Anda di halaman 1dari 18

HEMOROID

KLINIK ALBARQAH MEDIKA


Dr. Ayu Annisahusna
Pengertian
Hemoroid  suatu  keadaann vena yang
berada pada  lapisan  rektum (anus)
melebar dan menggelembung.

Hemoroid dikenal dimasyarakat sebagai


penyakit wasir atau ambeien
Tanda dan gejala
• Perdarahan
Keluhan yang sering dan timbul
pertama kali yakni : darah
berwarna merah segar yang
menetes setelah buang air
besar (BAB), biasanya tanpa
disertai nyeri dan gatal dianus.
• Benjolan
• Keluarnya massa pada waktu BAB. Massa ini
mula-mula dapat kembali spontan sesudah
BAB, tetapi kemudian harus dimasukkan
secara manual dan akhirnya tidak dapat
dimasukkan lagi.
• Nyeri dan rasa tidak nyaman
• Basah, gatal dan hygiene yang kurang
di anus
Akibat penegluaran cairan dari selaput lender
anus disertai pendarahan, yang sering
mengotori pakaian dalam bahkan dapat
menyebabkan pembengkakan kulit.
Penyebab
• Konstipasi
• Konstipasi kesulitan saat Buang Air Besar (BAB)
sehingga terkadang harus mengedan dikarenakan
feses yang mengeras, berbau lebih busuk dan
berwarna lebih gelap dari biasanya. Pada konstipasi
kronis diperlukan waktu mengedan yang lama.
• Obesitas
• Orang yang menderita obesitas mempunyai
pola makanan yang tidak sehat karena
makanan yang dikonsumsi rendah serat.
• kurang aktivitas fisik dan diet kurang serat,
akan selalu mengeluh kesulitan buang air
besar (BAB).
• Makanan rendah serat
• Serat sangat penting untuk pencernaan.
• Jika, seseorang mengkonsumsi makanan
rendah serat maka akan menyebabkan feses
keras dan akan menyebabkan hemoroid.
• Kehamilan
• Pada saat kehamilan berkembang, ukuran janin bertambah
dan menimbulkan tekanan pada rektum (anus).
• Gerakan peristaltik yang lambat selama trimester ketiga
sering menyebabkan konstipasi.
• Ibu hamil mengedan saat buang air besar atau
melahirkan akan menyebabkan pembentukan hemoroid
permanen.
• Mengedan saat defekasi (BAB)
• terlalu lama saat defekasi, pembuluh darah di
dalam anus mengalami tekanan sehingga
menyebabkan hemoroid.
Derajat
Derajat I :
Tonjolannya masih terletak
di lumen rektum, dan
biasanya keluhan penderita
hanyalah terjadinya
perdarahan saat buang air
besar.
Derajat II :
Tonjolan akan keluar dari anus ketika
buang air besar, dan kembali masuk
dengan sendirinya setelah selesai BAB.
Derajat III :
Tonjolan keluar saat buang air besar dan
harus didorong dengan bantuan tangan
agar masuk kembali setelah proses BAB
Derajat IV :
Tonjolan dapat keluar saat Anda buang air
besar, namun tidak dapat didorong masuk
PENATALAKSANAAN
• NON PEMBEDAHAN
• Berendam dengan air hangat (sitz bath)
– Berendam air hangat pada bak selama 15 menit pada pagi
dan sore.
– Relaksasi sfingter dan spasme.
• Pemberian analgesik topikal dan sistemik
• Kebersihan area anus
– Menjaga kebersihan area anus harus dilakukan
dan sangat penting karena feses dapat
terperangkap pada kripta anus atau di antara kulit.
• Pemberian krim kortikosteroid
– Krim kortikosteroid dapat berupa haemocain
salep, yang didalamnya mengandung lidokain,
hodrokortison, dan zinc okside. Oleskan sebanyak
3-4 kali sehari setelah wasir.
PENCEGAHAN
• Tingkatkan asupan serat
• Minum lebih banyak air
• Olahraga
• Jangan menahan buang air besar
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai