RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH FORMULIR FISIOTERAPI

I.

PENGUMPULAN DATA IDENTITAS PASIEN a. Nama b. Umur c. Alamat d. Pendidikan e. Pekerjaan f. Hobi g. Diagnosa Medis h. NO Rekam Medis i. j. : Tn. RA : 71 Tahun : Jl. Cempaka Wangi Kemayoran Jakarta Pusat : SLTA : Wiraswasta : Membaca : OA Genu Dextra : 03 70 10

Tanggal Pemeriksaan : 11 Oktober 2011 Pemeriksa : Prima Krishna Dharmawan

II.

DATA RIWAYAT PENYAKIT a. KU b. KT c. RPS : Nyeri lulut sebelah kanan : Tegang otot otot paha depan sebelah kanan : Tanggal 06 Oktober 2011 Os datang berobat ke RSIJCP bagian syaraf

dengan keluhan nyeri lutut sebelah kanan terutama saat awal gerakan, berjalan lama, berdiri lama dan juga kaku saat sholat (menekuk lutut). Os mengatakan keluhan timbul setelah berjalan dengan jarak yang cukup jauh, kemudian os dirujuk ke bagian Fisioterapi. d. RPD : Angina Pectoris (+), Vertigo (+), Bronchitis (+), DM (+), LBP 3 bulan

yang lalu. e. RPK :-

III.

PEMERIKSAAN a. Umum i. Cara Datang : Mandiri

ii. Kesadaran iii. Tekanan Darah

: CM : 130 / 80 mmHg

iv. Denyut Nadi /menit : 72 x /menit v. Jumlah Nafas /menit : 21 x /menit vi. Status Gizi vii. Suhu Tubuh viii. Kooperatif : Baik : Afebris : Ya

b. Inspeksi i. Dinamis ii. Statik c. Tes Cepat i. Flexi Extensi knee dextra nyeri dan ROM terbatas, end feel nyeri ii. Capsular Pattern knee dextra flexi < extensi d. Pemeriksaan Fungsi Gerak Dasar i. Aktif Nyeri dan ROM terbatas fleksi < ekstensi knee dextra ii. Pasif 1. nyeri dan ROM terbatas, end feel nyeri knee dextra 2. Capsular Pattern flexi < extensi knee dextra iii. Isometric (-) e. Tes Khusus i. Palpasi 1. Krepitasi knee dextra 2. Spasme m.quadriceps dextra ii. JPM 1. nyeri dan ROM terbatas, end feel nyeri knee dextra 2. Capsular Pattern flexi < extensi knee dextra iii. Ballotment test (-) iv. Kompresi Tibio Fibula (+) : Antalgic Gait Dextra : Normal

v. Kompresi Patello femoral (+) vi. ROM knee dextra (00 100 120) vii. MMT 5 viii. VAS 6,5

IV.

URUTAN MASALAH FT i. Nyeri diam, awal gerak, menumpu lama, akhir keterbatasan ROM knee dextra ii. Keterbatasan ROM knee dextra iii. Spasme m.quadriceps dextra iv. Gangguan pola berjalan

V.

DIAGNOSA FISIOTERAPI Gangguan gerak dan fungsi oleh karena nyeri knee dexra saat diam, nyeri awal gerakan, nyeri saat menumpu, nyeri akhir gerakan, keterbatasan ROM knee dextra, spasme m.quadriceps, gangguan pola berjalan berkaitan dengan OA Genu Dextra.

VI.

PERENCANAAN PROGRAM FISIOTERAPI a. Tujuan Jangka Pendek i. Nyeri diam, awal gerak, menumpu lama, akhir keterbatasan ROM knee dextra berkurang ii. Peningkatan ROM knee dextra iii. Penurunan spasme m.quadriceps dextra iv. Pola jalan kembali normal b. Tujuan Jangka Panjang i. ADL dan IADL tanpa gangguan gerak dan fungsi

VII.

INTERVENSI a. TENS i. Teknik pemasangan dengan 4 pad coplanar ii. Dosis : F = 3 x /minggu, I = 60 70 Hz, T = 15 menit

b. US i. Teknik circulair dan longitudinal sekitar knee ii. Dosis : F = 3 x /minggu, I = 1,9 watt /cm2, T = 7 menit c. Manual Traction i. MLPP traksi longitudinal 30 detik derajat 1 dan 2 tanpa oscillasi. ii. Pembatasan gerak traksi longitudinal 30 detik derajat 3 dan 4 dengan oscillasi. d. Exercise i. Quadriceps setting exercise 2 x 10 RM setiap kali treatmen ii. Hamstring setting exercise 2 x 10 RM setiap kali treatmen

VIII.

HOME PROGRAM a. QSE 2 x 10 RM setiap pagi dan sore b. HSE 2 x 10 RM setiap pagi dan sore c. Edukasi i. Penggunaan sepatu aircusen / soft insholes

IX.

EVALUASI a. 13 Oktober 2011 i. lebih nyaman saat menumpukan kaki dan berjalan, namun untuk menekuk masih terbatas dan nyeri. ii. VAS = 1,5 iii. ROM = 50 00 - 1300

b. 15 Oktober 2011 i. Nyeri sedikit meningkat dan kaku ketika meluruskan lutut apabila terlalu lama di tekuk. ii. VAS = 2,5 iii. ROM = 50 00 1350

c. 17 Oktober 2011 i. Nyeri diam sudah hilang, namun nyeri keterbatasan masih ada. ii. VAS = 1,4 iii. ROM = 50 00 1450 d. 19 Oktober 2011 i. Untuk jalan sudah tidak ada gangguan, namun menekuk saat sholat masih sulit, timbul nyeri karena malam sebelumnya menekuk lutut berlebih. ii. VAS = 1,6 iii. ROM = 50 00 1530