Anda di halaman 1dari 32

WS SNARS Edisi 1

AP – RIR

AP sj 12 S-44 EP/ Lab 17 S-70 EP/ RIR 10 S-49 EP

dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM, MHKes


Komisi Akreditasi Rumah Sakit

39 STANDAR , 163 ELEMEN PENILAIAN


1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5
2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1 6
3 Stand AP 1.2 7 15 Stand AP 5.2 4 32 Stand AP 6.2 4
4 Stand AP 1.3 5 16 Stand AP 5.3 4 33 Stand AP 6.3 4
5 Stand AP 1.4 3 17 Stand AP 5.3.1 4 34 StandAP6.3.1 4
6 Stand AP 1.4.1 3 18 Stand AP 5.3.2 4 35 Stand AP 6.4 3
7 Stand AP 1.5 3 19 Stand AP 5.4 3 36 Stand AP 6.5 9
8 Stand AP 1.6 2 20 Stand AP 5.5 9 37 Stand AP 6.6 4
9 Stand AP 2. 4 21 Stand AP 5.6 3 38 Stand AP 6.7 6
10 Stand AP 2.1 2 22 Stand AP 5.7 7 39 Stand AP 6.8 4
11 Stand AP 3 3 23 Stand AP 5.8 3
12 Stand AP 4 3 24 Stand AP 5.9 5
25 Stand AP 5.9.1 2
26 Stand AP 5.10 4
27 Stand AP 5.11 3
28 Stand AP5.11.1 2
29 Stand AP5.11.2 2
AP sj 12 S-44 EP/ Lab 17 S-70 EP/ RIR 10 S-49 EP 39 Std 163 EP
PELAYANAN
RADIODIAGNOSTIK, IMAJING
DAN RADIOLOGI
INTERVENSIONAL
Pelayanan Radiodiagnostik, Imajing dan
Radiologi Intervensional Terintegrasi
 Penataan organisasi Bukti pengintegrasian a.l.:
pelayanan shg menjadi  Kebijakan Yan RDI
TERINTEGRASI 1. AP.6.1 Kepala Pelayanan
 Tidak termasuk RIR
pelayanan yang tergolong Ka Pelayanan 2. AP.6.3, 6.3.1 Program
RIR
Endoskopi Safety
3. AP.6.2 Kompetensi Staf
Inst/Unit
Rad
4. AP.6.5 Program
Pemeliharaan Alat
USG 5. AP.6.7 Program Mutu
Poli C-Arm • Tabel Daftar Yan
RIR, Lokasi, SDM
Cath pelaksana
Lab USG • Juga Yan RIR Luar
Echo VK
cardio USG
Pelayanan R-DI IGD
yang berada “diluar” I.Rad
Standar AP.6
Pelayanan Radiodiagnostik, Imajing dan Radiologi
Intervensional (RIR) tersedia utk memenuhi kebutuhan
pasien, semua pelayanan ini memenuhi peraturan perUUan.
• Pelayanan RIR Terintegrasi
Elemen Penilaian AP.6 • Daftar pemeriksaan
1. Ada regulasi ttg pengorganisasian dan pengaturan
pelayanan Radiodiagnostik, Imajing dan Radiologi
Intervensional (RIR) secara terintegrasi (R)
2. Ada pelayanan RIR tersedia 24 jam ( O, W)
3. Ada daftar spesialis dalam bidang diagnostik khusus
dapat dihubungi jika dibutuhkan ( D,W )
4. Pemilihan RIR di luar RS (pihak ketiga) utk kerjasama
berdasarkan pd sertifikat mutu dan diikuti perjanjian
kerjasama sesuai peraturan perUUan. (D,W)
5. Ada bukti pelaksanaan rujukan RIR keluar RS (pihak
ketiga) harus melalui RIR RS. (D,W)
Maksud dan Tujuan AP.6
Pelayanan Radiodiagnostik, Imajing Dan Radiologi
Intervensional meliputi:
a) Pelayanan Radiodiagnostik
b) Pelayanan Diagnostik Imajing
c) Pelayanan Radiologi Intervensional
RS menetapkan sistem utk menyelenggarakan
Pelayanan RIR yg dibutuhkan pasien, asuhan klinik dan
PPA. Pelayanan RIR yg diselenggarakan memenuhi
peraturan perUUan.
(Maksud dan Tujuan AP.6)
Pelayanan RIR termasuk kebutuhan darurat, dapat
diberikan di dalam RS, dan pelayanan rujukan RIR
tersedia 24 jam.

