Lapkas 2
Lapkas 2
PEMBIMBING :
DR. ZUHRIAH HIDAJATI, SP.A, M.SI.MED
DR. LILIA DEWIYANTI, SP.A, M.SI.MED
DR. NENI SUMARNI, SP.A
DR. ADRIANA LUKMASARI, SP.A
DR. HARANCANG PANDIH K, SP.A
IDENTITAS PASIEN DAN ORANG TUA/WALI
Tanggal Masuk : 9 Maret 2018 Lama perawatan: No. RM :
Alamat Bongkok RT 05/ RW 03, Kelurahan Bongkok Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal,
Jawa Tengah
Agama Islam
Suku Bangsa Jawa
Pendidikan - SMA SMP
Keluhan Utama
= BAB cair sejak 3 hari SMRS
Keluhan
Tambahan
= demam, mual, muntah
Riwayat Penyakit
Sekarang
9/03/18 10/03/18
5 hari SMRS 4 hari SMRS 3 hari SMRS 7.50 WIB 10.30 WIB
IGD Nakula 4
• Demam (+) Berobat ke • BAB cair ≥ 5x/hari, Tanda vital : • Demam (-)
puskesmas
• Mual (+) ampas (+), • HR 160x/menit,
• Mual (-) muntah (-)
• RR 32x/menit,
• Muntah (+) 3-4x/hari lendir (-), • BAB cair (+) 1x
• Suhu 38,2 °C.
isi susu darah (-) ampas (+) lendir (-)
• rewel dan cengeng Status generalis : darah (-)
• air mata tidak keluar • peristaltik usus
• turgor kulit baik
• Minum banyak
seperti kehausan
Riwayat Penyakit
Keluarga
• Tekanan darah tinggi
• Paru
Disangkal
• Ginjal
• Kencing manis.
• Keganasan
Riwayat Lingkungan
Perumahan
KESAN
Keadaan lingkungan rumah, sanitasi, ventilasi dan pencahayaan
baik.
Riwayat Sosial Ekonomi
Menghidupi
Pasien
KESAN
Riwayat sosial ekonomi cukup
Riwayat Kehamilan dan Pemeriksaan Prenatal
KESAN
Riwayat Kehamilan dan Pemeriksaan Prenatal baik
Riwayat Persalinan
Psikomotor
• ASI (+)
• MPASI (-)
Ibu pasien selalu memberi ASI setiap pasien ingin minum.
Semenjak sakit pasien seperti kehausan, frekuensi minum ASI meningkat.
KESAN
ASI (+), kuantitas minum meningkat.
Riwayat Imunisasi
ULANGAN
VAKSIN DASAR (umur) (umur)
BCG 2 bulan - - - - - -
DPT - 2 bulan 3 bulan 4 bulan - - -
POLIO 0 bulan 2 bulan 3 bulan 4 bulan - - -
CAMPAK - - - - - - -
HEPATITIS 0 bulan 1 bulan 3 bulan 4 bulan - - -
B
KESAN
Imunisasi dasar pasien lengkap, belum dilakukan imunisasi
ulangan.
.
PEMERIKSAAN FISIK
dilakukan pada 11 Maret 2018
Pukul 11.30 WIB (Ruang Nakula 4)
Kesan Umum
warna kulit sawo matang, pucat (-), sianosis (-), ikterik (-), ruam (-), ptekie(-),
Kulit
ekimosis (-),
Bibir kering (-), bibir sianosis (-), pucat (-), stomatitis (-), mukosa
Mulut
hiperemis (-), saliva (+) lidah normoglossia (-)
STATUS GENERALIS
Jantung Palpasi Iktus kordis teraba di ICS IV 1 cm midklavikula sinistra, thrill (-)
• Lingkar kepala : 43 cm
• Usia : 5 bulan
KESAN
Normosefali
Status Gizi CDC
Bayi laki-laki
BB/U = 6,5/7,2 x 100% = 90,2%
usia 5 bulan (berat badan menurut usia normal)
BB 6,5 kg
KESAN
Status Gizi Baik
.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Eosinofil 2 1-5
ELEKTROLIT
Bab cair
Mual, muntah
Demam
Gizi Kurang
Non infeksi :
• Makanan
• Konstitusi
• Psikis Gizi Buruk
DIAGNOSIS KERJA
Gizi Baik
PEMERIKSAAN ANJURAN
Feses rutin
Darah rutin
Elektrolit
Gula darah
Urinalisis
Uji widal
Rumus darrow
APA ITU
DIARE Diare akut adalah buang air besar
AKUT? pada bayi atau anak lebih dari 3 kali
perhari, disertai perubahan konsistensi
tinja mejadi cair dengan atau tanpa
lendir dan darah yang berlangsung
kurang dari satu minggu
EPIDEMIOLOGI
Malabsorbsi umum
Diare inflamasi
ANAMNESIS
• Pada anamnesis perlu ditanyakan hal-hal sebagai
berikut: lama diare, frekuensi, volume, konsistensi tinja,
warna, bau, ada / tidak lendir dan darah.
• Bila disertai muntah: volume dan frekuensinya.
• Kencing: biasa, berkurang, jarang atau tidak kencing
dalam 6 – 8 jam terakhir.
• Makanan dan minuman yang diberikan selama diare.
• Adakah panas atau penyakit lain yang menyertai
seperti: batuk, pilek, otitis media, campak.
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN FISIK
Masa tunas 17-72 jam 24-48 jam 6-72 jam 6-72 jam 6-72 jam 47-72 jam
Panas + ++ ++ - ++ -
Mual muntah Sering Jarang Sering + - -
Nyeri perut Tenesmus Tenesmus kramp Tenesmus kolik - Tenesmus kramp Sering kramp
Nyeri kepala - + + - - -
Lamanya sakit 5-7 hari > 7 hari 3-7 hari 2-3 hari variasi 3 hari
Sifat tinja
Volume Sedang Sedikit Sedikit Banyak Sedikit Banyak
Frekuensi 5-10 /hari > 10x/hari Sering sering Sering Terus menerus
Konsistensi Cair Lembek sering Lembek Cair Lembek Cair
Darah - ± Kadang - + -
Hasil yang didapat pada
penderita diberi angka 0, 1
atau 2 sesuai dengan tabel
kemudian dijumlahkan.
Nilai: 0 – 2 = Ringan 3 – 6 =
Sedang 7 – 12 = Berat
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah :
• darah lengkap, serum elektrolit, analisa gas darah, glukosa darah, kultur
dan tes kepekaan terhadap antibiotika.
Urine :
Tinja :
• Pemeriksaan makroskopik:
• Pemeriksaan makroskopik tinja perlu dilakukan pada semua penderita
dengan diare meskipun pemeriksaan laboratorium tidak dilakukan
• Pemeriksaan mikroskopik:
• Pemeriksaan mikroskopik untuk mencari adanya lekosit dapat
memberikan informasi tentang penyebab diare, letak anatomis serta
adanya proses peradangan mukosa.
PENATALAKSANAAN
Penderita diare dengan dehidrasi ringan–sedang harus dirawat di sarana kesehatan dan
segera diberikan terapi rehidrasi oral dengan oralit.
Bila berat badannya tidak diketahui, meskipun cara ini kurang tepat, perkiraan
kekurangan cairan dapat ditentukan dengan menggunakan umur penderita, yaitu :
untuk umur < 1 tahun adalah 300 ml, 1 – 5 tahun adalah 600 ml, > 5 tahun adalah 1200
ml dan dewasa adalah 2400 ml.
Rentang nilai volume cairan ini adalah perkiraan, volume yang sesungguhnya
diberikan ditentukan dengan menilai rasa haus penderita dan memantau tanda-
tanda dehidrasi.
OBAT ANTI DIARE
Adsorben
• (Contoh: kaolin, attapulgite, smectite, activated charcoal, cholestyramine).
Obat-obat ini dipromosikan untuk pengobatan diare atas dasar
kemampuannya untuk mengikat dan menginaktifasi toksin bakteri atau bahan
lain yang menyebabkan diare serta dikatakan mempunyai kemampuan
melindungi mukosa usus
Antimotilitas
• (Contoh: loperamide hydrochloride, diphenoxylate dengan atropine, tinctura
opii, paregoric, codein). Obat-obatan ini dapat mengurangi frekuensi diare
pada orang dewasa akan tetapi tidak mengurangi volume tinja pada anak
Bismuth subsalicylate
• Bila diberikan setiap 4 jam dilaporkan dapat mengurangi keluaran tinja pada
anak dengan diare akut sebanyak 30% akan tetapi, cara ini jarang digunakan
Hipernatremia
Hiponatremia
GANGGUAN
ELEKTROLIT
Hiperkalemia
KOMPLIKASI
Hipokalemia
Kegagalan Upaya
Kejang
Rehidrasi Oral
TERIMA KASIH