Anda di halaman 1dari 16

SIDANG MUNAQASYAH SKRIPSI

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA

RAUDHATUL JANNAH
NIM. 140205005

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY


DARUSSALAM - BANDA ACEH
1440 H / 2019 M
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS
MASALAH PADA SISWA DI KELAS VIII
SMP NEGERI 1 BANDA ACEH

DIAJUKAN OLEH
NURUL HAYATUN NUFUS
NIM: 261222885

Pembimbing I Pembimbing II
Dr. M. Duskri, M. Kes Susanti, S.Pd,I M.Pd
LATAR BELAKANG MASALAH

Kemampuan
Penalaran Hasil Tes Observasi
matematis Awal
siswa
RUMUSAN MASALAH

Bagaimanakah upaya yang dapat dilakukan agar penerapan model


Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan kemampuan pemecahan
matematika pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Banda Aceh?

Bagaimanakah peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa


setelah diterapkan model Pembelajaran Berbasis Masalah pada siswa kelas VIII
SMP Negeri 1 Banda Aceh?
TUJUAN PENELITIAN

Mengetahui upaya yang dapat dilakukan sehingga melalui penerapan model


Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Banda Aceh

Mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika setelah


diterapkan model Pembelajaran Berbasis Masalah pada siswa kelas VIII SMP
Negeri 1 Banda Aceh
DEFINISI OPERASIONAL

Meningkatkan

Kemampuan
Pemecahan Masalah
Matematika

Model Pembelajaran
Berbasis Masalah

Materi SPLDV
METODE PENELITIAN

PTK Subjek
(PENELITIAN TINDAKAN KELAS )
Penelitian

RENCANA REFLEKSI
Siswa Kelas VIII-1
SMP Negeri 1
Banda Aceh
TINDAKAN OBSERVASI
METODE PENELITIAN

Instrumen Penelitian Teknik Pengumpulan Data


Lembar Tes
Tes

Lembar Observasi
Observasi

Lembar Lembar Observasi Observasi


Observasi Observasi Kemampuan Aktivitas Siswa
Kemampuan Aktivitas Siswa Guru
Guru
TEKNIK ANALISIS DATA

Kualitatif dan Kuantitatif

Rumus Persentase:

 
P = × 100%
HASIL PENELITIAN

Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran

Baik Siklus I Siklus II Sangat


Baik
Aktivitas Siswa

a. Mengamati/memahami tugas yang diberikan


dengan penuh ketelitian dalam berdiskusi
dengan kelompok.
Siklus I
b. Terlibat aktif dalam diskusi kelompok pada
saat pembelajaran berlangsung. Hal ini akan
menjadi perbaikan pada pertemuan
selanjutnya.

Siklus II Sudah termasuk kedalam kategori waktu ideal


Persentasenya
Siklus I
(55.02%)

Rata-rata/siswa yang mendapatkan nilai dengan kategori sangat


kurang 4 orang siswa, untuk kategori kurang berjumlah 13
orang siswa, kategori cukup 11 orang siswa dan kategori baik
berjumlah 5 orang siswa.
Persentasenya
Siklus II
(87.50%)

Perolehan persentase pada siklus II, 14 orang siswa dalam


kategori baik dan 19 siswa untuk kategori sangat baik.
Kesimpulan

1. Upaya yang dilakukan agar penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa yaitu melalui tindakan dengan cara:

Membentuk Memberikan Membimbing Memberikan


kelompok belajar Masalah Siswa tanggungjawab

Memberikan Menarik Memberikan


ganjaran kesimpulan bimbingan
khusus
Kesimpulan

2. Model pembelajaran berbasis masalah telah meningkatkan kemampuan pemecahan masalah


siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 1 Banda Aceh. Pada siklus I, kemampuan pemecahan masalah
siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 1 Banda Aceh mencapai 55,02% dengan kualifikasi cukup. Pada
siklus II kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 1 Banda Aceh
meningkat menjadi 87,50% dengan kualifikasi sangat baik.
‫‪TERIMA KASIH‬‬
‫السلم عليكم ورحمةالله وبركاته‬

Anda mungkin juga menyukai