Sbg tambahan, RS dapat mempunyai daftar konsultan yg


dapat dihubungi, seperti radiasi fisik, radionuklir.
RS memilih pelayanan rujukan berdasarkan rekomendasi
dari pimpinan RIR di RS. Pelayanan rujukan tsb dipilih
oleh RS karena memenuhi peraturan perUUan,
mempunyai sertifikat mutu, mempunyai ketepatan waktu
dan akurasi layanan yg dapat dipertangg-jawabkan
(Maksud dan Tujuan AP.6)
Pelayanan rujukan mudah dijangkau oleh masyarakat, dan
laporan hasil pemeriksaan disampaikan pada waktu yg tepat
utk mendukung kesinambungan asuhan. Bila melakukan
pemeriksaan rujukan keluar, harus melalui Radiodiagnostik,
Imajing dan Radiologi Intervensional RS.
RS dapat mempunyai daftar konsultan yg dapat dihubungi,
seperti radiasi fisik, radionuklir. harus terintegrasi utk aspek
pengelolaan pelayanan dgn memperhatikan aspek kepala
pelayanan Radiodiagnostik, Imajing dan Radiologi
Intervensional, staf pelaksana, pengelolaan peralatan,
keamanan/safety dsb.
Standar AP.6.1
RS menetapkan regulasi bhw seorang (atau lebih) yg
kompeten dan berwenang, bertangg-jawab mengelola
pelayanan RIR Kepala Pelayanan RIR,
SK, UTW, Pola kerja
Elemen Penilaian AP.6.1
1. RS menetapkan seorang (atau lebih) tenaga profesional
utk memimpin pelayanan RIR disertai uraian tugas,
tangg-jawab dan wewenang sesuai butir a) s/d e) dalam
Maksud dan Tujuan. (R)
2. Ada bukti pelaksanaan penyusunan dan evaluasi
regulasi. (D,W)
3. Ada bukti pelaksanaan pelayanan RIR sesuai regulasi.
(D,W)
4. Ada bukti pengawasan pelaksanaan administrasi. (D,W)
5. Ada bukti pelaksanaan program kendali mutu. (D,W)
6. Ada bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi semua
jenis pelayanan RIR (D,W)
Maksud dan Tujuan AP.6.1
Pelayanan Radiodiagnostik, Imajing dan Radiologi
Intervensional berada dibawah pimpinan seorang atau
lebih yg kompeten dan berwenang memenuhi
persyaratan peraturan perUUan. Orang ini bertangg-
jawab mengelola fasilitas dan pelayanan RIR, termasuk
pemeriksaan yg dilakukan di tempat tidur pasien (point-
of-care testing), juga tanggung jawabnya dlm
melaksanakan regulasi RS secara konsisten, spt
pelatihan, manajemen logistik, dsb.
Sedangkan supervisi sehari hari tetap dijalankan oleh
pimpinan unit yg mengerjakan pemeriksaan. Spesialisasi
atau sub spesialisasi pelayanan radiologi harus berada
dibawah pengarahan seorang profesional sesuai
bidangnya.
(Maksud dan Tujuan AP.6.1)
Tangg-jawab pimpinan pelayanan radiologi diagnostik
imajing,dan radiologi intervensional.
a) Menyusun dan evaluasi regulasi
b) Terlaksananya pelayanan RIR sesuai regulasi
c) Pengawasan pelaksanaan administrasi.
d) Melaksanakan program kendali mutu.
e) Memonitor dan evaluasi semua jenis pelayanan
RIR
Standar AP.6.2
Semua staf Radiodiagnostik, Imajing Dan Radiologi
Intervensional mempunyai pendidikan, pelatihan,
kualifikasi dan pengalaman yg dipersyaratkan utk
mengerjakan pemeriksaan.
Siapkan Daftar SDM
Elemen Penilaian AP.6.2 Staf - kredensial
1. RS melakukan analisis pola ketenagaan staf RIR yg
adekuat utk memenuhi kebutuhan pasien (D,W) (lihat
juga TKRS 9.Ep2. PMKP 6 EP2)
2. Staf RIR dan staf lain yg melaksanakan tes termasuk yg
mengerjakan pelayanan pasien di tempat tidur (point-
of-care test) pasien, memenuhi persyaratan kredensial
(lihat juga KPS.4, EP 1). (D,W)
3. Staf RIR yg membuat interpretasi / ekpertise, memenuhi
persyaratan kredensial. (lihat juga KPS.4, EP 1). (D,W)
4. Ada pelaksanaan supervisi pelayanan RIR di RS. (R, D)
Maksud dan Tujuan AP.6.2
RS menetapkan mereka yg bekerja sbg staf RIR yg
kompeten dan berwenang melakukan pemeriksaan RIR,
pembacaan diagnostik imajing, pelayanan pasien di
tempat tidur (point-of-care test), membuat interpretasi
dan memverifikasi serta melaporkan hasilnya, serta
mereka yg mengawasi prosesnya.
Staf pengawas dan staf pelaksana tehnikal mempunyai
latar belakang pelatihan, pengalaman, ketrampilan dan
telah menjalani orientasi tugas pekerjaannya. Staf
tehnikal diberi tugas pekerjaan sesuai latar belakang
pendidikan dan pengalaman mereka. Sbg tambahan,
jumlah staf cukup tersedia utk melakukan tugas,
membuat interpretasi, dan melaporkan segera hasilnya
utk layanan darurat.
Standar AP.6.3
RS menyusun program manajemen risiko di pelayanan RIR,
dilaksanakan, dilakukan evaluasi, di dokumentasikan dan
progr sejalan dgn progr manajemen risiko fasilitas dan progr
pencegahan dan pengendalian infeksi. (lihat juga MFK 5)
Elemen Penilaian AP.6.3 Progr Manajemen Risiko Yan RIR
1. RS menetapkan program manajemen risiko menangani potensi risiko
keamanan radiasi di pelayanan RIR sesuai butir a) s/d e) dalam Maksud dan
Tujuan. (R,) ( lihat juga MFK 4 EP 1)
2. Ada bukti pelaksanaan progr manajemen risiko yg merupakan bagian dari
manajemen risiko RS (radiasi) dan progr pencegahan dan pengendalian
infeksi (D,W )
3. Ada bukti laporan kepada pimpinan RS paling sedikit satu tahun sekali dan
bila ada kejadian. (D,W) (lihat juga MFK 3)
4. Diadakan orientasi dan pelatihan berkelanjutan (ongoing) bagi staf RIR ttg
prosedur keselamatan dan keamanan utk mengurangi risiko serta pelatihan
ttg prosedur baru yg menggunakan bahan berbahaya (lihat juga, MFK.11;
TKRS.9; KPS.8) (D,O,W)
MSDS / LDP (Lembar Data Pengaman) utk yg terkait !
Standar AP.6.3.1
RS menetapkan bagaimana mengidentifikasi dosis
maksimun radiasi utk setiap pemeriksaan
Radiodiagnostik, Imajing dan Radiologi Intervensional
Elemen Penilaian AP.6.3.1 Manajemen Risiko Yan RIR
1. RS menetapkan regulasi sebelum dilakukan
pemeriksaan RIR harus ada penjelasan dari
Radiolognya dan harus ada persetujuan dari pasien
atau keluarga (R)
2. RS melaksanakan identifikasi dosis maksimun radiasi
utk setiap pemeriksaan RIR, (D,W).
3. Ada pelaksanaan edukasi ttg dosis utk pemeriksaan
imaging (D.W)
4. Ada bukti risiko radiasi diidentifikasi melalui proses yg
spesifik atau alat yg spesifik, utk staf dan pasien yg
mengurangi risiko (apron, TLD, thermoluminescent
dosimeter, dan yg sejenis) (lihat MFK 5 EP 3) (D,O,W)
Maksud dan Tujuan AP.6.3 dan AP 6.3.1
Dalam pelayanan RIR ada pemeriksaan/tindakan life saving
yg banyak digunakan di RS. Paparan radiasi dapat berpotensi
risiko kerusakan dlm jangka panjang, tergantung dosis radiasi
dan jumlah pemeriksaan pada seorang pasien.
Sebelum dilakukan pemeriksaan RIR harus ada penjelasan
dari Radiolognya dan harus ada persetujuan dari pasien atau
keluarga.
Dosis yg lebih tinggi mengakibatkan risiko kerusakan yg lebih
besar, dan dosis yg berulang mempunyai efek kumulatif yg
juga mengakibatkan risiko yg lebih besar.
PPA harus memperhatikan permintaan pemeriksaan RIR dan
mempertimbangkan rasio kebutuhan medis terhadap risiko
radiasi, paparan radiasi yg tidak perlu, harus dihindari.
Prosedur diagnostik dan terapi yg terkait dgn dosis radiasi yg
menggunakan sinar X atau radiasi pengion, agar ditempatkan
staf yg kompeten dan berwenang.
Maksud dan Tujuan AP.6.3 dan AP 6.3.1
RS mempunyai program keamanan radiasi aktif mencakup
semua komponen yan RIR, termasuk a.l. kateterisasi jantung.
Program keamanan radiasi menangani risiko dan bahaya yg ada.
Program ini menjabarkan langkah2 keselamatan dan
pencegahan yg terukur bagi staf dan pasien. Program ini
dikoordinasikan oleh manajemen fasilitas.
Manajemen keamanan radiasi meliputi,
a) Kepatuhan thd standar yg berlaku dan peraturan
perUUan
b) Kepatuhan thd standar dari manjemen fasilitas, radiasi
dan program pencegahan dan pengendalian infeksi
c) Tersedianya APD sesuai pekerjaan dan bahaya yg
dihadapi
d) Orientasi bagi semua staf pelayanan RIR ttg praktek dan
prosedur keselamatan
e) Pelatihan (in service training) bagi staf utk pemeriksaan
baru dan menangani bahan berbahaya produk baru (lihat
juga, MFK.4; MFK.4.1; MFK.5)
STANDAR DOSIS RADIASI YANG DITERIMA PASIEN PADA
PEMERIKSAAN X-Ray
INSTALASI RADIOLOGI RS PN Mlg
Pemeriksaan Normal
Sesuai ketentuan Perka BAPETEN Nomor. 8 tahun 2011 tentang
Keselamatan Radiasi dan Penggunaan Pesawat Sinar X RDI.

