PERKEMBANGAN MORAL • PENGERTIAN MORAL Moral bersal dari “mos” (moris) mores yang berarti adat istiadat, kebiasaan, peraturan, tata cara kehidupan. Ajaran tetang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, akhlak, budi pekerti. • Pengertian Moralitas Kapasitas untuk membedakan yang benar dan yang salah, bertindak atas perbedaan tersebut, mendapatkan penghargaan ketika melakukan yang benar, merasa bersalah atau malu ketika melanggar standar tersebut. Kemauan untuk menerima dan melakukan peraturan, nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral Perkembangan Moral “Pieget” • Perilaku anak ditentukan oleh ketaatan otomatis terhadap peraturan tanpa penalaran atau penilaian • Anak mengikuti peraturan tanpa mempertanyakan kebenarannya Tahap realisme • Anak menilai tindakan benar-salah atas dasar konsekuensinya bukan berdasarkan motivasi Moral dibelakangnya
• Anak menilai perilaku atas dasar tujuan yang mendasarinya
• Gagasan yang kaku dan tidak luwes mengenai benar dan salah yang telah dipelajarinya secara bertahap dimodifikasi Perkembangan Moral “Lawrence Kohlberg” Tingkat (level) Tahap (stages) 1. Prakonvensional 1. orientasi hukuman dan kepatuhan anak mengenal baik-buruk, benar-salah suatu perbuatan anak mematuhi aturan agar terhindar dari hukuman dari sudut konsekuensi (dampak/akibat) menyenangkan 2. Orientasi ralativis-instrumental (ganjaran)/ hukuman secara fisik/enak tidaknya akibat perbuatan baik yang dilakukan anak sebagai alat untuk perbuatan yang diterima. memenuhi kebutuhan/kepuasan diri, bersifat pamrih (ingin 2. Konvensional balasanpragmatic morality) anak memandang perbuatan baik/benar/berharga bagi 3. Orientasi kesepakatan antar pribadi dirinya bila dapat memenuhi harapan/persetuajuan anak memandang suatu perbuatan itu baik/berharga keluarga, kelompok. Pada level ini berkembang sikap apabila dapat menyenangkan, membantu/diterima orang konformitas, loyalitas/penyesuaian diri terhadap keinginan lain kelompok/aturan sosial masyarakat. 4. Orientasi hukuman dan keterlibatan 3. Pasca konvensional perilaku yang baik adalah melaksanakan/menunaikan usaha individu untuk mengartikan nilai-nilai/prinsip moral tugas sendiri, menghormati otoritas, dan memelihara dapat dilaksanakan terlepas dari otoritas kelompok, keterlibatan sosial. pendukung/orang yang memegang/menganut prinsip- 5. Orientasi kontrol sosial legalistis prinsip moral tersebut. Juga terlepas apakah individu yang Perbuatan/tindakan yang baik adalah yang sesuai dengan bersangkutan termasuk kelompok itu atau tidak. perundang-undangan yang berlaku 6. Orientasi prinsip etika universal kebenaran ditentukan oleh kata hai, sesuai dengan prinsip etika logis, kesamaan hak asasi manusia Tujuan Mempelajari Sikap Moral Mempelajari apa yang diharapkan kelompok sosial dari anggotanya sebagaimana tercantum dalam hukum, kebiasaan, peraturan. Mengembangkan hati nurani Belajar mengalami perasaan bersalah dan malu bila perilaku individu tidak sesuai dengan harapan kelompok. Mempunyai kesempatan untuk menjalin interaksi sosial sebagai sarana belajar apa yang diharapkan anggota kelompok Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Moral Konsisten dalam mendidik Sikap orang tua dalam keluarga Penghayatan dan pengamalan agama yang dianut Sikap konsisten orang tua dalam menerapkan norma Menyusun standar perilaku yang tinggi dan dapat dipahami Menaruh perhatian terhadap perilaku anak yang baik dan memberikan penghargaan/apresiasi Menjelaskan alasan/tujuan ketika meminta anak melakukan sesuatu Mendorong anak untuk menelaah dampak perilakunya terhadap orang lain Pola perilaku Orang Tua dan Dampaknya terhadap Perilaku Moral Anak POLA PERLAKUAN ORANG TUA PERILAKU ORANG TUA PERILAKU MORAL ANAK 1. Overprotection 1. Kontak berlebihan dengan anak 1. Perasaan tidak aman 2. Perawatan/pemberian bantuan 2. Agresif dan dengki kepada anak terus menerus, 3. Mudah gugup padahal anak sudah mampu 4. Melarikan diri dari kenyataan melakukan sendiri 5. Sangat bergantung 3. Mengawasi kegiatan secara 6. Ingin menjadi pusat perhatian berlebihan 7. Bersikap menyerah 4. Memecahkan masalah anak 8. Lemah dalam “ego strenght”, aspirasi dan toleransi terhadap frustasi 9. Kurang mampu mengendalikan emosi 10. Menolak tanggung jawab 11. Kurang percaya diri 12. Mudah terpengaruh 13. Peka terhadap kritik 14. Egois 15. Pembuat onar “troublemaker” 16. Sulit dalam bergaul 17. Mengalami “homesick” Pola perilaku Orang Tua dan Dampaknya terhadap Perilaku Moral Anak POLA PERLAKUAN ORANG TUA PERILAKU ORANG TUA PERILAKU MORAL ANAK 2. Permissiveness 1. Memberikan kebebasan untuk 1. Pandai mencari jalan keluar berpikir atau berusaha 2. Dapat bekerja sama 2. Menerima gagasan/pendapat 3. Percaya diri 3. Membuat anak merasa 4. Penuntut dan tidak sabaran diterima dan merasa kuat 4. Toleran dan memahami kelemahan anak 5. Cenderung lebih suka memberi yang diminta anak daripada menerima
3. Rejection 1.Bersikap masa bodoh 1. Agresif
2.Bersikap kaku 1. Submissive (kurang dapat 3.Kurang memperdulikan mengerjakan tugas, pemalu, kesejahteraan anak mengasingkan diri, tersinggung, 4.Menampilkan sikap permusuhan/ penakut) dominan terhadap anak 2. Sulit bergaul 3. Pendiam 4. sadis Pola perilaku Orang Tua dan Dampaknya terhadap Perilaku Moral Anak POLA PERLAKUAN ORANG TUA PERILAKU ORANG TUA PERILAKU MORAL ANAK 4. Acceptance 1. Memberikan perhatian dan 1. Mau bekerja sama cinta kasih yang tulus kepada 2. Bersahabat anaknya 3. Loyal 2. Menempatkan anak dalam 4. Emosinya stabil posisi yang penting dalam 5. Ceria dan bersikap optimis rumah 6. Mau menerima tanggung jawab 3. Mengembangkan hubungan 7. Jujur yang hangat dengan anak 8. Dapat dipercaya 4. Bersikap respek terhadap anak 9. Memiliki perencanaan yang 5. Mendorong anak untuk jelas untuk masa depan menyatakan perasaan dan 10. Bersikap realistik (memahami pendapatnya kekuatan dan kelemahan 6. Berkomunikasi dengan anak dirinya secara objektif) secara terbuka dan mau mendengarkan masalahnya
5. Domination 1. Mendominasi anak 1. Sopan dan sangat hati-hati
2. Pemalu, oenurut, inferior, mudah bingung 3. Tidak bisa bekerja sama Pola perilaku Orang Tua dan Dampaknya terhadap Perilaku Moral Anak POLA PERLAKUAN ORANG TUA PERILAKU ORANG TUA PERILAKU MORAL ANAK 6. Submission 1. Senantiasa memberikan 1. Tidak patuh sesuatu yang diminta 2. Tidak bertanggung jawab 2. Membiarkan anak berperilaku 3. Agresif dan teledor semaunya di rumah 4. Bersikap otoriter 5. Terlalu percaya diri
3. Overdicipline 1. Mudah memberikan hukuman 1. Impulsif
2. Menanamkan kedisiplinan 2. Tidak dapat mengambil secara keras keputusan 3. Nakal 4. agresif Pendidikan langsung
Kegiaatan Kegiatan bermain
pembelajaran Strategi Pembentukan Perilaku Moral Identifikasi AUD Latihan & Pembiasaan (training & habituation) Proses coba-ralat (trial & error) Teknik Pembentukan Perilaku Moral yang Positif PEMBENTUKAN Jenis Tujuan PERILAKU MORAL YANG 1. Membiarkan Memberikan kesempatan kepada anak untuk mengeksplorasi POSITIF nilai-nilai sosial sebagai akibat dari tingkah lakunya secara individual maupun kelompok Menghasilkan suatu perubahan perilaku dan 2. Tidak Anak dapat menghentikan tingkah lakuknya yang negatif, menghiraukan memberikan isyarat bahwa motif dari tingkah laku pertumbuhan diri pada diperkenankan oleh lingkungan anak 3. Memberi Anak dapat meniru perbuatan baik yang dicontohkan Tetap terpelihara harga contoh diri anak 4. Mengalihkan Menghentikan perilaku negatif dengan memberikan aktivitas Selalu terjalin hubungan arah pengganti yang positif dan menyenangkan 5. Memuji Anak dapat mempertahankan dan mengembangkan perilaku dekat dan akrab antara positif yang dilakukan anak dan orang tua, 6. mengajak Anak melakukan perilaku yang positif dengan sukarela yang pengasuh, guru dapat dilakukan melalui : himbauan kata-kata, ilustrasi, dongeng 7. menantang Anak melakukan perilaku yang kita kehendaki dengan upaya terbaiknya