satu sama lain dari materi pembelajaran.
Saintifik

Mendorong dan menginspirasi peserta


didik mampu memahami, menerapkan,
dan mengembangkan pola berpikir yang
rasional dan objektif dalam merespon
3
materi pembelajaran
PRINSIP
Pembelajaran Berbasis Ilmiah

01 Berpusat pada peserta didik 04 Mengembangkan kreatifitas peserta


didik.

02 Menciptakan kondisi pembelajaran 05 Bermuatan nilai etika, estetika, logika,


yang menyenangkan dan dan kinestetika.
menantang.

Mengubah paradigma ‘diberi tahu’ Menyediakan pengalaman belajar


03 menjadi ‘aktif mencari tahu’, dari
06
yang beragam melalui penerapan
tidak tahu menjadi tahu, dari tidak berbagai strategi, metode yang
mampu menjadi mampu, dari tidak menyenangkan, konstekstual efektif,
mau menjadi mau. efisien dan bermakna.
MODEL – MODEL
Pembelajaran Saintifik

Discovery/Inquiry
Learning
A
Project Based Learning
C
Problem Based
B
Learning
DISCOVERY/INQUIRY LEARNING
Model Pembelajaran Saintifik

Langkah yang harus dipenuhi :


PENGERTIAN
01 Menstimulasi Masalah
Metode penemuan adalah cara
penyajian pelajaran yang banyak 02 Identifikasi Masalah
melibatkan peserta didik dalam
proses-proses mental dalam rangka 03 Mencari Informasi/Data
penemuannya.
04 Mengolah Data
Metode ini menekankan bagaimana
menggunakan sumber belajar. 05 Verifikasi

06 Generalisasi
DISCOVERY/INQUIRY LEARNING
PROBLEM BASED LEARNING
Model Pembelajaran Saintifik

Langkah yang harus dipenuhi :


PENGERTIAN
01 Identifikasi dan Merumuskan Masalah
Metode pembelajaran yang 02 Menyusun Rancangan Penyelesaian Masalah
menggunakan masalah dunia nyata
sebagai suatu konteks bagi peserta 03 Mengumpulkan Informasi
didik untuk belajar tentang cara
berpikir kritis dan keterampilan 04 Mengolah Informasi
pemecahan masalah, serta untuk
memperoleh pengetahuan dan 05 Menyelesaikan Masalah
konsep yang esensial dari materi
kuliah atau materi pelajaran
(Sudarman, 2007)
PROBLEM BASED LEARNING
PROJECT BASED LEARNING
Model Pembelajaran Saintifik

Langkah yang harus dipenuhi :


PENGERTIAN
01 Identifikasi dan Merumuskan Project
Model pembelajaran yang berfokus 02 Menyusun Rancangan Penyelesaian Project
pada konsep dan prinsip utama dari
suatu disiplin, melibatkan peserta didik 03 Membuat Jadwal
dalam kegiatan pemecahan masalah
dan tugas-tugas yang bermakna, 04 Memonitor Kemajuan Project
memberi peluang peserta didik secara
otonom mengkonstruksi belajar mereka 05 Menguji Proses dan Hasil Belajar
sendiri dan puncaknya menghasilkan
produk karya peserta didik bernilai dan 06 Melakukan evaluasi pengalaman membuat
realistik. projek atau melaksanakan proyek
PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
Model Pembelajaran Saintifik

Karakteristik Pembelajaran Tematik


PENGERTIAN
01 Berpusat pada anak
Menggunakan tema sebagai pemersatu
kegiatan pembelajaran yang 02 Memberikan pengalaman langsung
memadukan beberapa mata pelajaran
sekaligus dalam satu kali tatap muka. 03 Pemisahan antarmata pelajaran tidak tampak
Pembelajaran tematik terpadu dapat
memberikan pengalaman yang 04 Menyajikan konsep dari beberapa mata pelajaran
bermakna bagi peserta didik dengan dalam satu proses pembelajaran
memahami berbagai konsep melalui
pengalaman langsung dan 05 Bersifat luwes
menghubungkannya dengan konsep lain
yang telah dikuasai sebelumnya. 06 Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai
dengan minat dan kebutuhan anak
1 Mudah memusatkan perhatian terhadap satu tema atau topik tertentu.

Mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi mata pelajaran dalam tema
2
yang sama.

3 Memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan.

Mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan mengaitkan berbagai mata pelajaran
4
lain dengan pengalaman pribadi peserta didik.

5 Lebih bergairah belajar karena mereka dapat berkomunikasi dalam situasi nyata.

Lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi yang disajikan dalam konteks tema
6
yang jelas

7 Guru dapat menghemat waktu


PERAN TEMA

Tema berperan sebagai pemersatu kegiatan pembelajaran, dengan


memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus. Adapun mata pelajaran
yang dipadukan adalah muatan pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia,
Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya, Prakarya dan Pendidikan Jasmani,
Olah Raga dan Kesehatan.
TERIMA
KASIH

PPG Dalam JABATAN


Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Tahun 2018

Anda mungkin juga menyukai