Dasar Pengujian Hipotesis
Dasar Pengujian Hipotesis
1
HIPOTESIS
Hipotesis: Hipo (di bawah) dan Tesis (pernyataan yang telah
diuji)
Hipotesis Statistik:suatu proposisi atau anggapan
mengenai parameter populasi yang dapat diuji secara
statistik melalui sampel yang diambil dari populasi
Pengujian Hipotesis Statistik: suatu prosedur untuk
membuat keputusan, apakah menolak atau gagal menolak
hipotesis (Ho)
Hipotesis Statistik:
Hipotesis nol atau ‘Null Hypothesis’ (H0) : pernyataan netral (nol
sama dengan tidak ada) atau selalu memuat tanda ‘=‘
Hipotesis Alternatif atau ‘Alternative Hypothesis’ (H1 atau HA):
pernyataan netral tersebut sudah ada dugaan atau tidak memuat
tanda ‘=‘
2
HIPOTESIS
Bentuk penulisan hipotesis satu arah secara
matematis untuk proporsi
Satu Sampel untuk proporsi
H0: p p0 atau H0: p p0
H1: p < p0 H1: p > p0
Bentuk penulisan hipotesis dua arah secara
matematis untuk proporsi
Satu Sampel untuk proporsi
H0: p = p0
Ha: p p0
3
HIPOTESIS
H0 dan H1 adalah ‘mutually exclusive’ dan
‘exhaustive’
Contoh:
H0 : Tidak ada perbedaan rata-rata kadar Hb Ibu yang meninggal
dengan rata-rata kadar Hb Ibu dan yang tidak meninggal
4
UJI HIPOTESIS
Langkah pertama untuk menguji hipotesis statistik:
merumuskan hipotesis nol (null hypothesis) dan hipotesisi
alternatif (alternative hypothesis)
Dalam merumuskan hipotesis dikenal istilah
Hipotesis satu arah (one tailed atau one side)
5
Uji HIPOTESIS
Dalam pengujian hipotesis statistik yang diuji adalah
H0
Penentuan apakah H0 gagal ditolak (dianggap
benar) atau ditolak (dianggap salah) adalah
merupakan tujuan dari pengujian hipotesis
Besarnya probabilitas H0 benar adalah sebesar nilai-
p (p-value). Bila nilai-p sangat kecil, maka
kemungkinan Ho benar sangat kecil, kita putuskan
untuk menolak Ho
Batas (nilai-p) untuk menyatakan H0 ditolak atau
tidak sebesar alpha atau < alpha (untuk kesmas
alpa = 5%)
6
Hypothesis nol, H0
7
Hipotesis Alternatif, H1/Ha
Lawan dari hypothesis nol
Tidak pernah memuat tanda “=”
Secara umum hipotesis ini dipercaya
kebenarannya oleh peneliti (sehingga
perlu untuk dibuktikan)
Sering disebut juga hipotesis penelitian
8
Tingkat kesalahan
dan daerah penolakan
a Nilai
kritis
Daerah 0
Penolakan a
0
a/2
9
Tingkat Signifikansi
dan daerah penolakan
H0: = 3 a Nilai
H1: < 3 kritis
Daerah 0
Penolakan a
H0: = 3
H1: > 3
0
a/2
H0: = 3
H1: 3
0
10
Kesalahan dalam Keputusan
Salah Jenis I (Error Type I)
Tolak H0 yang benar
Mempunyai konsekuensi serius
11
Kesalahan dalam Keputusan
Salah jenis pertama (a) disebut tingkat signifikansi
(significance level) adalah probabilitas menolak H0
padahal H0 tersebut benar
(1- a) disebut tingkat kepercayaan (confidence level)
adalah probabilitas untuk tidak membuat kesalahan
jenis pertama
Salah jenis kedua () adalah probabilitas untuk
menerima H0 padahal H0 tersebut salah
(1- ) adalah probabilitas untuk tidak membuat
kesalahan jenis kedua dan dikenal dengan tingkat
kekuatan uji (power of the test)
12
Ringkasan Tipe Kesalahan
Hypothesis Test
Kenyataan di populasi
Putusan H0 benarH0 Salah
Terima Type II
1-a
Salah ( )
H0
Type I
Tolak Power
Salah
H0 (1 - )
(a )
13
Type I & II mempunyai relasi
berkebalikan
Idealnya kedua kesalahan minimal
tetapi Jika kesalahan yang satu
diperkecil yang lain membesar
14
KEPUTUSAN UJI STATISTIK
Secara Klasik
Membandingkan nilai statistik hitung dengan nilai statistik tabel
Bila nilai hitung < nilai tabel Ho diterima Simpulan Ho
Bila nilai hitung > nilai tabel Ho ditolak Simpulan Ha
Misal, statistik uji Zhitung=2.5 pada a=0.05 dan uji dua arah (two side) Z tabel=-
1.96 s/d 1.96 merupakan daerah Ho.
Karena Zhitung=2.5 > Z tabel=1.96 maka Ho ditolak.
Secara Probabilistik
Membandingkan nilai-p dengan a
Bila nilai-p > a Ho diterima Simpulan Ho
Bila nilai-p <= a Ho ditolak Simpulan Ha
Nila-p=0.001, a=0.05 dan ujia dua arah (two side). Karena nilai-p=0.001 <
a=0.05 maka Ho ditolak
15
Langkah Dalam
Uji Hipotesis
1. Tuliskan H0 dan H1
2. Tetapkan tingkat signifikasi/salah type-1 (a)
• a=0.01, a=0.05 atau a=0.10
16
Langkah Dalam Uji Hipotesis
4. Hitung uji statistik
5 .Tentukan daerah kritis
o Daerah penerimaan/penolakan Ho atau
o Tentukan nilai-p (berdasarkan Tabel)
atau Hitung nilai-p (oleh komputer)
18
19
Test satu sisi Z untuk Mean
( σ Diketahui)
Asumsi
Populasi berdistribusi normal
Jika tak normal perlu sampel besar
Tanda H0 ≤ atau ≥
Z Statistik uji
X X X
Z= =
X / n
20
Contoh: Test Satu Sisi
Q. Apakah rata2 cereal >
368 gram ? Sampel
random dari 25 kotak
cereal rata-rata = 372.5.
Dengan 15 gram.
X
Lakukan test pada a = 368 gm.
0.05.
H0: ≤ 368
H1: > 368
21
Mencari Nilai Kritis : Satu Ekor
Tabel Normal Standart
kumulatif
P-Value =.0668
1.0000
- .9332
.0668
0 1.50 Z
24
p -Value (continued)
Tolak
a = 0.05
0 1.645
Z
1.50
1.50 terletak dalam daerah penerimaan
25
Contoh: Test Dua Sisi
Q. Apakah rata-rata
berat cereal = 368
gram? Sampel
random dari 25
kotak X= 372.5. =
15 gram. Lakukan 368 gm.
Test pada a = 0.05
level. H0: = 368
H1: 368
26
Penyelesaian: Test Dua Sisi
H0: = 368 Test Statistic:
H1: 368
X 372.5 368
a = 0.05 Z= = = 1.50
15
n = 25 n 25
Nilai Critical : ±1.96
Putusan:
Tolak
Tidak ditolak di a = .05
.025 .025
Kesimpulan:
Tidak ada bukti rata-rata
-1.96 0 1.96 Z bukan 368
1.50 27
p-Value
(p Value = 0.1336) (a = 0.05)
Jangan tolak H0.
p Value = 2 x 0.0668
Tolak Tolak
a = 0.05
0 1.50 1.96
Z
1.50 terletak dalam daerah penerimaan
28
t Test: σ tidak diketahui
Asumsi
Populasi berdistribusi normal
Jika tak normal, sampel besar
X
t=
S/ n
29
Contoh: t Test Satu Sisi
H0: 368
tidak diketahui H1: > 368
30
Penyelesaian: Satu Sisi
H0: 368 Test Statistic:
H1: > 368
X 372.5 368
a = 0.01 t= = = 1.80
S 15
n = 36, df = 35 n 36
Nilai Kritis : 2.4377
Tolak Putusan:
Tidak ditolak di a = .01
.01
Simpulan:
Tidak ada bukti rata-
0 2.437 t35
7
1.80
rata berat > 368 gr
31
p -Value
(p Value diantara .025 dan .05) (a = 0.01).
H0 tidak ditolak.
Tolak
a = 0.01
0 t35
1.80 2.4377
32
Proporsi
33
Proporsi
p = p p(1 p)
s ps =
n
34
Contoh: Z Test untuk Proporsi
Q. Suatu perusahaan
sabun mandi meng
klaim lebih dari 4%
mahasiswa memakai Check:
produk tersebut. np = 500 .04 = 20
Untuk mengetes
diambil sample random 5
dari 500 mhs
diperoleh 25 mhs n 1 p = 500 1 .04
memakai sabun
tersebut. a = .05. = 480 5
35
Z Test untuk Proporsi: Solusi
H0: p = .04 Test Statistic:
H1: p .04 pS p .05 .04
Z = = 1.14
p 1 p .04 1 .04
a = .05
n = 500 n 500
Tolak Tolak
a = 0.05
0 1.14 1.96
Z
1.14 dalam daerah penerimaan H0
37