Anda di halaman 1dari 10

HIPERTENSI

Fakultas Fisioterapi
UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
JAKARTA BARAT
2010
KELOMPOK II
• Adityo • Inayah
• Astrid Komala • Lenny Wilda .H
• Avizena S.M • Maylinda
• Cucu Yuniarti • Mierza
• Citra Pratiwi • Nila Sari
• Elyin • Prima Khrisna
• Endah Widiarti • Tio Mardan
• Fina Rizky • Verawati
• Hanmidy • Yosepha Dertha
• Imran • Zulkarnain
PENDAHULUAN
• Ditengah menjamurnya makanan siap saji yang banyak mengandung
lemak dan perubahan gaya hidup sebagian masyarakat perkotaan,
maka timbul berbagai penyakit sebagai imbas dari perubahan gaya
hidup serba berlebihan dan tanpa batas. Penyakit tersebut adalah
Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi. Hipertensi merupakan kelainan
sirkulasi darah yang paling sering terjadi. Fakta di dunia barat mencatat,
1 dari 5 orang dewasa menderita penyakit ini. Bahwa para ahli
berpendapat bahwa hipertensi pun bisa diturunkan secara herediter.

• Hipertensi dapat didefinisikan sebagai penyakit yang diakibatkan oleh


peningkatan (persisten) dari tekanan pembuluh darah arteri, yaitu
tekanan diastolik diatas 95 mmHg. Tekanan darah normal biasanya
tekanan sistolik tidak melebihi 140 mmHg dan diastolik tidak melebihi
90 mmHg. Namun patokan tekanan darah normal tersebut bersifat
individual.
PENYEBAB HIPERTENSI
Sebanyak 90 % kasus penyebab tidak diketahui. Namun
dapat juga sekunder akibat penyakit jantung/ginjal,
diabetes, atau tumor dari kelenjar adrenal, obat-
obatan, maupun kehamilan.

Adapun Beberapa faktor resiko yang menjadi causa


hipertensi secara umum adalah sbb:
 Merokok/minum alkohol,
 pola makan banyak garam dan lemak,
 kurang berolah raga,
 obesitas, dan stress.
PEMBAGIANYA
• Hipertensi Sistolik Terisolasi
• Hipertensi Maligna

Berdasarkan Penyebabnya terbagi 2


jenis:
• Hipertensi Primer atau Essensial
• adalah hipertensi yang tidak / belum diketahui.
• Hipertensi Sekunder
• adalah hipertensi yang disebabkan/ sebagai
akibat dari adanya penyakit lain.
TEKANAN DARAH
TANDA & GEJALA
Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala,
meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan
dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal
sesungguhnya tidak).

Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul
gejala berikut:
– sakit kepala, kelelahan, mual, muntah, sesak nafas, gelisah,
pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada
otak, mata, jantung dan ginjal.

Pada tanda dan gejala timbulnya hipertensi, biasanya tidak ada gejala
sampai timbul komplikasi. Namun disisi lain setiap keterbatasan
atau keabnormalitasan suatu fungsi tubuh yang rusak biasanya
merembet ke fungsi tubuh lainnya. Sehingga menimbulkan suatu
komplikasi sbb:
– Stroke, Kegagalan jantung, Kerusakan ginjal.
PENCEGAHAN

“ Perubahan gaya hidup bisa membantu mengendalikan tekanan darah tinggi. “


OBAT-OBATAN
• Diuretik Thiazide
• Penghambat
Adrenergik
• Angiotensin converting
enzyme inhibitor
• Angiotensin-II-bloker
• Antagonis kalsium
• Vasodilator langsung
• Kedaruratan hipertensi

Anda mungkin juga menyukai