V I VxI D DOSIS DOSIS


JENIS
No PASIEN KET PASIEN MAX
ORGAN
(kV) (mA) (mAs) (cm) (mGy) (mGy)
AP/LAT
75 250 25 100 1,233 3
(berdiri)
Dewasa
AP/LAT
70 250 25 100 1,074 3
(tiduran)
1 Kepala
AP/LAT
65 160 16 100 0,593 1
(berdiri)
Anak
AP/LAT
60 160 16 100 0,505 1
(tiduran)
PA (berdiri) 75 250 25 100 1,233 5
Dewasa
(tiduran) 70 250 25 100 1,074 5
2 Waters
PA (berdiri) 65 160 16 100 0,593 1,5
Anak
(tiduran) 60 160 16 100 0,505 1,5
V I VxI D DOSIS DOSIS
JENIS
No PASIEN KET PASIEN MAX
ORGAN
(kV) (mA) (mAs) (cm) (mGy) (mGy)
AP/LAT
75 250 25 100 1,233 3
(berdiri)
Dewasa
AP/LAT
70 250 25 100 1,074 3
(tiduran)
1 Kepala
AP/LAT
65 160 16 100 0,593 1
(berdiri)
Anak
AP/LAT
60 160 16 100 0,505 1
(tiduran)
PA (berdiri) 75 250 25 100 1,233 5
Dewasa
(tiduran) 70 250 25 100 1,074 5
2 Waters
PA (berdiri) 65 160 16 100 0,593 1,5
Anak
(tiduran) 60 160 16 100 0,505 1,5
3 AP/LAT
67 160 12,5 100 0,492 3
Dewasa (berdiri)
Cervical (tiduran) 60 160 12,5 100 0,395 3
Adenoid AP/LAT
57 160 12,5 100 0,356 1,5
Anak (berdiri)
(tiduran) 55 160 12,5 100 0,332 1,5
Standar AP.6.4
RS menetapkan kerangka waktu penyelesaian
pemeriksaan Radiodiagnostik, Imajing dan Radiologi
Intervensional.
Waktu hasil, TAT

Elemen Penilaian AP.6.4


1. RS menetapkan kerangka waktu penyelesaian
pemeriksaan RIR. (R)
2. Dilakukan pencatatan dan evaluasi waktu
penyelesaian pemeriksaan RIR. (D,W)
3. Dilakukan pencatatan dan evaluasi waktu
penyelesaian pemeriksaan cito. (D,W) (lihat juga,
PAB.7)
Maksud dan Tujuan AP.6.4
RS menetapkan kerangka waktu penyelesaian
pemeriksaan RIR. Penyelesaian pemeriksaan RIR
dilaporkan sesuai kebutuhan pasien. Hasil pemeriksaan
cito, a.l. dari unit GD, kamar operasi, unit intensif diberi
perhatian khusus terkait kecepatan asuhan. Jika
pemeriksaan dilakukan melalui kontrak (pihak ketiga)
atau pelayanan RIR rujukan, kerangka waktu melaporkan
hasil pemeriksaan juga mengikuti ketentuan RS dan
MOU dgn Radiodiagnostik, Imajing dan Radiologi
Intervensional rujukan
Standar AP.6.5
RS menetapkan regulasi yg mengatur ttg uji fungsi,
inspeksi, pemeliharaan, kalibrasi secara tetap (regular) thd
semua peralatan yg digunakan utk pemeriksaan di bgn
Radiodiagnostik, Imajing dan Radiologi Intervensional dan
hasil pemeriksaan didokumentasikan.
Siapkan Daftar Alat
Elemen Penilaian AP.6.5 Program Pengelolaan Alat
1. Ada regulasi dan program utk pengelolaan peralatan
pelayanan RIR yg meliputi butir a) s/d h) dalam Maksud dan
Tujuan. (R)
2. Ada bukti staf yg terlatih melaksanakan uji fungsi dan
didokumentasikan. (D,W)
3. Ada bukti staf yg terlatih melaksanakan inspeksi berkala dan
didokumentasikan. (D,W)
4. Ada bukti staf yg terlatih melaksanakan pemeliharaan
berkala dan didokumentasikan. (D,W)
5. Ada bukti staf yg terlatih melaksanakan kalibrasi berkala
dan didokumentasikan. (D,W)
…(Elemen Penilaian AP.6.5)…

