Anda di halaman 1dari 15

Perancangan Sistem Basis Data

Aplikasi Basis Data

LOGO
www.themegallery.com
Pendahuluan

DBMS dan Aplikasi Basis Data

Pemilihan Arsitektur Sistem


Materi
Pemilihan Perangkat Lunak
Kuliah
Pertimbangan Perfomansi

Integritas Basis Data


Hubungan DBMS dengan Aplikasi Basis
Data
• Aplikasi Basis data disusun untuk
menjembatani perbedaan
pandangan antara end user dengan
naïve user, yang dibuat khusus oleh
para pemakai akhir.

• Aplikasi ini berisi sejumlah operasi


(menu) yang sesuai dengan aktifitas
nyata yang dilakukan oleh end user
. Selanjutnya operasi ini akan
diterjemahkan oleh aplikasi
tersebut menjadi sejumlah operasi
basis data yang dapat dikenali oleh
DBMS
2 Model Hubungan DBMS dan Aplikasi Basis
Data

DBMS terpisah dengan Aplikasi

• Aplikasi tidak berinteraksi langsung dengan basis data, tapi melalui DBMS
sebagai perantara. Bahkan DBMS bias melalukan aktifitas sendiri yang
ditangkap oleh aplikasi.
• Contoh : MS Sql Server, Oracle, CA-Openingres, Sybase, Informix, Ibm DB2
• Cocok untuk aplikasi yang single-user, atau stand alone, dengan beban
kerja yang ringan.

DBMS Menyatu dengan Aplikasi

• Aplikasi basis data yang dibuat menyatu dengan DBMS pada saat
pemakaiannya.
• Dalam model ini, aplikasi basis data berada dibawah DBMS (menjadi sub-
ordinate), sehingga DBMS harus diaktifkan terlebih dulu sebelum
menjalankan aplikasi.
• Contoh DBMS : dBase III+. FoxBase, FoxPlus, CA-Clipper, MS-Access.
• Cocok untuk aplikasi yang multi user, dengan beban kerja yang berat.
Pemilihan Arsitektur Sistem
Pertimbangan

Keunggulan
Faktor Teknologi
Biaya

Sesuai
dengan
Kebutuhan
Pemakai
Pemilihan Arsitektur Sistem
Jenis-jenis Arsitektur Sistem

Step 3

Sistem Client Server

Step 2

Sistem Terpusat (Centralized


System)

Step 1

Sistem Tunggal (Stand Alone)


Pemilihan Arsitektur Sistem
Jenis-jenis Arsitektur Sistem

Sistem Tunggal (Stand Alone)


1. DBMS, Basis Data, dan Aplikasi Basis Data ditempatkan
pada computer yang sama

2. Hanya bisa dipakai oleh satu pemakai pada saat yang


bersamaan
Pemilihan Arsitektur Sistem
Jenis-Jenis Arsitektur Sistem
Sistem Terpusat
• Terdiri dari sebuah server
dan sejumlah terminal.
• Yang terpusat adalah basis
data, DBMS, dan aplikasi
basis data atau basis data
saja.
• Ada dua macam:
 Aplikasi dan basis data
terpusat, diakses oleh
dumb terminal
 Basis data terpusat, aplikasi
ada pada terminal.
Pemilihan Arsitektur Sistem
Jenis-Jenis Arsitektur Sistem
Sistem Client - Server
• Ditujukan untuk mengatasi
kelemahan yang terdapat
pada system terpusat.
• Terdiri dari 2 komponen
utama yaitu client-server.
Client berisi aplikasi basis
data, dan server berisi DBMS
dan basis data
Pemilihan Perangkat Lunak pembangun
aplikasi Basis Data
Dukungan Kecocokan antara
Independensi Development Tools DBMS dan
Kemudahan Development terhadap Arsitektur Development Tools
Pengembangan Tools dan
Sistem
dan Imigrasi DBMS
Aplikasi
Perangkat lunak
yang dipilih harus
Tidak semua dapat menjamin
development Tools tersedianya
Idealnya hanya ada memberi dukungan fasilitas yang
Development satu macam DBMS yang baik terhadap
Tools yang digunakan untuk
yang dipilih untuk arsitektur client- berinteraksi
dipilih harus mengelola server
mendukung dengan DBMS
berbagai basis data
pengembangan
masa depan
Pertimbangan Perfomansi dalam
Aplikasi

DBMS yang digunakan

Arsitektur perangkat keras


yang menjadi platform
Jumlah pemakai yang
terlibat
Volume Data

Tingkat Kompleksitas
operasi basis data
Cara Penulisan Aplikasi
Pemeliharaan Integritas Basis Data

Cara yang dapat dilakukan :

• Pastikan bahwa nilai-nilai data adalah benar sejak dimasukkan pertama kali.
• Membuat program untuk mengecek keabsahan data pada saat dimasukkan ke
computer :
 Penolakan / Pembatalan Aksi (Cancelation)
 Pengisian nilai kosong pada field tertentu (nullify)
 Penjalaran perubahan (cascade)

Integritas yang harus dijaga

• Integritas Keunikan Data


 Pendefinisian struktur table dengan membuat indeks primer yang
bersifat unik.
 Pengkodean didalam aplikasi pada saat pemasukan / penambahan 
lebih user friendly
 Kedua cara (I) dan (II) diterapkan bersama-sama.
Pemeliharaan Integritas Basis Data

Integritas yang harus dijaga

• Integritas Domain Data


 Penetapan tipe data pada setiap field di dalam tabel
 Pengisian validation rule dari DBMS

• Integritas referensial (relasi antar table)


 Harus selalu dijaga, karena kesalahan referensial dapat menimbulkan
kesalahan baru dalam basis data
 Dilakukan pengecekan pada proses penambahan, pengubahan, dan
penghapusan data.

Integritas yang harus dijaga

• Integritas aturan nyata


 Sifatnya sangat kasuitis, tidak berlaku umum. Pada kasus berbeda,
aturannya bisa berbeda.
 Untuk mengakomodasi adanya business role, dengan menyiapkan
table khusus yang menampung nilai-nilai konstanta yang dibutuhkan
aplikasi pada saat dijalankan tanpa mengakibatkan perubahan aplikasi
maupun struktur basis data.
LOGO
www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai