1. Rudy Tiara
2. Stefani
3. Monica Sari
4. Sarfin Halim
5. Elbert Putra
Pendahuluan
Letak WS Toba Asahan
Wilayah Sungai Toba Asahan meliputi 8 kabupaten dan 1 kota.
Dalam WS Toba Asahan terdapat Danau Toba dengan luas ± 1.112,15
km2 dan juga terdapat Sungai Asahan dengan panjang ± 153,82 km
Kabupaten yang termasuk dalam Wilayah Sungai
Toba-Asahan meliputi 8 (delapan) Kabupaten dan
1(satu) Kota yang terdiri dari:
a. Kabupaten (Kab.) Samosir
b. Kab. Toba Samosir,
c. Kab. Asahan
d. Kota Tanjung Balai
e. serta sebagian kecil dari : Kab. Simalungun, Kab.
Karo, Kab. Dairi, Kab. Humbang Hasundutan dan
Kab. Tapanuli Utara
Terdapat beberapa pilihan strategi yang dapat dilakukan
dalam pengelolaan SDA di WS Toba Asahan berdasarkan
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum no. 145/ KPTS/ M/
2013 tentang Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah
Sungai Toba Asahan antara lain :
Konservasi SDA
Pendayagunaan SDA
Pengendalian daya rusak SDA
Sistem informasi SDA
Aspek pemberdayaan dan peningkatan peran serta
masyarakat dan dunia usaha
Berdasarkan strategi pola pengelolaan sumber daya air di
WS Toba Asahan di atas, hal yang akan dilakukan dalam
tugas ini adalah melakukan pendayagunaan SDA. Hal
yang akan dilakukan yaitu : pembangunan PLTMH
(Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro).
Keunggulan dari penggunaan PLTMH adalah :
Konstruksinya relatif sederhana
Mudah dalam perawatan dan penyediaan suku cadang
Dapat dioperasikan dan dirawat oleh masyarakat des
Biaya operasi dan perawatan rendah
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan
PLTMH adalah :
1. Pintu Pengambilan (Intake)
2. Bak Pengendapan (Desilting Tank/ Sand Trap)
3. Saluran Penghantar (Headrace)
4. Bak Penenang (Forebay)
5. Pipa Sesat (Penstock)
6. Bangunan Pembangkit (Power House)
7. Saluran Buang
8. Jaringan Transmisi
Intake Sand Trap
Forebay Headrace
Forebay
Power House
Jaringan Transmisi
Tailrace
Perencanaan PLTMH di WS Toba Asahan
Perencanaan PLTMH akan dilakukan di Kabupaten
Toba Samosir di Kecamatan Nassau. Berdasarkan data
sensus nasional, jumlah penduduk Kecamatan Nassau
adalah 7289 jiwa. Luas wilayah Kecamatan Nassau
adalah sekitar 33000 hektar.
Peralatan Pembangkit
Generator 100.000.000,-
Bangunan Sipil
Intake
1.820.000.000,-
Bak Pengendapan
Saluran Penghantar
Bak Penenang
Pondasi turbin
Rumah Pembangkit
Trailrace
Total 3.000.000.000,-
Perhitungan Sederhana Analisa Hidroekonomi
Total listrik yang dihasilkan = 42,42 kW x 20 x 365
= 309666 kW / tahun
Jumlah kebutuhan = 261 kW x 1000 = 261000 kW /tahun
Jumlah kebutuhan < Total listrik yang dihasilkan
261000 kW / tahun < 309666 kW / tahun (Ok)
Keterangan
Harga pokok listrik = Rp 1000 / kWh
Harga jual = Rp 1000 + (10% x Rp 1000) = Rp 1100 / kWh
Keuntungan = Rp 1100 – Rp 1000 = Rp 100 / kWh
Biaya perawatan dll = Rp 127.000.000,-
Terdapat 1000 rumah tangga pada Kecamatan Nassau