6. Ada daftar inventaris peralatan pelayanan RIR. (D.W)


(lihat juga MFK.8, EP 2)
7. Ada bukti pelaksanaan monitoring dan tindakan
terhadap kegagalan fungsi alat dan didokumentasikan.
(D,W)
8. Ada bukti pelaksanaan bila terjadi proses penarikan
(recall) dan didokumentasikan. (D,W)
9. Terhadap kegiatan a) sampai dengan h) dalam Maksud
dan tujuan dilakukan evaluasi berkala dan tindak lanjut
( D,W )
Maksud dan Tujuan AP.6.5
Staf RIR harus memastikan semua peralatan RIR berfungsi dgn
baik dan aman bagi pengguna /petugas dan pasien.
Pengadaan peralatan pelayanan RIR agar secara bertahap
kearah teknologi radiologi digital dan dapat dilakukan dgn
teleradiologi.
RIR menetapkan dan melaksanakan program pengelolaan
peralatan RIR termasuk peralatan yg merupakan kerjasama dgn
pihak ketiga yg meliputi,,
a) Uji fungsi
b) Inspeksi berkala
c) Pemeliharaan berkala
d) Kalibrasi berkala
e) Identifikasi dan inventarisasi peralatan laboratorium
f) Monitoring dan tindakan terhadap kegagalan fungsi alat
g) Proses penarikan (recall)
h) Pendokumentasian (lihat juga, MFK.8; MFK.8.1)
Pengelolaan Logistik
Standar AP.6.6 Siapkan daftar bahan
Film X-ray dan bahan lainnya tersedia secara teratur
Elemen Penilaian AP.6.6
1. RS menetapkan film x-ray dan bahan lain yg
diperlukan (lihat juga MFK.5, EP 1). (R)
2. Ada regulasi ttg pengelolaan logistik Film x-ray,
reagens, dan bahan lainnya, termasuk kondisi bila
terjadi kekosongan sesuai peraturan perUUan. (R).
(lihat juga MFK 5 EP 2)
3. Semua film x-ray disimpan dan diberi label, serta
didistribusi sesuai pedoman dari pembuatnya atau
instruksi pada kemasannya (lihat juga MFK.5, EP 2).
(D,O,W)
4. Ada bukti pelaksanaan evaluasi/audit semua semua
perbekalan terkait pemeriksaan. (D,W)
(Langkah2 dasar pengelolaan logistik:
1.Pengecekan stok, 2.Proses permintaan, 3.Proses suplai, 4.Proses terima-simpan.)
Maksud dan Tujuan AP.6.6
Bila menggunakan film, RS mengidentifikasi film, reagensia
(developer dan fixer), kontras media, radiofarmaka dan
perbekalan penting yg diperlukan utk pemeriksaan RDI.
Ada regulasi memesan film, reagensia dan perbekalan lain yg
efektif. Semua perbekalan disimpan, didistribusikan sesuai
dgn regulasi dan rekomendasi pabrik. Dilakukan audit secara
periodik semua perbekalan terkait pemeriksaan, (seperti a.l :
film, kontras media, kertas USG, developer fixer) utk
memastikan akurasi dan presisi hasil pemeriksaan, a.l. ttg
aspek penyimpanan, label, kadaluarsa dan fisik. (lihat
juga juga, MFK.5)
Form Audit Film - Kontras
(AP 6.6 EP 4)
Tgl : ……(bulanan)
1 2 3 4
Film dsb Penyimpanan Label Kadaluarsa Fisik Ket
Film aa V V V V
Film bb V V V V
Kontras V V V V
aa
Kontras
bb
Kertas
USG
Develop
er-fixer 27
Standar AP.6.7
RS menetapkan program kendali mutu, dilaksanakan,
divalidasi dan didokumentasikan.
Program Mutu Yan RIR
Elemen Penilaian AP.6.7
1. RS menetapkan program mutu pelayanan RIR meliputi
a) s/d e) sesuai maksud dan tujuan. (lihat juga TKRS 11
)(R)
2. Ada bukti pelaksanaan validasi tes metoda (D,W)
3. Ada bukti pengawasan harian hasil pemeriksaan
imajing oleh staf radiologi yg kompeten dan
berwenang. (D,W)
4. Ada bukti pelaksanaan koreksi cepat jika diketemukan
masalah. (D,W)
5. Ada bukti audit terhadap a.l. : film, kontras, kertas USG,
cairan developer, fixer. (D,W)
6. Ada dokumentasi hasil dan tindakan koreksi. (D,W)
Maksud dan Tujuan AP.6.7
Kendali mutu yg baik sangat penting utk menjamin
pelayanan RIR yg prima (lihat juga, TKRS.11). Prosedur
kendali mutu memuat:
a) Validasi metoda tes digunakan utk presisi dan
akurasi
b) Pengawasan harian hasil pemeriksaan imajing
oleh staf radiologi yg kompeten dan berwenang
c) Koreksi cepat jika diketemukan masalah
d) Audit terhadap a.l : film, kontras, kertas USG,
cairan developer, fixer
e) Dokumentasi hasil dan tindakan koreksi
Standar AP.6.8
RS bekerja sama dgn Pelayanan Radiodiagnostik Imajing
Radiologi intervensional rujukan yg sudah terakreditasi.

Yan RIR Rujukan


Elemen Penilaian AP.6.8
1. Ada bukti ijin atau sertifikasi RIR rujukan (D)
2. Ada bukti pelaksanaan kontrol mutu pelayanan RIR
rujukan. (D,W)
3. Ada Staf yg bertangg-jawab mereview dan
menindaklanjuti atas hasil kontrol mutu dari pelayanan
RIR rujukan, dan mereview hasil kontrol mutu (D,W)
4. Laporan tahunan hasil kontrol mutu pelayanan RIR
rujukan diserahkan kepada pimpinan RS utk evaluasi
kontrak klinis tahunan (D)
Maksud dan Tujuan AP.6.8
Untuk pelayanan Radiodiagnostik, Imajing dan
Radiologi Intervensional rujukan , maka RS secara
teratur menerima laporan dan mereview kontrol mutu
dari pelayanan rujukan tsb. Individu yg kompeten
mereview hasil kontrol mutu.
Terima kasih AP – RIR

Anda mungkin juga menyukai